Muhammad Ainul Yaqin
Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI KEMAMPUAN TANAMAN HIDROMAKROFITA DALAM FITOREMEDIASI KUALITAS LIMBAH CAIR KAYU LAPIS Muhammad Ainul Yaqin; Eko Rini Indrayatie
Jurnal Sylva Scienteae Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Sylva Scienteae Vol 2 No 1, Edisi Februari 2019
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.447 KB) | DOI: 10.20527/jss.v2i1.501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan tanaman makrohidrofita, mengetahui kemampuan tanaman makrohidrofita dalam memperbaiki kualitas limbah cair industri kayu lapis dan membandingkan dengan baku mutu serta mengetahui perlakuan terbaik dalam proses fitoremediasi limbah cair kayu lapis. Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, dari bulan Juni ˗ Oktober tahun 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan diulang 3 kali. Perlakuan yang digunakan terdiri dari T0L1Tn0 (Air limbah tanpa lahan basah dan tanpa tanaman), T1L1Tn0 (lahan basah tanpa tanaman), T1L1V1 (lahan basah menggunakan tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanioides L.)), T1L1A1 (lahan basah menggunakan tanaman Jeringau (Acorus calamus L.)), T1L1N1 (lahan basah menggunakan tanaman Iris (Neomarica longifolia)), T1L1P1 (lahan basah menggunakan tanaman polikultur). Setelah proses fitoremediasi selama waktu tinggal 35 hari, persen biomassa tertinggi pada perlakuan T1L1N1 (60,54 %). Persen perbaikan kualitas limbah cair kayu lapis setelah proses fitoremediasi perbaikan pH tertinggi pada perlakuan T1L1N1 (10,19 %), TSS pada perlakuan T1L1Tn0 (87,05 %), BOD pada perlakuan T1L1P1 (57,18 %), COD juga pada perlakuan T1L1P1 (72,01 %), dan NH3 pada perlakuan T1L1V1 (-82471,05 %). Akan tetapi belum dapat memenuhi baku mutu limbah cair kayu lapis ditetapkan pada Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan Nomor: 36 Tahun 2008. Dihitung dari indeks pencemaran maka perlakuan terbaik pada perlakuan lahan basah menggunakan tanaman Akar Wangi (Vetiveria zizanioides L.)dengan nilai indeks pencemaran 9,36 yang dikategorikan tercemar sedang.