Tiara Tsani
Direktorat Jenderal Anggaran

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EFISIENSI BELANJA PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PEMENUHAN AKSES PENDIDIKAN MENENGAH DI INDONESIA Tiara Tsani; Ermas Ermas; Ahmad Rivai Febriantono
Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia (AKURASI) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Sistem Penganggaran Sektor Publik
Publisher : Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian, Keuangan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1443.212 KB) | DOI: 10.33827/akurasi2018.vol2.iss1.art36

Abstract

This paper studies the relative efficiency of government expenditure on vocational high school (VHS) using Data Envelopment Analysis (DEA) approach during 2015-2016 in Indonesia. Input variable is expenditure on education on vocational high school. The number of teachers, students, and classroom are used as output, while Gross Enrollment Rates (GERs) is used as outcome. The result showed that the average efficiency was 0.36 which suggests that the efficiency in evaluated districts was relatively low. There four districts achieve efficiency highest and stable. They are Malang, Surabaya, Jayawijaya and Penukal Adab Pematang Ilir. Based on the estimate calculation could it be said that improvements in efficiency of expenditure on VHS can increase GERs among children aged 16 to 18 from 75,97 percent to 79,55 percent. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat efisiensi belanja pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia dengan menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) dalam kurun waktu 2015-2016. Variabel input menggunakan belanja pendidikan SMK, sedangkan jumlah guru, jumlah murid, dan jumlah kelas merupakan variabel output. Selain itu, Angka Partisipasi Kasar (APK) dijadikan sebagai variabel outcome. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata efisiensi belanja pendidikan oleh pemerintah daerah di Indonesia sebesar 0.36 yang berarti tingkat efisiensinya tergolong rendah. Ada empat daerah yang mencapai efisiensi tertinggi dan stabil selama periode 2015-2016 yaitu Malang, Surabaya, Jayawijaya, dan Penukal Adab Pematang Ilir. Berdasarkan perhitungan diperoleh bahwa peningkatan efisiensi belanja pendidikan dapat meningkatkan APK anak usia 16-18 tahun dari 75,97 persen menjadi 79.55 persen.
EFEKTIVITAS PELATIHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DI INDONESIA TAHUN 2016 Ahmad Tamzil Makrifat; Ahmad Rivai Febriantono; Tiara Tsani
Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia (AKURASI) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Anggaran dan Keuangan Negara Indonesia (AKURASI)
Publisher : Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian, Keuangan Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1308.534 KB) | DOI: 10.33827/akurasi2019.vol1.iss1.art47

Abstract

Abstract Continuous Professional Development Program has been designed to improve teacher competencies in Indonesia. In the 2016, 427.189 teachers from all grade levels had received specific training based on their competency test result in 2015. The purpose of this study is to analysis the effectiveness of training and identify any factors that might influence the effectiveness of training in improving teacher’s competencies. Paired Sample T-test (one-tail) was used to analyze the effectiveness of training. The result show that there is a significant improvement of teacher’s competencies post training (p<0,01). The regression analysis result show that variables like individual characteristics, status of the teaching profession, employment status, education levels, modes of training, and domicile influence on effectiveness of training. Keywords: Improving The Competence of Teachers, Effectiveness of Training JEL Classification: I28 Education: Government Policy Abstrak Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) didesain untuk meningkatkan kompetensi guru di Indonesia. Tahun 2016, sebanyak 427.189 guru dari berbagai jenjang pendidikan memperoleh pelatihan sesuai dengan hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) yang didapat ditahun 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pelatihan dari program PKB ini efektif meningkatkan kompetensi guru dan faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap peningkatan kompetensi guru tersebut. Analisis efektivitas pelatihan menggunakan alat uji Paired Sample T-test (one-tail). Hasilnya, nilai kompetensi guru mengalami peningkatan yang signifikan setelah mereka mengikuti pelatihan pada program PKB (p<0,01). Berdasarkan hasil regresi, efektivitas pelatihan tersebut turut dipengaruhi oleh karakteristik individu, status keprofesian, status kepegawaian, pendidikan terakhir, moda pelatihan, dan domisili. Kata Kunci: peningkatan kompetensi guru, efektivitas pelatihan