Evrithia Chatarina
Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemetaan Pasien Penyakit Diabetes Mellitus Dengan Komplikasi Tuberkulosis Paru di Umbulharjo Kota Yogyakarta Hendra Rohman; Evrithia Chatarina
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 1 No. 1 (2019): Jcoment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v1i1.252

Abstract

Latar Belakang: Penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit dengan keadaan gula darah yang tinggi yang mengakibatkan penderita memiliki resiko terkena beberapa macam komplikasi, satu diantaranya adalah tuberkulosis paru. Puskesmas di haruskan mampu memberikan pengobatan dan promosi kesehatan terhadap masyarakat guna menciptakan masyarakat yang sehat dan kondusif. Data pasien DM TBC paru di Puskesmas Umbulharjo I dan II masih berupa tabel. Pembuatan pemetaan penyakit perlu dilakukan agar dapat memvisualisasikan data, serta dapat membantu dalam mengambil keputusan untuk pengobatan dan promosi kesehatan. Tujuan: Menganalisis pemetaan pasien DM di wilayah Umbulharjo tahun 2017, dan mengidentifikasi penyebab DM TBC paru. Metode: Jenis penelitian survei dengan rancangan cross-sectional menggunakan sistem informasi geografis. Teknik sampling menggunakan sampling jenuh sebanyak 8 orang. Analisis spasial menggunakan Quantum GIS. Teknik pengumpulan dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil: Proses pengelompokan pasien DM di Puskesmas Umbulharjo I dan II dengan cara manual dan aplikasi SIMPUS, sedangkan DM TBC dengan cara manual (buku khusus TBC). Pemetaan pasien DM tertinggi berada pada Kelurahan Pandeyan dan Sorosutan. Pasien DM TBC paru berjumlah 8 yakni 3 di Pandeyan, 2 di Semaki, dan 1 pasien masing-masing di Sorosutan, Tahunan, dan Muja-Muju. Hasil analisa uji korelasi Pearson N=8, p=0,939>0,05 maka tidak terdapat korelasi yang signifikan dan r= -,036 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara kepadatan penduduk di wilayah Kecamatan Umbulharjo dengan pasien DM TBC paru. Hasil wawancara dengan pasien pasien DM TBC paru disebabkan oleh tidak rutin kontrol ke dokter, tidak patuh minum obat, dan tidak olahraga. Kesimpulan: Visualisasi data pemetaan kasus DM TBC kategori tinggi berada di Pandeyan dan Semaki. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pasien DM TBC paru dengan kepadatan penduduk. Pasien DM TBC paru memiliki gaya hidup sehat yang rendah.