Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REFORMULASI SYARIAH MAHMUD MUHAMMAD THAHA (Rekonstruksi Konsep Nasakh Menuju Syariah yang Humanis) Alvan Fathony
AL-TADABBUR Vol 5, No 2 (2019): AL-TADABBUR
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam konteks ini dan hubungannya dengan sikap dalam mengahadapi krisis, terutama krisis metodologi, para intelektual muslim dewasa ini dapat dibedakan ke dalam empat kelompok berikut: Pertama, kelompok yang menyikapi krisis atau tantangan ini dalam prespektif salaf. Kedua, kelompok yang beranggapan bahwa melindungi warisan masa lalu saja tidak cukup, sehingga mereka berusaha secara aktif melalui gerakan sosio-politik agar supremasi Islam masa silam dapat dibangun kembali. Ketiga, kelompok yang dengan berbagai cara berusaha mengkrompomikan dan mencari sintesis antara nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai modern. Kelompok keempat merupakan kalangan sekuler yang berpandangan bahwa persoalan agama dan dunia merupakan dua hal yang terpisah, sehingga semua gagasan modern dapat diterima sebagai sesuatu yang berada di luar agama. Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan. Data primer dalam penelitian ini meliputi beberapa karya Mahmud Thaha diantaranya Al-Risalah al-Saniyah min al-Islam. Sedangkan data skunder berupa karya-karya hasil penelitian sebelumnya, yaitu buku-buku dan jurnal. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang berfungsi untuk menggambarkan, mengungkapkan serta menjelaskan objek yang akan dikaji. Orisinalitas gagasan Thaha bukan pada pengenalan konsep naskh, melainkan pada redefini dan reaktualisasinya yang memungkinkan konsep itu menjadi dinamis dan signifikan bagi pembaharuan hukum Islam ke arah yang lebih humanis.