Wawan Irmawan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KETERAMPILAN SELF ADVOCACY (SA) MAHASISWA MELALUI TEKNIK STRUCTURE LEARNING APPROACH (SLA) PADA TOPIK FUNGSI REAL Wawan Irmawan; Mohammad Dadan Sundawan; Herri Sulaiman
MAJU : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2019): MAJU: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Individu sebagai makhluk sosial mempunyai dorongan kuat untuk berinteraksi dengan sesamanya, yang mana memerlukan keterampilan sosial yang baik ditiap interaksinya. Self Advocacy (SA) sebagai salah satu bagian dari keterampilan sosial sangat perlu dilatih dan ditanamkan di dalam diri mahasiswa. Hal ini ditujukan sebagai bekal mereka untuk mendidik siswa di masa depan. SA merupakan keterampilan yang dimiliki oleh individu untuk mengenali, mengetahui kebutuhan dan ketidakmampuan dalam belajar tanpa mengorbankan hak dan martabat diri sendiri atau orang lain. Ada tiga keterampilan yang saling terkait dalam SA yaitu: a) pengetahuan tentang apa yang diinginkan, b) pengetahuan tentang hak yang harus dimiliki secara hukum, c) kemampuan yang efektif dalam mencapai tujuan. Sehingga kemampuan SA merupakan bagian dari soft skills mahasiswa yang harus dikembangkan dalam rangka mencapai profesi pendidik matematika yang unggul, kompeten, profesional dan berdaya saing di masa mendatang. Penelitian ini ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan SA mahasiswa melalui teknik Strukur Learning Approach (SLA). SLA atau strategi pembelajaran terstuktur terdiri dari lima tahap, yaitu (a) penjelasan materi atau arahan (instruction), (b) pemberian model (modeling), (c) bermain peran (role-play), (d) pemberian umpan balik (performance feedback), dan (e) pemberian tugas dan pemeliharaan (transfer of training and maintenance). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Gerlach dan Ely yang dapat melibatkan sepuluh unsur. Dari populasi seluruh mahasiswa pendidikan matematika, kemudian dipilih satu kelas secara purposive sebagai subjek penelitian. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan teknik analisis data menggunakan data hasil uji tes kemampuan kognitif pada topik fungsi real dan data hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan SA calon pendidik matematika yang dideskripsikan berdasarkan pengembangan empat komponen menurut Brinckerhoff dan Schreiner. Peningkatan SA calon pendidik matematika dilihat dari tiga siklus. Secara keseluruhan, siklus ke-I kemampuan self advocacy mahasiswa hanya berada di level 47.69 %. Siklus ke-II mulai meningkat hingga mencapai 61.54 %. Sedangkan siklus ke-III mampu mencapai level 78.02 %.  Artinya melalui teknik SLA ternyata efektif untuk meningkatkan keterampilan SA mahasiswa menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilihat dari aspek aktifitas subjek yang diamati dengan rata-rata berada di level 87.4 % dengan kategori efektif. Sedangkan hasil belajar subjek untuk ketiga siklus mencapai di level 79.01 dengan kategori baik.