Septian Emma Dwi Jatmika
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Jl. Prof. DR. Soepomo Sh, Warungboto, Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55164

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat dan Identifikasi Faktor Risiko Kesehatan Di Dusun Jaranan Septian Emma Dwi Jatmika
Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Vol 4, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurdimas.v4i1.588

Abstract

Abstract:  Jaranan Hamlet has never identified health risk factors related to PHBS and KADARZI. The purpose of this service is to find out the lowest indicators of PHBS and KADARZI. The methods used are program socialization, data analysis, and problem priority determination, Hamlet Community Deliberation (MMD), intervention, and partner participation. The results obtained, the priority problem in RT 10 and 11 Dusun Jaranan is the low number of people who do not do physical activity every day. It was agreed to be held together and blood pressure measurement before and after exercise. People are very enthusiastic and experience a decrease in blood pressure after participating in gymnastics. It is hoped that this community service program in the form of community empowerment can be used as a motivation for the community to routinely do gymnastics which can be beneficial for residents.Keywords: identification of health risk factors; community empowerment; gymnastics Abstrak: Dusun Jaranan belum pernah dilakukan identifikasi faktor risiko kesehatan terkait dengan PHBS dan KADARZI. Tujuan pengabdian ini untuk mengetahui indikator dari PHBS dan KADARZI yang paling rendah. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi program, analisis data dan penentuan prioritas masalah, Musyawarah Masyarakat Dusun (MMD), intervensi, dan partisipasi mitra. Hasil yang didapatkan, prioritas masalah di RT 10 dan 11 Dusun Jaranan yaitu masih rendahnya masyarakat yang tidak melakukan aktifitas fisik setiap hari. Disepakati untuk diadakan senam bersama dan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah senam. Masyarakat sangat antusisas dan mengalami penurunan tekanan darah setelah mengikuti senam. Diharapkan dengan adanya program pengabdian berupa pemberdayaan masyarakat ini dapat dijadikan motivasi masyarakat untuk rutin mengadakan senam yang dapat bermanfaat bagi warga.Kata kunci: identifikasi faktor risiko kesehatan; pemberdayaan masyarakat; senam
Indahnya Wisata Negeri di Atas Awan: Pemberdayaan Masyarakat untuk Mewujudkan Wisata Sehat di dusun Kediwung Septian Emma Dwi Jatmika; Annisa Anna
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.364 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i1.916

Abstract

One of the tourist destinations in Kediwung hamlet is Panguk Hill. The beauty of the Panguk hills is amazing and very good, both for sunrise and sunset tours. Panguk hill is known as "the land above the clouds". However, there are still several problems related to tourism potential that have not been optimized. The purpose of this service is to empower the community around Kediwung Hamlet in realizing healthy tourism. The methods used in this activity are socialization methods, training methods, and practical methods. As a result of this service, the community around Panguk hamlet understands proper and interesting communication and the development of flower gardens in the tourist area to promote the tourist area. Besides, the community is increasingly responsive to disasters to realize healthy tourism. Overall, residents have enough enthusiasm to take part in several programs implemented as capital to promote healthy tourism and many visitors come to the Kediwung Hamlet area tour. Salah satu destinasi wisata yang ada di dusun Kediwung adalah bukit panguk. Keindahan yang ada dibukit panguk sangat menakjubkan dan sangat bagus, baik untuk wisata sunrise ataupun sunset. Bukit panguk terkenal dengan sebutan “Negeri diatas Awan”. Namun masih terdapat beberapa permasalahan terkait potensi wisata yang belum dioptimalkan. Tujuan pengabdian ini untuk memberdayakan masyarakat sekitar Dusun Kediwung dalam mewujudkan wisata sehat. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini yaitu metode sosialisasi, metode pelatihan, dan metode praktik. Hasil dari kegiatan pengabdian ini masyarakat sekitar dusun panguk memahami komunikasi yang tepat dan menarik serta berkembangnya taman bunga di area wisata guna mempromosikan daerah wisata tersebut. Selain itu masyarakat semakin  tanggap terhadap bencana guna mewujudkan wisata yang sehat. Secara keseluruhan warga mempunyai antusias yang cukup untuk mengikuti beberapa program yang dilaksanakan sebagai modal untuk memajukan wisata yang sehat dan banyak pengunjung yang datang di wisata area Dusun kediwung.