Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kajian Pemetaan dan Optimalisasi Potensi Pajak dan Retribusi Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Jayapura Andika Rante; Sarlota Arrang Ratang
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.54 KB) | DOI: 10.55264/jumabis.v3i1.25

Abstract

Sumber penerimaan pajak daerah yang diperoleh dari pajak Kabupaten/Kota terdiri dari pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan,pajak pengambilan dan pengelolaan bahan galian golongan C, dan pajak parkir (Andreas dan Firma,2013). Selain pajak daerah, retribusi daerah juga penting dalam PAD. Retribusi daerah dapat digolongkan menjadi tiga golongan yakni retribusi jasa umum yang terdiri dari retribusi pelayanan kesehatan, retribusi pelayanan kebersihan, retribusi pergantian biaya cetak KTP dan akta catatan sipil, retribusi pelayanan parkir dijalan umum, dan retribusi pengujian kendaraan bermotor. Retribusi jenis usaha terdiri dari retribusi terminal dan retribusi rumah potong hewan, sedangkan retribusi perijinan tertentu terdiri dari retribusi izin mendirikan bangunan, retribusi izin keramaian, retribusi izin trayek, retribusi izin usaha perikanan, retribusi pemindahan kendaraan bermotor, dan retribusi izin pencari kerja. Alasan peneliti memilih seluruh Kota Jayapura sebagai objek penelitian dikarenakan Kota Jayapura memiliki berbagai sumber penerimaan yang sangat potensi baik dalam menghasilkan pajak daerah dan retribusi daerah. Maka untuk menunjang hal diatas diharapkan pemerintah daerah mampu memberikan pelayanan publik yang baik, mendorong pertumbuhan ekonomi,menciptakan lapangan kerja baru, dan memperbaiki pendapatan masyarakat (Mahi,2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1). kontribusi pajak daerah terhadap PAD kota Jayapura tahun 2010-2017 yang memberikan kontribusi terbanyak adalah pajak restaurant, Sedangkan kontribusi retribusi daerah yang memberikan kontribusi terbanyak adalah perijinan tertentu yaitu rata-rata 17% 2). Potensi Pajak daerah dan Retribusi daerah di Kota Jayapura, berdasarkan analisis overlay pajak restoran, pajak reklame dan penerangan jalan, 2011-2017 memiliki klasifikasi prima sedangkan hotel, hiburan dan pajak parkir diklasifikasikan rata-rata prima dan ada satu tahun yaitu 2017 dan 2016 ada masing-masing satu klasiikasi adalah potensial. Untuk Pajak mineral non logam diklasifikasikan sebagai terbelakang, potensial dan berkembang, walaupun lebih banyak dikatakan terbelakang. 3). Usaha-Usaha Dispenda dalam meningkatkan PAD kota Jayapura adalah dengan usaha pokok terdiri dari adanya dasar hukum yang jelas dan tegas, Objek terdata dengan baik, Kesungguhan dan tanggung jawab petugas pemungut, Kontrol yang kontinue dari pejabat yang berwenang dan adanya peningkatan koordinasi. Selanjtnya kedua adalah Usaha Pendukung yang terdiri dari Teknik-teknik dalam pemungutan, Sosialisasi atau memasyarakatkan peraturan, Meningkatkan sarana dan prasarana kerja dan kemampuan personil Dan yang terakhir adalah Usaha kordinasi.
Analisis Pendapatan Nelayan dan Distribusi Pemasaran Ikan Cakalang di Kota Jayapura Antonia Klara; Sarlota Arrang Ratang; Halomoan Hutajulu
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.186 KB) | DOI: 10.55264/jumabis.v3i1.27

Abstract

Resource of skipjack fish is one of the recovered natural resources found in Jayapura City and has the potential to be optimized in supporting regional development and efforts to improve community welfare. the utilization efforts so far still use a conventional approach that is oriented towards yield and number of catches. The purpose of the study was to understand the factors that influence the income of fishermen, and understand the marketing system of catching tuna fish in Jayapura City. Respondents researched 90 families using randomized stratification methods. The type of data used: primary data in the form of community income data, the number of fishermen's catches, the number and types of production costs, marketing systems, types and fishing equipment, social culture of the community. Secondary data are fisheries statistics, annual reports, Jayapura City in numbers. Data sources are DKP, BPS, Bappeda, Disperindagkop Kota Jayapura. The research analysis methods are Multiple Regression Analysis with the Smallest Squares Method (OLS) and Marketing System Analysis Methods. The results showed that the variable selling price, the number of catches, work experience, capital, age, education level and fishing gear had a significant influence on the income of fishermen. Determination Value R2 = 0.890. The results of various classical assumption tests indicate that the data normality test is very normal and residuals have spread normally.
Analisis Potensi Budidaya Buah Naga Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Kampung Wulukubun Kabupaten Keerom Sarlota Arrang Ratang; Siti Aminah; Michael Ughu
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.982 KB) | DOI: 10.55264/jumabis.v4i1.59

Abstract

Kegiatan agribisnis pertanian yang saat ini masih memiliki potensi berkembang baik adalah budidaya buah nagayang beberapa tahun belakang ini terlihat subur dan berkembang di Kabupaten Keerom kususnya pada Kampung Wulukubun. Peluang untuk membudidayakan buah naga masih sangat terbuka, baik untuk pasaran lokal maupun internasional. Begitu menjanjikan untuk membudidayakan buah naga karena dapat menambah pendapatan petani bagi kesejateraan keluarga.Untuk itu Kelompok Tani yang akan di jadikan sample penelitian adalah kelompok tani Mekar Karya yang sudah sangat eksis dalam membudidayakan buah naga ini, dengan jumlah reponden 13 petani, dengan tujuan penelitian yang pertama menunjukkan hasil bahwa Tingkat efisiensi menunjukkan bawa R/C rasio usaha tani buah naga pada kelompok tani Mekar Karya Kampung Wulukubun adalah 5,12 hasil dari pembagian antara penerimaan dan biaya total (biaya tetap dan biaya variabel), maka usaha tani budidaya buah naga pada kelompok tani Mekar Karya dinyatakan efisien dan layak untuk dikembangkan atau diusahakan. Dan tujuan ke dua dengan hasil Analisis usaha Tani buah naga pada Kelompok Tani Mekar Karya Kabpuaten Keerom teritung pada tahun kedua pendapatannya sebesar Rp. 1.195.005.000/tahun dan pada tahun ketiga naik pendapatnnya naik menjadi Rp. 1.658.100.000/tahun dengan Estimasi tiap tahun produksi buah naga mengalami kenaikan 1.000kg/ bulan dan harga rata-rata Rp. 35.000/kg. Maka dapat dilihat bahwa dari tahun pertama tanam belum mendapatkan keuntungan karena harus mengembalikan modal dan pada saat tanam akan memperoleh hasil minimal 8 bulan setelah menanam, tetapi pada tahun ke dua dan berikutnya terus mengalami kenaikan yang cukup menjanjikan dari sisi produksi maupun sisi pendapatan petani buah naga, pada kelompok tani Mekar Karya Kampung Wulukubun Kabupaten Keerom.
Optimalisasi Dana Kampung Bagi Kewirausahaan Masyarakat pada Kampung Tobati Kota Jayapura Yohanis Rante; Sarlota Arrang Ratang
Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.19 KB) | DOI: 10.55264/jumabis.v3i2.35

Abstract

Dana desa ini diharapkan pemerintah kampung dan instansi teknis dapat mewujudkan visi Pemerintah Kota Jayapura yang beriman, mandiri, bersatu, modern, sejahtera berbasis kearifan lokal. Kota Jayapura telah membentuk Badan Kewirausahaan Masyarakat (BKM) pada masing-masing kampung/desa/kelurahan agar dapat mengelola dana desa/kampung/kelurahan lebih efektif, efesien, tepat sasaran guna mendukung kegiatan penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan transparan. Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan pengelolaan ADD dalam pemberdayaan masyarakat desa serta faktor-faktor pendorong dan penghambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Optimalisasi Alokasi Dana Desa Dalam pengembangan kewirausahaan masyarakat pada Kampung Tobati Kota Jayapura sudah berjalan tetapi belum maksimal, maka perlunya strategi. STRATEGI (W-O) Membuat strategi yang memanfaatkan peluang untuk mengatasi kelemahan, yaitu terdiri atas: Kebijakan Pemerintah Kota yang menjadikan Kampung Tobati sebagai Kampung percontohan bagi pariwisata, hal ini merupakan peluang untuk menambah pendapatan atau kesejateraan keluarga. Adanya Bantuan Dana Desa, ADK, ADD yang rata-rata rutin tiap tahun. Komitmen Pemerintah Kota dalam meningkatkan dan mengembangkan sektor perikanan khususnya budidaya keramba ikan Sarana Transportasi yang sangat lancar dan baik, dan Bantuan Dana Prospek dari tahun 2016 dan 2017 untuk usaha Kios, Jualan Pinang, Jualan Sayur+Bumbu Dapur, Jualan Minuman Dingin+Jas Jus, Jualan Nasi kuning, Usaha Kerajinan Tangan, Usaha Jualan Pulsa, Usaha Minyak Tanah+Bensin, Usaha Jaring. Peluang – peluang tesebut diatas menunjukkan bahwa kelemahan – kelemahan yang ada di Kampung Tobati dapat diatasi dengan baik karena peluang yang sangat dominan di Kampung tersebut. Oleh sebab itu perlunya kesadaran dari masyarakat setempat untuk memanfaatkan peluang yang ada bagi kesejahteraan keluarga dalam melakukan beberapa usaha yang sangat menjanjikan.