Pembiayaan merupakan salah satu kegiatan Baitul Maal wa Tanwil (BMT) untuk meningkatkan sebuah keuntungan sebagai upaya untuk memenuhi target yang telah di tetapkan. Namun di dalam prakteknya terdapat beberapa faktor yang menjadi penghambat BMT dalam menghasilkan keuntungan tersebut, salah satunya adalah pembiayaan bermasalah atau dalam bahasa perbankan di istilahkan dengan Non Performing Financing (NPF). Dalam hal ini berlaku teori jika tingkat NPF tinggi maka profitabilitas serta tingkat bagi hasil akan menurun dan sebaliknya. Pembiayaan bermasalah pada akad mudharabah adalah salah satu pembiayaan yang dapat mempengaruhi keuntungan bagi hasil, apabila kesalahan bukan dari pengelola maka pihak BMT yang akan menanggung kerugian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui teknik pengumpulan data berupa teknik observasi, wawancara, dan dokumenstasi dengan sumber data yang berfokus pada data primer dan sekunder. Selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif analisis, dalam hal ini adalah temuan di lapangan mengenai analisa tingkat NPF dalam pembiayaan mudharabah terhadap peningkatan profitabilitas di BMT Assyafi’iah Kota Gajah Tahun 2017-2019. Berdasarkan hasil dari penelitian analisa tingkat NPF pada pembiayaan mudharabah pada tahun 2017 pembiayaan bermasalah sebanyak 0,98% dengan nilai lancar atau kolektibilitas 1. Pada tahun 2018 pembiayaan bermasalah sebanyak 3,39% dengan nilai kurang lancar atau kolektibilitas 2. Pada tahun 2019 pembiayaan bermasalah sebanyak 3,76% dengan nilai Kurang lancar/ kolektibilitas 2. Dengan peresentasi kenaikan tingkat NPF mudharabah pada tuhun 2017 sampai dengan tahun 2018 naik sebanyak 2,41%, untuk tahun 2018 sampai dengan tahun 2019 naik sebanyak 0,37%. Berdasarkan hasil analisa di atas presentase peningkatan NPF terhadap pembiayaan mudharabah dari tahun 2017-2019 lebih kecil di bandingkan dengan peningkatan modal pada pembiayaan mudharabah pada tahun 2017-2019, sehingga hal ini berdampak pada peningkatan profitabilitas pada pembiayaan mudharabah di BMT Assyafi’iah Kota Gajah.