Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pattern of Resident Movement and Mobility from The Area of Origin to The City (Case Study in Mranggen District) Ahmada, Naufal Haidar; Basuki, Yudi
JESS (Journal of Educational Social Studies) Vol 9 No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jess.v9i2.42432

Abstract

The border areas of villages and cities are areas that intersect and influence each other. This was the case between Mranggen District and Semarang City. The development of Mranggen is growing rapidly along with the city of Semarang. All of this has the potential to cause changes in regional characteristics both spatially and socio-economically. This phenomenon is indicated by an increase in population, socio-economic activities as a result of increased population mobility from Mranggen to Semarang and vice versa. The purpose of this study was to analyze the movement and mobility factors of the existing population in terms of age, education level, occupation, income and expenditure and distance. This study uses crosstab sampling analysis to determine the level of relationship and population mobility that occurs. The benefit of this research is to provide input to relevant stakeholders in planning this area
ANALISIS KETERKAITAN EKONOMI DARI DAERAH ASAL KE KOTA : Studi Kasus : Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak Naufal Haidar Ahmada; Dian Sandri; Faqih al Anshori
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v2i1.117

Abstract

Wilayah antara kecamatan dan kota selalu menimbulkan hubungan keterkaitan yang saling terkait diantara keduanya. Padatnya kehidupan di Kecamatan Mranggen yang berbatasan langsung dengan Kota Semarang memiliki potensi keterkaitan secara ekonomi karena terletak diantara Kota Semarang dan Kabupaten Demak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keterkaitan ekonomi dari daerah asal ke kota. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deduktif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data hasil primer. Teknik sampling menggunakan teknik cluster sampling dari beberapa kasus di Kecamatan Mranggen yaitu Desa Batursari, Desa Bandungrejo, Desa Mranggen, Desa Kangkung, Desa Brumbung, dan Desa Kembangarum. Hasil penelitian menunjukkan pola aliran barang di Kecamatan Mranggen dibagi menjadi dua yaitu pertanian dan non pertanian. Untuk pertanian, tujuan pemasarannya yaitu ke Kota Semarang, kecamatan lain di Kecamatan Mranggen, dan Kecamatan Mranggen itu sendiri yang komoditasnya berasal dari Kecamatan Mranggen dan Sebagian dari daerah sekitar. Untuk non pertanian pasokannya juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kecamatan Mranggen dan beberapa kecamatan lain di Kabupaten Demak, dimana Kota Semarang menjadi pemasok barang non pertanian di Kecamatan Mranggen. Untuk intensitas dan tujuan penduduk Kecamatan Mranggen pergi ke Semarang yaitu mayoritas untuk bekerja dan sebagian lagi untuk belanja
ANALISIS SATUAN KEMAMPUAN LAHAN PADA PENGGUNAAN KAWASAN STRATEGIS PENDIDIKAN GUNUNGPATI : Studi Kasus : KAWASAN SEKARAN, UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG DAN SEKITARNYA Naufal Ahmada
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v3i1.164

Abstract

Sekaran area is one of the areas in the Gunungpati District of Semarang City which is growing rapidly and an analysis is needed regarding the ability of the land to support the use of the area in the community. The purpose of this study is to analyze land capability units by looking at land carrying capacity and using the regulations of the Minister of Public Works (20/PRT/M/2007). This study uses physical and environmental variables using the research method, namely descriptive analysis with a quantitative approach. The result of the research was the discovery of morphological land capability unit analysis, workability, slope stability, foundation stability, water availability, drainage, erosion, waste disposal, and disaster hazard. Analysis of land capability units in the Sekaran area was made to see how much the carrying capacity of the land in the Sekaran area is.
PELATIHAN PENGGUNAAN SOFTWARE ARCGIS DAN AVENZA MAPS DALAM PENGELOLAAN DATA SPASIAL DAN PETA DIGITAL BAGI PERANGKAT DESA DI KABUPATEN PURBALINGGA Aji Priambodo; Ahmad Amri Nur; Dian Sandri; Naufal Haidar Ahmada; Fadila Septiandiani
Abdimas Galuh Vol 5, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i1.9824

Abstract

Pemanfaatan peta desa terutama untuk analisis informasi-informasi berupa batas wilayah, sarana prasarana, bangunan, penggunaan lahan dan jalan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan pembangunan desa. Dalam artikel pengabdian kepada masyarakat ini, diadakan pelatihan pembuatan peta untuk perangkat desa di Kabupaten Purbalingga. Perangkat desa dari Kabupaten Purbalingga berpartisipasi dalam lokakarya pembuatan peta menggunakan program ArcGIS dan Avenza Map, dengan tujuan untuk mempelajari dasar-dasar peta menggunakan perangkat lunak. Peserta juga belajar bagaimana mengelola data spasial dan membuat peta digital. Informasi geografis ini sangat membantu untuk berbagai pilihan, termasuk perencanaan, inisiatif kelembagaan, pemetaan, dan pengelolaan sumber daya alam di setiap desa di Kabupaten Purbalingga.
Analisis Penggunaan Lahan Berdasarkan Aspek Geologi Lingkungan di Kecamatan Tembalang Naufal Ahmada; Imam Sarifudin
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v3i2.201

Abstract

Kecamatan Tembalang adalah salah satu wiayah di Kota Semarang yang berfokus kepada area pendidikan dan diperlukan analisis terkait aspek geologi lingkungan di dalam menunjang penggunaan lahan di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah analisis penggunaan lahan dengan memperhatikan aspek geologi lingkungannya yang berbasis penggunaan lahan yaitu morfologi, topografi, dan litologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penggunaan lahan dan metode penelitian menggunakan analisis observasi dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian adalah ditemukannya analisis penggunaan lahan di Kecamatan Tembalang dengan aspek geologi lingkungan berupa morfologi, topografi, dan litologi. Analisis penggunaan lahan di Kecamatan Tembalang dibuat untuk melihat kondisi tata guna lahan berdasarkan aspek geologi lingkungan di Kecamatan Tembalang.
Implementasi SIG dalam Menentukan Potensi Kerawanan Tanah Longsor sebagai Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah Ahmad Amri Nur; Dian Sandri; Naufal Haidar Ahmada; Revi Aulia Purbandini
KLIK: Kajian Ilmiah Informatika dan Komputer Vol. 4 No. 4 (2024): Februari 2024
Publisher : STMIK Budi Darma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30865/klik.v4i4.1658

Abstract

The problem of natural disasters in the form of landslides is the most common disaster event in Purbalingga Regency. In fact, landslides occur in almost all regions with increasing frequency. There is a need for potential vulnerability to landslide hazards so that landslide disaster mitigation can be carried out, especially in residential areas. Landslide susceptibility mapping is also an evaluation tool for Regional Spatial Planning (RTRW) material, especially spatial pattern plans. This research aims to determine and map the potential for landslide vulnerability in Purbalingga Regency using a geographic information system (GIS) and evaluate the spatial pattern of the RTRW of Purbalingga Regency. The method used to determine landslide susceptibility is weighting and scoring parameters. The research results show that areas with low class landslide vulnerability are 7,391 Ha (9%), medium class are 33,992 Ha (42%), high class are 30,685 Ha (38%) and very high class are 8,296 Ha (11%). A total of 9 sub-districts have very high potential for landslides. The results of overlay calculations of landslide susceptibility maps and spatial patterns found that 6,658 ha of protected areas were in high landslide susceptibility zones and 4,652 ha were in very high landslide susceptibility zones. The 24,203 ha cultivation area is in the high landslide vulnerability zone and 3,643 ha is above the very high landslide vulnerability zone. So these findings can be taken into consideration in revising the RTRW for mitigating landslide hazards, especially for residential areas