Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Intervensi asing pada krisis Venezuela: AS, Rusia, dan Uni Eropa Feyza Raharsh Lumintosari
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v6i2.5601

Abstract

Venezuela merupakan Negara dengan cadangan minyak terbesar di  dunia dengan keuntungan hingga 95%  dari ekspornya. Namun  Venezuela masih mengalami krisis kemanusiaan dan ekonomi sejak tahun 2014,bahkan terjadi inflasi yang meroket,  yang menyebabkan adanya intervensi asing di Venezuela. Pada dasarnya Intervensi dilarang dilakukan oleh suatu Negara karena suatu Negara atau pihak asing dilarang mencampuri urusan Negara lain terlebih lagi intervensi yang dilakukan telah menganggu kemerdekaan dan kedaulatan negara yang bersangkutan,namun jika ada Negara yang melakukan suatu tindak kekejaman terhadap warga negaranya bahkan mengabaikan hak asasi manusia maka suatu intervensi kemanusiaan secara umum dapat dibenarkan. Venezuela yang berada pada tekanan Internasional, terutama Amerika Serikat yang memberi tekanan terhadap Venezuela sehingga membuat Venezuela terisolasi dalam kawasan  Amerika Latin maupun Internasional , di sisi lain pemerintah Rusia mengkritik Intervensi Amerika serikat pada Krisis Venezuela karena menurut mereka AS telah melanggar hukum Internasional, begitu juga Uni Eropa yang mengimbau penyelesaian krisis di serahkan kepada internal pemerintahan Venezuela saja tidak perlu ada campur tangan dari luar pemerintahan Venezuela.
PERAN UNCHR DALAM PERMASALAHAN PENGUNGSI KONFLIK ETHIOPHIA-TIGRAY Feyza Raharsh Lumintosari; Feyza Raharsh Lumintosari
Global Mind Vol 3, No 2 (2021): Politik Internasional
Publisher : Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.979 KB) | DOI: 10.53675/jgm.v3i2.292

Abstract

Konflik antara Ethiophia dan Tigray yang dimulai pada November 2020 merupakan konflik yang disebabkan oleh Perbedaan politik dan Ideologi antara pemerintahan Federal Ethiophia dan kelompok etnis Tigray hingga terjadi benturan diantara keduannya yang menyebabkan ribuan orang meninggal tidak hanya gencatan senjata konflik Ethiophia-Tigray juga menyebabkan adanya krisis kemanusiaan salah satu penyebabnya adalah karena pemerintah federal Ethiophia menutup akses wilayah Tigray sehingga tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari wilayah Tigray dan membuat ribuan orang lainnya harus mengungsi ke tempat lain dikarenakan kondisi yang sudah tidak kondusif lagi. Dengan menggunakan pertanyaan bagaimana peran UNCHR dalam memberikan perlindungan terhadap pengungsi dari Tigray, karena sebagai organisasi yang bergerak dalam permasalahan pengungsian dan bertugas mencari jalan keluar bagi para pengungsi dengan bekerjasama dengan mitranya dalam memberikan fasilitas kepada para pengungsi dan memberikan perlindungan interasional. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan studi Pustaka yang kemudian di analisis secara deskriptif.
Peran Unchr dalam Permasalahan Pengungsi Konflik Ethiophia-Tigray Feyza Raharsh Lumintosari
Journal of Integrative International Relations Vol. 6 No. 2 (2021): November
Publisher : Department of International Relations, State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jiir.2021.6.2.75-89

Abstract

The conflict between Ethiopia and Tigray which began in November 2020 is a conflict caused by political and ideological differences between the Federal government of Ethiopia and the Tigray ethnic group until a clash between the two caused thousands of people to die, not only a ceasefire, the Ethiopia-Tigray conflict also caused a humanitarian crisis. one of the reasons is because the Ethiopian federal government has closed access to the Tigray area so that no one can enter or leave the Tigray area and make thousands of other people have to flee to other places due to conditions that are no longer conducive. By using the question how is the role of UNCHR in providing protection for refugees from Tigray, because as an organization that is engaged in refugee issues and is tasked with finding solutions for refugees by collaborating with partners in providing facilities to refugees and providing international protection. This writing uses qualitative methods with library studies which are then analyzed descriptively. Konflik antara Ethiophia dan Tigray yang dimulai pada November 2020 merupakan konflik yang disebabkan oleh Perbedaan politik dan Ideologi antara pemerintahan Federal Ethiophia dan kelompok etnis Tigray hingga terjadi benturan diantara keduannya yang menyebabkan ribuan orang meninggal tidak hanya gencatan senjata konflik Ethiophia-Tigray juga menyebabkan adanya krisis kemanusiaan salah satu penyebabnya adalah karena pemerintah federal Ethiophia menutup akses wilayah Tigray sehingga tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari wilayah Tigray dan membuat ribuan orang lainnya harus mengungsi ke tempat lain dikarenakan kondisi yang sudah tidak kondusif lagi. Dengan menggunakan pertanyaan bagaimana peran UNCHR dalam memberikan perlindungan terhadap pengungsi dari Tigray, karena sebagai organisasi yang bergerak dalam permasalahan pengungsian dan bertugas mencari jalan keluar bagi para pengungsi dengan bekerjasama dengan mitranya dalam memberikan fasilitas kepada para pengungsi dan memberikan perlindungan interasional. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan studi Pustaka yang kemudian di analisis secara deskriptif.
Peran Unchr dalam Permasalahan Pengungsi Konflik Ethiophia-Tigray Feyza Raharsh Lumintosari
Journal of Integrative International Relations Vol. 6 No. 2 (2021): November
Publisher : Department of International Relations, State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jiir.2021.6.2.75-89

Abstract

The conflict between Ethiopia and Tigray which began in November 2020 is a conflict caused by political and ideological differences between the Federal government of Ethiopia and the Tigray ethnic group until a clash between the two caused thousands of people to die, not only a ceasefire, the Ethiopia-Tigray conflict also caused a humanitarian crisis. one of the reasons is because the Ethiopian federal government has closed access to the Tigray area so that no one can enter or leave the Tigray area and make thousands of other people have to flee to other places due to conditions that are no longer conducive. By using the question how is the role of UNCHR in providing protection for refugees from Tigray, because as an organization that is engaged in refugee issues and is tasked with finding solutions for refugees by collaborating with partners in providing facilities to refugees and providing international protection. This writing uses qualitative methods with library studies which are then analyzed descriptively. Konflik antara Ethiophia dan Tigray yang dimulai pada November 2020 merupakan konflik yang disebabkan oleh Perbedaan politik dan Ideologi antara pemerintahan Federal Ethiophia dan kelompok etnis Tigray hingga terjadi benturan diantara keduannya yang menyebabkan ribuan orang meninggal tidak hanya gencatan senjata konflik Ethiophia-Tigray juga menyebabkan adanya krisis kemanusiaan salah satu penyebabnya adalah karena pemerintah federal Ethiophia menutup akses wilayah Tigray sehingga tidak ada yang bisa masuk atau keluar dari wilayah Tigray dan membuat ribuan orang lainnya harus mengungsi ke tempat lain dikarenakan kondisi yang sudah tidak kondusif lagi. Dengan menggunakan pertanyaan bagaimana peran UNCHR dalam memberikan perlindungan terhadap pengungsi dari Tigray, karena sebagai organisasi yang bergerak dalam permasalahan pengungsian dan bertugas mencari jalan keluar bagi para pengungsi dengan bekerjasama dengan mitranya dalam memberikan fasilitas kepada para pengungsi dan memberikan perlindungan interasional. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan studi Pustaka yang kemudian di analisis secara deskriptif.