Ratna Setyawardani Alifen
Magister Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Model Proyeksi Dan Optimalisasi Cash Flow Multi Proyek Resela Irpiena; Ratna Setyawardani Alifen; Herry Pintardi Chandra
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 3 No 2 (2016): October 2016
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.999 KB) | DOI: 10.9744/duts.3.2.1-8

Abstract

This study aims to create an integrated system that has the ability to project the schedule and cash flow of a multi project situation for construction companies, while optimizing them so that a more efficient schedule and financial planning is achieved. In this study, an efficient construction planning refers to a schedule combination that generates a cash flow with minimum overdraft for the company.This study focuses on utilizing floats from non-critical activities in initial or as-planned schedule. Iteration on the floats is done with evolutionary algorithm optimization method using projects’ durations and credit limit as constraints. The result is a combination of multi project schedules which generates the least amount of overdraft throughout the fiscal year to achieve minimum loans of thecompany.
PEMBUATAN SOFTWARE SEBAGAI APLIKASI LINEAR SCHEDULING METHOD PADA PERENCANAAN PENJADWALAN PROYEK JALAN Arthur Suryadharma; Ratna Setyawardani Alifen
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.031 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.1.1-8

Abstract

Proyek konstruksi jalan adalah contoh dari proyek linear, dimana terdiri aktivitas – aktivitas yang berulang dari unit yang satu ke unit berikut. Oleh karena itu tipe proyek ini butuh perencanaan penjadwalan yang tepat. Linear Scheduling Method (LSM) adalah teknik penjadwalan yang tepat untuk menjadwalkan unit – unit aktivitas proyek linear secara berkesinambungan sehingga terhindar dari idle time. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan software LSM yang dapat menjaga kesinambungan kelompok kerja, disamping itu dapat menjadwalkan aktivitas – aktivitas agar terjadwal berdasarkan urutan yang ditentukan. Studi kasus proyek jalan digunakan pada penelitian ini untuk menguji software yang dibuat. Pembuatan software LSM menggunakan bantuan Visual Basic Software pada Microsoft Excel. Software yang diimplementasi pada proyek jalan menunjukkan kemampuan software yang dibuat untuk menghasilkan durasi proyek tanpa adanya idle time pada perpindahan kelompok kerja dan menjaga hubungan ketergantungan antar aktivitas.
PENGUKURAN EFEKTIFITAS DAN FREKUENSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PEKERJAAN FINISHING PROYEK RUMAH TINGGAL DI SURABAYA Anton Prayogo; Ratna Setyawardani Alifen
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 4 No 1 (2017): April 2017
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.024 KB) | DOI: 10.9744/duts.4.1.15-22

Abstract

Dalam dunia konstruksi, produktivitas adalah salah satu faktor penentu keberhasilan proyek. Pengukuran tingkat efektifitas tenaga kerja dapat dilakukan dengan menggunakan metode field rating yang mengklasifikasikan aktivitas pekerja dalam kategori bekerja dan tidak bekerja.Besarnya tingkat produktivitas kerja juga dipengaruhi oleh banyak faktor yang terjadi di lapangan, yaitu metode & teknologi, manajemen lapangan, lingkungan kerja, dan manusia.Penelitian dilakukan dengan pengamatan dan menyebar kuesioner. Pekerjaan finishing yang diamati yaitu pekerjaan plesteran, keramik dan pengecatan. Hasilnya didapatkan bahwa tingkat keefektifan tukang pada pekerjaan plesteran sebesar 83,86% dan tingkat keefektifan pembantu tukang sebesar 80,22 %, tingkat keefektifan tukang pada pekerjaan keramik sebesar 86,22% dan tingkat keefektifan pembantu tukang sebesar 78,34%, tingkat keefektifan tukang pada pekerjaan pengecatan sebesar 82,88% dan tingkat keefektifan pembantu tukang sebesar 79,51%. Sedangkan frekuensi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas pekerja pada pekerjaan finishing dengan nilai mean paling besar hingga terkecil terdapat dalam faktor (1) manusia, (2) manajemen lapangan, (3) lingkungan kerja, dan (4) metode & teknologi
MODEL SUMBER DAN PENYEBAB REWORK PADA TAHAPAN PROYEK KONSTRUKSI Erick Chundawan; Ratna Setyawardani Alifen
Dimensi Utama Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2018): October 2018
Publisher : Program Studi Magister Teknik Sipil - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.558 KB) | DOI: 10.9744/duts.5.2.34-40

Abstract

Dalam dunia konstruksi, rework merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Rework dapat terjadi akibat adanya kesalahan pengerjaan yang disebabkan oleh change, error ataupun omission. Beberapa penelitian menyatakan bahwa penambahan biaya yang diakibatkan karena terjadinya rework pada proyek konstruksi di Surabaya adalah sebesar 5.7% dari total biaya proyek. Pada penelitian ini dilakukan penyebaran kuisioner kepada kontraktor di Surabaya. Kuisioner disusun berdasarkan pada tahapan konstruksi, sumber rework dan penyebab rework guna merancang sebuah model rework pada proyek konstruksi. Dengan dibuatnya model sumber dan penyebab rework para manajer proyek dapat mengantisipasi terjadinya rework sesuai dengan tahapan konstruksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada proyek konstruksi, rework sering terjadi pada tahapan finishing. Sumber rework yang harus diperhatikan untuk tahapan pekerjaan finishing adalah adanya perubahan (change) dan diikuti dengan adanya kesalahan yang terjadi (error), akibat faktor kepemimpinan dan komunikasi. Salah satu indikator utama dari penyebab rework yang memiliki intensitas tertinggi adalah kurangnya pengawasan di lapangan dan rencana kerja. In construction, rework is unavoidable. Rework usually occurs due to mistake from workmanship cause by change, error and omission. Additional cost accruing from of rework on a construction project in Surabaya is around 5.7% from the total cost of project. In this research, questionnaires were distributed to contractors in Surabaya. Questionnaires were composed based on the construction phases, the sources and the causes of rework in order to design a model of rework on construction project. With the establishment of the sources and causes model of rework project managers can anticipate the occurrence of rework in accordance with the project construction phase. The research findings show that construction project in general, rework happens frequently in the phase of finishing activity in the construction phase, the sources of rework that must be considered for finishing activity is due to change order and followed by error that is caused by lack of leadership and communication. The highest intensity of the main indicators of the causes is inadequatecy of supervision and job planning.