Rr. Christiana Mayang Anggraeni Stj
Akademi Kesejahteraan AKK Yogyakarta

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RINTISAN PELATIHAN KULINER PERKUMPULAN PUTRI SERUNI TEJO UNTUK MENAMBAH PENDAPATAN KELUARGA DI KELURAHAN TEGALREJO, KOTA YOGYAKARTA Rr. Christiana Mayang Anggraeni Stj
Jurnal Abdimas Akademika Vol 1 No 02 (2020): Edisi Desember 2020
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.466 KB)

Abstract

ABSTRAK Pelatihan kuliner adalah proses belajar mengajar dengan upaya menjadikan peserta pelatihan semula tidak terampil menjadi terampil dikhususkan pada bidang pengolahan makanan. Pelatihan kuliner mengembangkan pengetahuan, bakat dan keterampilan dibidang boga, peserta yang dilatih dalam waktu singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktek ketimbang teori. Program pelatihan, khususnya pelatihan kuliner banyak diambil pemerintah sebagai jalan pembelajaran singkat guna mengentas pengangguran dan kemiskinan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk (1) menambah wawasan dan meningkatkan ketrampilan dibidang kuliner. (2) memperkaya dan mendalami resep aneka kudapan dan nasi. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini antara lain metode presentas, Hand-ons Methods dan metode Group Building. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta pelatihan telah mendapatkan tambahan wawasan dan juga ketrampilan terkait aneka produk kudapan dan olahan nasi, selain itu peserta pelatihan mampu mempergunakan keterampilan kuliner sebagai saranan menambah pendapatan keluarga. Kata Kunci : Pemberdayaan masyarakat, Pelatihan kuliner, Pelatihan boga ABSTRACT Culinary training is a teaching and learning process with an effort to make training participants from being unskilled to be skilled, especially in the field of food processing. Culinary training develops knowledge, talents and skills in the field of culinary, participants are trained in a short time with methods that prioritize practice rather than theory. The government has taken many training programs, especially culinary training, as a short learning path to alleviate unemployment and poverty. This community service aims to (1) broaden insight and improve skills in the culinary field. (2) enrich and explore recipes for various snacks and rice. This community service activity is carried out in the form of training. The methods used in this community service include the presentation method, the Hand-ons Methods and the Group Building method. The results of the dedication show that the training participants have gained additional insight and skills related to various snack products and processed rice, besides that the training participants are able to use culinary skills as a means of increasing family income. Keywords: Community empowerment, culinary training, catering training
Community Empowerment, Processed WOMEN EMPOWERMENT THROUGH TRAINING PROCESSED TEMPE, TOFU, SAGON AND FROZEN FOOD DURING THE COVID-19 PANDEMIC Rr. Christiana Mayang Anggraeni Stj; Titik Sulistyani; Eka Rachmawati
Jurnal Abdimas Akademika Vol 2 No 01 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.88 KB)

Abstract

Program pemberdayaan perempuan merupakan sektor penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pembangunan bangsa. Perempuan hebat harus memiliki keahlian dimana menjadi upaya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan diberikan bekal pengetahuan dan keterampila agar tercipta perempuan yang berdaya. Program pelatihan, khususnya pelatihan pengolahan banyak diambil pemerintah sebagai jalan pembelajaran singkat guna mengentas dampak ekonomi akibat pandemi covid-19. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk (1) menambah wawasan dan meningkatkan ketrampilan dibidang pengolahan prodak makanan. (2) memperkaya dan mendalami resep olahan tahu, tempe, sagon dan frozen food. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini antara lain metode presentas, Hand-ons Methods dan metode Group Building. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta pelatihan telah mendapatkan tambahan wawasan dan juga ketrampilan terkait aneka olahan tahu, tempe, sagon dan frozen food, selain itu peserta pelatihan mampu mempergunakan keterampilan pengolahan makanan sebagai saranan memperbaiki ekonomi keluarga dimasa pandemi covid-19.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN OLAHAN KUE INDONESIA GUNA MENGEMBANGKAN WIRAUSAHA DI DESA MLARAN, KECAMATAN GEBANG, KABUPATEN PURWOREJO Rr. Christiana Mayang Anggraeni Stj; Lina Mufidah
Jurnal Abdimas Akademika Vol 2 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Akademi Kesejahteraan Sosial AKK Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.745 KB)

Abstract

Pemberdayaan masyarakat melalui keterampilan efektif meningkatkan produktivitas masyarakat. Program pelatihan olahan kue Indonesia merupakan salah satu program masyarakat bekerjasama dengan LPK Sakapitoe dan AKS AKK Yogyakarta tidak hanya pemberdayaan ekonomi, tetapi juga pemberdayaan sosial. Pemberdayaan sosial lebih banyak dikembangkan atau diberikan kepada masyarakat, yakni berupa pelatihan, pendampingan, dukungan sosial, dan peningkatan motivasi. Masyarakat maju harus memiliki keahlian dimana menjadi upaya dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan agar tercipta masyarakat maju dan sejahtera. Program pelatihan, khususnya pelatihan pengolahan banyak diambil pemerintah sebagai jalan pembelajaran singkat guna meningkatkan pemberdayaan masyarakat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk (1) menambah wawasan dan meningkatkan ketrampilan dibidang pengolahan prodak makanan. (2) memperkaya dan mendalami resep olahan tepung berprotein. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarat ini dilakukan dalam bentuk pelatihan. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini antara lain metode presentasi, Hand-ons Methods dan metode Group Building. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa peserta pelatihan telah mendapatkan tambahan wawasan dan juga keterampilan terkait aneka olahan tepung berprotein, selain itu peserta pelatihan mampu mempergunakan keterampilan pengolahan makanan sebagai saranan memperbaiki ekonomi keluarga.