Husnul Khotimah Sylvia
Universitas Islam As-Syafiiyah Jakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBIAYAAN MUDHARABAH (BAGI HASIL) ANTARA PERBANKAN SYARI’AH DENGAN KAJIAN FIQIH Husnul Khotimah Sylvia
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 8 No 2 (2017): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.215 KB) | DOI: 10.34005/alrisalah.v4i2.379

Abstract

Operasional perbankan syariah merupakan perpaduan antara aspek moral dan aspek bisnis yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari setiap usahanya serta menghindari bunga, hal ini bertujuan agar para nasabah tidak dirugikan dan adanya unsur keadilan antara pihak perbankan dan nasabah ketika usahanya mengalami kerugian. Pola bagi hasil terdiri dari dua model yaitu akad mudharabah dan akad musyarakah. Lalu agaimana sesungguhnya sistem pembiayaan mudharabah menurut kajian fiqih, maka dalam materi ini hendak mencermati dan membahasa bagaimana konsep Mudharabah itu dikembangkan dalam fiqih dan dapat digunakan dalam Perbankan Islam. Konsep mudharabah antara Fiqih muamalah dengan prakteknya pada perbankan syariah di Indonesia tidak seratus persen sesuai, ada beberapa perbesaan berdasarkan ijtihad yang dilakukan melalui Dewan Syariah Nasional (DSN). Diantaranya adalah jangka waktu dan jaminan. Menurut mayoritas ulama, tidak dibolehkan adanya jangka waktu dalam mudharabah. Namun, dikarenakan pembiayaan yang diberikan oleh bank banyak untuk perdagangan jangka pendek, maka DSN membolehkan adanya jangka waktu tersebut.
SISTEM DAN PRAKTEK PEMBIAYAAN BAGI HASIL PADA PERBANKAN SYARIAH Husnul Khotimah Sylvia
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 9 No 1 (2018): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.186 KB) | DOI: 10.34005/alrisalah.v5i1.389

Abstract

Perbankan syariah muncul karena praktek perbankan konvensional, yang didasarkan pada tingkat suku bunga yang dianggap sebagai riba yang tidak memberikan keadilan kepada rakyat dan hanya memberikan manfaat bagi bank sendiri.Oleh karena itu, perbankan syariah muncul untuk menawarkan profit and loss sharing. Dalam pelaksanaan keuntungan sistem pembiayaan berbagi dalam bank syariah menggunakan mudharabah dan musyarakah. Mudharabah diartikan sebagai kerjasama antara bank dan nasabah di mana modal (100%) dimiliki bank, sementara kontrak musyarakah didefinisikan sebagai suatu kemitraan antara dua pihak di mana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana. Dalam prakteknya bank dan pelanggan sama akan mendapatkan keuntungan dari usahanya. Dalam rangka untuk memperoleh pembiayaan bagi hasil di bank syariah, maka pelanggan harus memenuhi prosedur yang ditentukan oleh bank.
PERAN PEMERINTAH DALAM MEMBANGUN EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA Husnul Khotimah Sylvia
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 10 No 1 (2019): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.347 KB) | DOI: 10.34005/alrisalah.v9i1.396

Abstract

The role of the Government in developing and developing Islamic economics in Indonesia has a very urgent and important role capacity, because the determining factor for the sustainability of sharia economic development is the urgency of the government's role in several aspects; (1) The policy aspect of understanding the role of government according to Islam, (2) the basic aspects of Islamic economic policy, (3) the policy aspects of understanding the Islamic economic system, (4) the policy aspects of fulfilling the law, (5) the policy aspects of governance execution and development. If the five aspects can be fulfilled and carried out, then it is assured that Indonesia will experience overall economic growth, all levels of society will increase and there will be no imbalanced economic inequality.
PERAN PEMERINTAH DALAM MEMBANGUN EKONOMI SYARIAH DI INDONESIA Husnul Khotimah Sylvia
Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2019): Al-Risalah : Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam, Universitas Islam As-Syafiiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.289 KB) | DOI: 10.34005/alrisalah.v10i2.403

Abstract

The role of the Government in developing and developing Islamic economics in Indonesia has a very urgent and important role capacity, because the determining factor for the sustainability of sharia economic development is the urgency of the government's role in several aspects; (1) The policy aspect ofunderstanding the role of government according to Islam, (2) the basic aspects of Islamic economic policy, (3) the policy aspects of understanding the Islamiceconomic system, (4) the policy aspects of fulfilling the law, (5) the policy aspects of governance execution and development. If the five aspects can be fulfilled and carried out, then it is assured that Indonesia will experience overall economic growth, all levels of society will increase and there will be no imbalanced economic inequality.