Tjatur Sembodo
Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue DBD di Puskesmas Karangdoro Rita Kartika Sari; Imam Djamaluddin; Qathrunnada Djam’an; Tjatur Sembodo
Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran Vol 1, No 1 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.232 KB) | DOI: 10.30659/abdimasku.1.1.25-33

Abstract

Salah satu jenis penyakit menular yang menjadi endemik di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD). Penyebaran DBD di Indonesia sangat dipengaruhi oleh mobilitas penduduk, kepadatan penduduk, dan kondisi lingkungan seperti keberadaan wadah/tempat buatan atau alami di tempat pembuangan sampah atau tempat sampah lainnya. Infeksi Dengue merupakan masalah kesehatan masyarakat. Masalah kesehatan tersebut belum berhasil mencapai “Indonesia Sehat” sebagaimana yang dikehendaki dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional salah satunya masih terdapat penyakit menular yang menjadi endemik di Indonesia adalah demam berdarah dengue (DBD). Di Indonesia insiden DBD masih tinggi dan penyebarannya semakin meluas, sehingga dibutuhkan pengendalian vector yang lebih intensif. Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang menimbulkan masalah bagi masyarakat.  WHO melaporkan bahwa setiap tahunnya 50 juta penduduk dunia terinfeksi virus dengue dan 2,5% dari mereka meninggal dunia. Tujuan memberdayakan masyarakat dalam upaya pencegahan DBD di Puskesmas Karangdoro, Tempat pelaksanaan edukasi masyarakat di Puskesmas Karangdoro, Waktu pelaksanaan pelatihan tanggal 11 Mei 2021. Responden masyarakat, dan petugas puskesmas Karangdoro berjumlah 65 orang. Metode pelaksanaan kegiatan dengan metode berbasis kelompok yang dilakukan secara komprehensif, mulai dari koordinasi dengan pengambil kebijakan di Puskesmas Karangdoro, pendekatan dan koordinasi dengan masyarakat, edukasi pada masyarakat dan pendampingan, dan diskusi. Kegiatan tim pengabdian masyarakat dilakukan secara terukur dan proses monev untuk mengukur ketercapaian target dan luaran, melalui peran masyarakat dan puskesmas sehingga dapat meningkatkan derajad kesehatan pada masyarakat. Hasil pelaksanaan edukasi pada masyarakat mendapatkan pengetahuan dan wawasan tentang DBD sehingga masyarakat dapat diberdayakan untuk ikut serta dalam pencegahan DBD. Kata kunci: Demam berdarah dengue; endemi; pemberdayaan masyarakat; derajad kesehatan masyarakat