Dina Zahrotun Ni’mah
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FLEKSIBILITAS DAN AKSESIBILITAS DIGITALISASI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI MASA PANDEMI COVID-19 Dina Zahrotun Ni’mah; Evi Chamalah; Aida Azizah
Jurnal Ilmiah SEMANTIKA Vol. 3 No. 01 (2021): Agustus
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.877 KB) | DOI: 10.46772/semantika.v3i01.570

Abstract

Pandemi Covid-19 telah banyak mengubah banyak aspek terutama dibidang pendidikan, hal tersebut membuat sistem pembelajaran juga harus bisa menyesuaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses digitalisasi dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia serta manfaatnya. Kemudian perlu juga diketahui tentang Aksesibilitas dan Fleksibilitas pembelajaran dengan digitalisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif dengan menguraikan dan menjabarkan sesuatu menggunakan kalimat dalam keadaan yang jelas terhadap objek yang diteliti. Digitalisasi menjadi salah satu alternatif metode pembelajaran yang terdapat kelebihan dan kekurangan di dalamnya. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia saat ini juga menggunakan digitalisasi terutama dalam praktik sebagai sarana media pembelajaran dengan menggunakan beberapa aplikasi digital seperti YouTube, Zoom, Google Meet, Google Clasroom, media sosial, dan lain sebagainya. Sehingga di masa pandemi Covid-19 digitalisasi cukup fleksibel untuk diterapkan karena bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dari elemen pendidikan, menjadi sarana untuk memenuhi tujuan pembelajaran, dan memudahkan proses pembelajaran. Tetapi di sisi lain tidak semua elemen pendidikan dapat dengan mudah mengakses sistem pembelajaran dengan digitalisasi baik dari segi faktor ekonomi maupun teknologi.