Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Watampone Dalam Pembinaan Narapidana Penyalahgunaan Narkoba Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan Jumarni Jumarni
Jurnal Al-Dustur Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/jad.v2i2.502

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahuiPeran Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Watampone dalam melakukan pembinaan narapidana penyalahgunaan narkoba berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan; (2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Watampone dalam melakukan pembinaan narapidana penyalahgunaan narkoba berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis empiris yang menggunakan sumber data primer dan sumber data skunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum skunder dan bahan hukum tersier. Adapun teknik pengumpulan data yakni dengan cara melakukan wawancara dan melakukan studi dokumen kepustakaan yang erat kaitannya dengan objek yang diteliti, kemudian dianalisis dengan cara kualitatif dengan menggunakan teknik pengolahan data yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Watampone telah dilaksanakan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan namun belum optimal karena kurangnya pengetahuan petugas dalam melakukan pembinaan dan masih adanya narapidana narkoba yang berstatus residivis.Adapun hambatan yang dihadapi oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Watampone dalam melakukan pembinaan narapidana peyalahgunaan narkoba yakni kurangya sumberdaya manusia, kurangnya sarana dan prasarana, dan kurangnya dana.
Pengaruh Islamic Human Development Index (I-HDI ) dan Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011-2020 Sri Nurlayli; Jumarni Jumarni
AL-IQTISHAD: Jurnal Ekonomi Vol 14, No 2 (2022): Al-Iqtishad
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/aliqtishad.v14i2.3089

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Islamic Human Development Index (I-HDI) dan penyerapan tenaga kerja terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2011-2020. Islamic human development index (I-HDI) yang dimaksud adalah pengukuran kualitas sumber daya manusia yang dihitung berdalaskan pada maqashid syariah yakni dimensi agama (ad-dien), dimensi jiwa (an-nafs), dimensi akal (al-aql), dimensi keturunan (an-nasl), dan dimensi harta (al-maal). Kemudian, penyerapan tenaga kerja yang dimaksud adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk yang bekerja. Sedangkan tingkat kemiskinan adalah keadaan penduduk yang mengalami kesulitan  dari sisi ekonomi untuk memehuni kebutuhan pokoknya.Untuk memperoleh data dari masalah diatas, peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bone (bonekab.bps.go.id) dan situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan (sulsel.bps.go.id) dengan rentang waktu 10 tahun yang dimulai dari tahun 2011-2020. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode kuantitatif (statistik). Selanjutnya, dalam menganalisis data peneliti melakukan uji asumsi klasik, uji hipotesis, serta uji regresi linear berganda.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh Islamic human development index (I-HDI) secara parsial mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,0244 0,05 berarti Islamic Human Development Index (I-HDI) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan dengan arah pengaruh yang negatif terlihat dari nilai koefisien sebesar -3,166894. Penyerapan tenaga kerja secara parsial mempunyai nilai probabilitas ‎0,0162 0,05   berarti  penyerapan tenaga kerja mempunyai pengaruh yang signifikan  terhadap tingkat kemiskinan dengan arah hubungan yang positif yang terlihat dari nilai probabilitas t-statistik sebesar 0,12119. Islamic Human Development Index (I-HDI) dan penyerapan tenaga kerja secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan dengan nilai probabilitas (F-statistik) sebesar ‎0,586289‎ yang lebih besar dari 0,05. Besarnya persentase hubungan antara variabel independen (Islamic Human Development Index (I-HDI) dan penyerapan tenaga kerja) terhadap variabel dependen (tingkat kemiskinan) sebesar 58,6% dengan arah hubungan yang kuat, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.
Pengaruh Jumlah DPK dan CAR Terhadap Alokasi Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah pada Bank BCA Syariah Tahun 2017-2019 Aulia Safitri; jumarni jumarni
Islamic Banking and Finance Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/ibf.v2i1.3788

Abstract

This study discusses the effect of DPK and CAR on the allocation of financing for micro, small and medium enterprises at Bank BCA Syariah in 2017-2019. This study aims to examine the effect of third-party funds and CARon the allocation of financing for micro, small and medium enterprises and how much they affect. The analysis of this study uses independent variables, namely thirdparty funds, the independent variable is the financing of micro, small and medium enterprises as measured by the financial performance of MSMEs based on the CAR indicator, which is comparing Capital with ATMR. Based on the purpose of the study, this research is a type of quantitative research using a panel data regression approach. This technique is used to assist in processing relevant data obtained from financial statements
KONTRIBUSI USAHA GETAH PINUS DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT MUSLIM (Studi Pada Desa Rappa Kec. Tonra Kab. Bone) Nur Fatma Inna; Jumarni Jumarni
Islamic Banking and Finance Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/ibf.v3i1.5215

Abstract

Penelitian  Jurnal iniberjudul “Kontribusi Usaha Getah Pinus Dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Muslim (Studi Pada Desa Rappa Kec. Tonra Kab. Bone). Kajian dalam penelitian ini adalah seberapa besar kontribusi usaha getah pinus dalam meningkatkan perekonomian Masyarakat Muslim di Desa Rappa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adalah seberapa besar kontribusi usaha getah pinus dalam meningkatkan perekonomian Masyarakat Muslim di Desa Rappa. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Jenis data dalam penelitian ini adalah Data Primer yakni data yang diperoleh secara langsung dari subjek yang diteliti yakni pekerja usaha getah pinus. Data Sekunder yakni data yang berfungsi sebagai pelengkap data primer. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Tekhnik analisis data digunakan untuk menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fenomena pelaksanaan pengelolaan usaha getah pinus oleh masyarakat muslim di Desa Rappa Kec. Tonra Kab. Bone. (2) faktor pendorong  dan penghambat dalam mengelola usaha getah pinus yaitu: modal, musim, tempak pengeloaan, jarak lokasi, tingkat kebutuhan masyarakat, umur sedapan, keulekan kerja dan manajemen waktu. Implikasinya bagi penulis yaitu menambah wawasan penulis dalam hal kontribusi usaha getah pinus dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dan setiap kepala keluarga memiliki kewajiban untuk memenuhui kebutuhan keluarganya dan harus sesuai dengan ajaran islam yaitu untuk kesejahtaraan atau kemaslahatan masyarakat.Menambah wawasan penulis terkai faktor- faktor yang mendorong sekaligus dapat juga menjadi penghambat dalam pengelolaan usaha getah pinus.