Muhtarom Abdussalam
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

JENIS MAKANAN DAN KETINGGIAN TENGGERAN BURUNG MAKAN DI KEBUN RAYA BANUA BANJARBARU, INDONESIA Muhtarom Abdussalam; Mochamad Arief Soendjoto; Eko Rini Indrayatie
Jurnal Sylva Scienteae Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Sylva Scienteae Volume 4 No 3 Edisi Juni 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.435 KB) | DOI: 10.20527/jss.v4i3.3748

Abstract

There was no data available on the type of food and the height of the perch for birds to eat that food at the Banua Botanical Garden, Banjarbaru. The research aimed to identify the type of bird food and determine the perch height where birds eat. Data were collected from three types of habitat, namely open land, mixed vegetation, and acacia vegetation. Through the survey and point count with a maximum radius of 50 m at 07.00-10.00 and 16.00‒18.30 for 3 replications, birds were observed and the occurrences ―when a certain bird species ate a certain type of food at a certain perch height above ground level― was calculated. Types of food were grouped into fruit, grains, nectar, insects, fish, and others. The height of the perch was divided into three classes, namely Class A (0 - <5 m from ground level), Class B (5 - <10 m), and Class C (10 - <15 m). There are 315 occurrences carried out by 24 bird species (19 families). The most common occurrence is birds eating fruit and grains. The most common perch height where birds do so is Class A.Tidak tersedia data tentang jenis makanan dan ketinggian tenggeran burung memakan makanan itu di Kebun Raya Banua, Banjarbaru. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jenis makanan burung dan menentukan ketinggian tenggeran yang sering digunakan oleh burung ketika memakan jenis makanan itu. Data dikumpulkan dari tiga tipe habitat, yaitu lahan terbuka, vegetasi campuran, dan vegetasi akasia. Melalui metode survei dan lingkaran hitung beradius maksimal 50 m pada jam 07.00‒10.00 dan 16.00‒18.30 selama 3 ulangan, burung diamati dan kejadian bahwa spesies burung tertentu memakan jenis makanan tertentu pada ketinggian tenggeran tertentu dari permukaan tanah― dihitung. Jenis makanan dikelompokkan dalam buah, bulir, nectar, insekta, ikan, dan lainnya. Ketinggian tenggeran dibagi dalam tiga kelas, yaitu Kelas A (0 ‒ <5 m dari permukaan tanah), Kelas B (5 - <10 m), dan Kelas C (10 - <15 m). Tercatat 315 kejadian dilakukan oleh 24 spesies (19 famili) burung. Kejadian yang paling banyak ditemukan adalah burung memakan buah dan bulir. Ketinggian tenggeran yang paling banyak ditemukan saat burung melakukan itu adalah Kelas A.