Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Physics Student Journal

PENGUKURAN FAKTOR EMISI PARTIKEL ULTRAFINE PADA ASAP ROKOK YANG BEREDAR DI INDONESIA Lolivianda, Elmiar Isdityo; Wardoyo, Arinto Yudi P; Yuana, Firdy
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan faktor emisi partikel ultrafine pada asap rokok. Sampel didapatkan dari rokok yang beredar di Indonesia. Sampel yang digunakan adalah rokok dengan dan tanpa filter. Faktor emisi dapat ditentukan dari pengukuran total konsentrasi partikel ultrafine pada asap rokok yang diukur dengan P-Track di dalam chamber. Hasil penelitian dapat ditunjukkan bahwa besarnya faktor emisi bervariasi tergantung dari tipe dan jenis dari rokok. Faktor emisi didapatkan pada range antara 7,56 x 1010 sampai 1,43 x 1011 partikel/batang untuk jenis rokok non filter produk nasional, sedangkan jenis filter besar faktor emisinya antara 6,82 x 1010 sampai 1,2 x 1011 partikel/batang. Pada jenis non filter produk lokal besar faktor emisinya antara 5,38 x 1010 sampai 1,15x 1011 partikel/batang, dan jenis filter besar faktor emisi antara 4,48 x 1010 sampai 1,12 x 1011 partikel/batang.
PEMANFAATAN ARANG BATOK KELAPA SEBAGAI FILTER ROKOK TERHADAP EMISI PARTIKEL ULTRAFINE PADA ASAP MAINSTREAM ROKOK Sholihah, Binti Faridhatus; Yudi, Arinto; Yuana, Firdy
Physics Student Journal Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan arang batok kelapa sebagai bahan pengganti filter rokok terhadap emisi partikel ultrafine asap mainstream rokok. Penggunaan bahan filter dari arang batok kelapa karena bahan tersebut dapat menghasilkan karbon aktif berkualitas yang dapat menyerap senyawa hasil pembakaran tembakau rokok. Pada penelitian ini menggunakan 1 macam rokok  dan 5 variasi massa arang batok kelapa yang digunakan yaitu  (0.6, 0.625, 0.65, 0.675, 0.7) gram. Pengukuran partikel ultrafine pada penelitian ini menggunakan P-track UPC model 8525. Hasil penelitian menunjukkan trend bahwa semakin banyak arang batok kelapa yang digunakan sebagai bahan pengganti filter rokok maka partikel ultrafine akan menurun. Semakin besar tingkat kerapatan  pada filter dari arang batok kelapa maka konsentrasi partikel ultrafinenya  akan semakin kecil. Prosentase emisi partikel ultrafine untuk  rokok tersebut  didapatkan  kisaran penurunan sebesar 83% sampai dengan 30%. Nilai  korelasi pada penelitian ini menunjukkan hubungan penurunan yang linier. Kata kunci : arang batok kelapa, partikel ultrafine, faktor emisi, asap  mainstream.
PENGARUH DURASI EVAPORASI ETANOL LOW GRADE TERHADAP KADAR ETANOL PADA RESIDU HASIL EVAPORASI Herfianto, Prima Noor; Nurhuda, Muhammad; Yuana, Firdy
Physics Student Journal Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Department of Physics - Faculty of Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi penggunaan etanol dapat dikembangkan secara maksimal yaitu dengan menguapkan etanol low grade secara evaporasi. suatu proses penguapan sebagian dari pelarut sehingga didapatkan larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui analisa proses evaporasi pada prototype evaporasi sederhana dan cara menentukan kadar etanol pada hasil residu evaporasi etanol 70%. Proses evaporasi dari alat yang dibangun menggunakan sistem proses tidak kontinyu. Pada proses ini dilakukan satu kali proses yaitu bahan etanol dimasukkan ke dalam kolom evaporasi kemudian diproses dan diambil hasilnya yaitu destilat dalam bentuk gas dan residu dalam bentuk cair. Metode analisa komponen dari residu hasil evaporasi menggunakan kromatografi gas bertujuan untuk mengetahui komponen etanol pada residu. Komponen etanol 70% pada residu diketahui melalui waktu retensi yang dibaca oleh Kromatografi Gas sebesar 5,952 menit. Informasi waktu retensi dari komponen etanol 70% menjadi dasar pembanding pengujian residu selanjutnya. Hasil pengukuran uji residu dari 5 sampel menggunakan kromatografi gas adalah 34.07% , 35.13%, 22.06% , 19.83% dan 16.57% untuk durasi waktu evaporasi 50 menit, 55 menit, 65 menit, 70 menit dan sampai gas benar-benar habis dalam waktu 73 menit.