Ainul Yaqin Efendi
Universitas Negeri Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN GENDANG MAKASSAR DI SANGGAR SENI BARUGA LATEMMAMALA Ainul Yaqin Efendi; Khaeruddin Khaeruddin
xxxx
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v1i2.35057

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang bagaimana penggunaan Gendang Makassar dalam kegiatan berkesenian pada Sanggar Seni Baruga Latemmamala di Kabupaten Soppeng. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.  Teknik analisis data yang digunakan ada tiga, yaitu; reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh, bahwa; 1) Penggunaan Gendang Makassar pada sanggar seni Baruga Latemmamala tidak memakai pola tabuhan bugis sebagai iringan tarian ataupun ansambel gendang pada kegiatan berkesenian walaupun sanggar seni Baruga Latemmamala merupakan sanggar yang berdiri di daerah Bugis di Kabupaten Soppeng 2) Alasan penggunaan gendang Makassar di sanggar seni Baruga Latemmamala adalah; a) ilmu tentang Gendang Makassar lebih mudah untuk didapatkan jika dibandingkan dengan Gendang Bugis, b) Gendang Makassar bersifat energik dan entertain, c) Gendang Makassar lebih efisien dibandingkan dengan Gendang Bugis, d) ketua sanggar seni Baruga Latemmamala pernah menjalankan studinya di Makassar, e) keputusan untuk memakai Gendang Makassar merupakan hasil kesepakatan bersama dengan seluruh anggota sanggar seni Baruga Latemmamala. Kata Kunci: Gendang Makassar, Sanggar Seni, Baruga Latemmamala AbstractThe purpose of this study was to describe how the use of the Gendang Makassar in artistic activities at the Baruga Latemmamala Art Studio in Soppeng Regency. The research method used in this study is a qualitative descriptive research method. Data collection techniques used are observation, interviews and documentation. There are three data analysis techniques used, namely; data reduction, data presentation and conclusion drawing. Based on the results of the research conducted, it was obtained that; 1) The use of the Gendang Makassar in the Baruga Latemmamala art studio does not use the Bugis beat pattern as a dance accompaniment or drum ensemble in artistic activities even though the Baruga Latemmamala art studio is a studio that stands in the Bugis area of Soppeng Regency 2) The reason for using the Gendang Makassar in the Baruga Latemmamala art studio is; a) the knowledge of the Makassar drum is easier to obtain when compared to the Gendang Bugis, b) the Gendang Makassar is energetic and entertaining, c) the Gendang Makassar is more efficient than the Gendang Bugis, d) the head of the art studio Baruga Latemmamala has studied in Makassar, e ) the decision to use the Gendang Makassar was the result of a  mutual agreement with all members of the Baruga Latemmamala art studio. Keywords: Gendang Makassar, Art Studio, Baruga Latemmamala