Neneng Lisnawati
Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FORMULASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER EKSTRAK DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus L.) SEBAGAI ANTIBAKTERI Staphylococcus aureus Neneng Lisnawati; Selvi Marcellia; Tutik Tutik
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2022): Volume 9 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v9i1.5829

Abstract

Gel Hand Sanitizer banyak digunakan masyarakat sebagai salah satu cara untuk menjaga kesehatan dan kebersihan tangan yang praktis dan efektif. Salah satu tanaman yang memiliki daya antibakteri adalah daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya hambat minimum ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus L.) dan aktivitas sediaan gel hand sanitizer dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi daun nangka menggunakan metode perkolasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian daya hambat bakteri pada ekstrak daun nangka menggunakan metode disk dan pada sediaan gel hand sanitizer menggunakan metode sumuran. Ekstrak daun nangka memiliki konsentrasi hambat minimum (KHM) terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1% dengan zona hambat sebesar 6,19 mm dan termasuk dalam kategori sedang. Pada sediaan gel hand sanitizer ekstrak daun nangka formula I dengan konsentrasi 11% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan rata-rata zona hambat 12,32 mm dengan kategori kuat. Hasill uji antibakteri dianalisis menggunakan ONE WAY ANOVA, pada hasil analisis statistik pada ekstrak daun nangka dan sediaan gel hand sanitizer menunjukkan adanya perbedaan zona hambat yang signifikan yaitu 0,000 (P=<0,05) antara seluruh konsentrasi. Ekstrak daun nangka dapat diformulasikan sebagai sediaan gel hand sanitizer dan memiliki aktivitas dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus dengan kategori kuat.