Edi Suryanto
Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PREDIKSI UMUR BERDASARKAN PENGUKURAN PERTUMBUHAN ULAT DAUN GAHARU (Heortia vitessoides) UNTUK MENENTUKAN TINDAKAN PENGENDALIANNYA Edi Suryanto; Normela Rachmawati; Dina Naemah
Jurnal Sylva Scienteae Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Sylva Scienteae Vol 1 No 1, Edisi Agustus 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.261 KB) | DOI: 10.20527/jss.v1i1.453

Abstract

Keberhasilan budidaya gaharu selain dipengaruhi oleh faktor genetik, perlakuan silvikultur dan kondisi tempat tumbuhnya juga dipengaruhi oleh tingkat ketahanannya terhadap serangan hama dan penyakit. Pada awal pertumbuhannya, tanaman gaharu rentan terhadap serangan hama ulat Heortia vitessoides yang menyerang daun hingga mengakibatkan tanaman mati karena daunnya gundul. Perlu atau tidaknya tindakan pengendalian ditentukan seberapa besar kerusakan yang dapat ditimbulkan pada satu periode serangan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi umur ulat Heortia vitessoides berdasarkan pertumbuhan pada beberapa parameter yaitu panjang badan, diameter badan dan diameter kepala untuk menentukan perlu atau tidaknya dilakukan pengendalian. Metode penelitian berupa studi literatur, observasi lapangan, pengamatan dan pengukuran. Analisa data dilakukan secara deskriptif yaitu menghubungkan antara pertumbuhan ulat Heortia vitessoides pada ketiga parameter yang diukur dengan umur ulat menggunakan scatter plot untuk mentukan parameter mana yang lebih mendekati linier untuk memprediksi umur ulat Heortia vitessoides.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa fase larva Heortia vitessoides dapat mencapai hingga 24 hari dengan fase dekstruktif selama 20 hari dan 4 hari terakhir merupakan fase puasa. Dibandingkan dengan parameter panjang dan diameter kepala, maka ukuran diameter badan ulat Heortia vitessoides dapat dijadikan acuan untuk memprediksi umurnya karena berdasarkan scatter plot memiliki hubungan yang erat antara keduanya dengan nilai R2= 0.973. Jika kondisi kerusakan pohon kurang dari 50% dan umur ulat lebih dari setengah fase maka tindakan pengendalian tidak mendesak untuk dilakukan