Siti Khayisatuz Zahra
Universitas Muhammadiyah Jember

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PANIC BUYING DI MASA PANDEMI DAN RELEVANSINYA DENGAN IKHTIKAR DALAM PADANGAN ISLAM Siti Khayisatuz Zahra
At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Vol 1, No 2 (2019): At-Tasharruf
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.833 KB) | DOI: 10.32528/at.v1i2.3471

Abstract

Selain berdampak pada kesehatan, ternyata Pandemi Corona juga berdampak pada perubahan perilaku masyarakat secara keseluruhan. Baik dari sisi Pendidikan, Sosial maupun Ekonomi. Panic buying adalah salah satu respon masyarakat dalam menghadapi Pandemi. Tujuan menjaga diri menjadi alasan utama masyarakat melakukan perilaku Panic Buying. Dengan tindakan tersebut, maka secara langsung dapat berpengaruh pada ketidaksetabilan harga dan komoditas di sektor pasar yang diakibatkan karena pembelian secara berlebihan. Maka Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tindakan Panic Buying dan relevansinya dengan Ikhtikar dalam pandangan Islam. Adapun metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah Studi Pustaka yang bersumber dari sumber dan teori yang relevan dan dikaji secara mendalam. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa tindakan Panic Buying dimasa Pandemi tidak dapat diperkenankan dengan berbagai alasan apapun. Karena perilaku tersebut mewujudkan sikap serakah dan mementingkan diri sendiri. Bahkan dalam Islam sudah dijelaskan, bahwa tindakan Panic Buying dapat digolongkan pada perbuatan Ikhtikar yang termasuk salah satu transaksi yang dilarang dalam Islam. Untuk menghindari perilaku tersebut, hendaknya diperlukan konsolidasi dan kerjasama dari beberapa pihak terkait guna mengendalikan peredaran barang di pasaran. Selebihnya, masyarakat juga dituntut untuk berperilaku bijak dan membeli sesuai dengan perencaanan serta dihimbau untuk meningkatkan kesadaran berempati terhadap orang-orang yang lebih membutuhkan untuk menciptakan suasana yang aman di tengah pandemi.