Alexander Prabu Sadewo
Lampung university

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Nginang on Java Women in the Village of New Bandung District Adiluwih District Pringsewu Alexander Prabu Sadewo; Ali Imron; Yustina Sri Ekwandari
PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah) Vol 6, No 2 (2018): PESAGI (Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah)
Publisher : FKIP UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.566 KB)

Abstract

The purpose of this research is to know about the aspects contained in nginang in Javanese women in the New Bandung Village Adiluwih District Pringsewu District. The method used in this research is the method of participatory observation with qualitative approach, while the data analysis technique used is qualitative data analysis technique using data collection technique of interview, observation, bibliography, and documentation. The results of the research note that nginang in New Bandung Village was once a very popular activity among women in New Bandung Village, but as time went on increasingly abandoned, the present can only be found in a handful of elderly women, can be said as a tradition because the activities hosted in the New Bandung Village is not done collectively and only done by individuals. The aspects contained in nginang in the New Bandung Village include social aspects and aspects of health.Keywords: java, nginang, womenTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang aspek-aspek yang terkandung dalam nginang pada perempuan Jawa di Desa Bandung Baru Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Observasi Partisipatif dengan pendekatan kualitatif, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil penelitian diketahui bahwa nginang di Desa Bandung Baru merupakan kegiatan yang sangat populer pada kalangan perempuan di Desa Bandung Baru, namun seiring berjalannya waktu menginang kian ditinggalkan, menginang kini hanya bisa dijumpai pada  perempuan yang sudah berusia lanjut, menginang di Desa Bandung Baru tidak bisa dikatakan sebagai tradisi karena kegiatan menginang di Desa Bandung Baru tidak dilakukan secara kolektif dan hanya di lakukan oleh perseorangan.  aspek-aspek yang terkandung dalam nginang di Desa Bandung Baru meliputi aspek sosial dan aspek kesehatan. Kata kunci: jawa, nginang, perempuan