Alis Nurdiana
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STRATEGI KOPING DALAM KESIAPAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL PREEKLAMPSIA Alis Nurdiana
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 10 No 1 (2018)
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.146 KB) | DOI: 10.36089/job.v11i1.28

Abstract

ABSTRACT Each mother needs the readiness of laborespecially in preeclampsia pregnant women.Based on preliminary study indicated manyunreadiness of mother in facing childbirth inpreeclampsia pregnant mother in obstetric andgynecologic poly that is influenced by severalfactors such as age, education, parity, work,etc. The purpose of this research is to analyzethe relationship between coping strategies andthe readiness to face labor in preeclampsiapregnant women.This study is a kind of analytic research withcross sectional design. Population in this studyis 45 in preeclampsia pregnant women and 40respondents as sample by using simple randomsampling tehnique. Independent variable iscoping strategy and dependent variable is readiness to face labor in preeclampsiapregnant mother.The results of this study indicated mostrespondents had less coping strategy (55%)and most pregnant women who hadpreeclampsia unreadiness (77,55). Based onthe results of spearman rank test statisticalanalysis significant value of 2-tailed 0,001 soH0 rejected and H1 accepted therefore there isa relationship between coping strategies withthe readiness to face labor in preeclampsiapregnant women Midwives are expected to be able to provideintegrated ANC care in service, one of which iscounseling about the readiness of mothers inthe face of childbirth
PERBEDAAN PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS YANG MENGKONSUMI TELUR REBUS DAN YANG TIDAK MENGKONSUMSI TELUR REBUS Alis Nur Diana; Khoirun Nisa; Masiyani masiyani; Nafisah Oscar Bobsaid
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 11 No 2 (2019): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Waktu penyembuhan luka perineum akan sembuh bervariasi, idealnya penyembuhan luka perineum yaitu dalam jangka waktu 6-7 hari post partum. Faktanya masih ada luka perineum yang sembuh dalam waktu > 7 hari yaitu 80%. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin melihat perbedaan percepatan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas yang konsumsi telur rebus dan yang tidak konsumsi telur rebus. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperiment Desain. Variabel independen dalam penelitian ini adalah konsumsi telur rebus, sedangkan variabel dependennya adalah penyembuhan luka perineum. Jumlah populasi 32 ibu nifas yang mengalami luka perineum derajat II dan jumlah sampel yaitu 30 ibu nifas yang mengalami luka perineum derajat II. Tehnik pengambilan sampling menggunakan Nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Uji statisti menggunakan uji Mann whittney. Hasil penelitian di dapatkan hasil penyembuhan luka perineum yang konsumsi telur rebus sebagian besar mengalami penyembuhan luka cepat sebanyak 60% sedangkan hasil penyembuhan luka perineum yang tidak konsumsi telur rebus sebagian besar mengalami penyembuhan luka lambat sebanyak 80%. Setelah dilakukan uji statistic mann whitney diperoleh hasil nilai Pvalue searah = 0,002 yang berarti Pvalue lebih kecil dari a< 0,05. Hasilnya ada perbedaan kecepatan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas yang mengkonsumsi telur rebus dan yang tidak mengkonsumsi telur rebus. Tenaga kesehatan di harapkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat bahwa tidak ada pantangan atau tarak makanan pada ibu nifas. Serta memberikan penyuluhan kesehatan secara rutin tentang penyuluhan penyembuhan luka perineum dan ajarkan bagaimana cara merawat dan mengenali tanda bahaya jika terjadi infeksi pada luka perineum.
Analisis faktor kesiapan dengan tingkat kecemasan ibu pre menopause dalam menghadapi menopause alis nur diana
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 13 No 1 (2021): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v13i1.319

Abstract

Premenopause merupakan masa dimana tubuh mulai bertransisi menuju menopause, terjadi pada usia 40-an dan puncaknya tercapai pada usia 50 tahun. Berdasarkan studi pendahuluan di RT 04 RW 07 Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan pada tanggal 20 September 2020 kepada 10 ibu premenopause usia 40-50 tahun. responden yang mengalami kecemasan berat sebanyak 7 orang (70%), Sedangkan yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 3 orang (30%). Tujuan penelitian untuk menganalisa hubungan antara kesiapan dengan tingkat kecemasan ibu premenopause dalam menghadapi menopause di RT 04 RW 07 Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan studi cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, data diambil sebagian dari jumlah populasi responden di RT 04 RW 07 Desa Banyuajuh Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan dengan teknik Simple Random Sampling sebanyak 38 responden dan hasilnya dianalisa korelasi menggunakan Uji statistik Korelasi Spearman Rank (Rho). Hasil penelitian menunjukkan 52,7% responden cukup siap dalam menghadapi menopause dan 63,2% responden mengalami kecemasan berat. Uji statistik Korelasi Spearman Rank (Rho) menunjukkan bahwa besarnya koefisien korelasi spearman rho yaitu 0,240 dengan signifikansi sebesar 0,147 atau 14,7%, pada taraf kesalahan 5% (0,05) maka diperoleh nilai rho tabel sebesar 0,321. Hal ini berarti nilai rho hitung < rho tabel (0,240 < 0,321). Dengan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa Ha ditolak artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara kesiapan dengan tingkat kecemasan ibu premenopause dalam menghadapi menopause.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Asfiksia Di Ruang Perinatologi RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur alis nur diana
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 13 No 4 (2021): September (Spesial Edition)
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v13i4.414

Abstract

Latar belakang : Menurut Dinkes Kab.Pasuruan 2015 penyebab kematian terbesar adalah karena asfiksia 61 kasus, BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) 49 kasus, infeksi 21 kasus, kelainan kongenital 36 kasus, trauma 2 kasus , pneumonia 5 kasus, diare 2 kasus, meningitis 4 kasus, TBC 2 kasus, dll. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian asfiksia di ruang perinatologi di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan Tahun 2017. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ini bersifat cross sectional dan dilakukan di RSUD Bangil dengan menggunakan teknik sampling nonprobability yaitu mengunakan data sekunder. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mengetahui distribusi dan frekuensi dan bivariate dengan uji statistic chi square dengan derajat 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kejadian asfiksia 77,2% dan tidak asfiksia 22,8% di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan tahun 2017/2018. Uji statistik menunjukkan bayi prematur (p value 0,874), kelainan kongenital (p value 0,583) >0,05 artinya tidak memiliki hubungan bermakna dengan kejadian asfiksia, sedangkan air ketuban bercampur mekonium (p value 0,005) < 0,05 artinya ada hubungan bermakna dengan kejadian asfiksia. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menindak lanjuti serta mencari penyebab lain yang dapat menyebabkan kejadian asfiksia.
Penatalaksanaan Amenorhe Sekunder pada Akseptor KB Suntik 3 Bulan di Polindes Nur Jannatul Ainy, S.ST Blumbungan Pamekasan alis nur diana; Eka Deviany Widyawaty; Sumaliyah Sumaliyah
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i3.753

Abstract

Perubahan terhadap tidak datangnya menstruasi (amenorhea) pada pengguna kontrasepsi suntik terjadi karena ketidak seimbangan hormone, menyebabkan endometrium mengalami perubahan histologi berupa atrofi endometrium. Adapun jumlah akseptor KB suntik 3 bulan dalam 3 bulan terakhir sebanyak 32 akseptor dan yang mengalami amenorhea sebanyak 10 orang di polindes Nur Jannatul Ainy, S. ST. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penatalaksanaan akseptor baru KB suntik 3 bulan. Metode yang digunakan dalam peneliti KTI adalah deskriptif, pendekatan 7 langkah varney. Peneliti dilakukan di polindes Nur Jannatul Ain, pada bulan maret 2021. Menggunakan dua partisipan yaitu (2 kasus pasien) dengan masalah kebidanan yang sama yaitu akseptor suntik 3 bulan dengan Amenorrhea. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi yaitu keluarga dan bidan.. Analisis yang ditemukan bahwa kedua partisipan mengalami Amenorreha. Hasil pengkajian pada partisipan 1 tidak menstruasi selama 3 bulan semenjak 2x suntik selama 4x pemakaian KB suntik 3 bulan partisipan 2 tidak menstruasi 2 bulan semenjak 1x suntik selama 3x pemakaian selama menggunakan KB suntik 3 bulan. Didapatkan hasil bahwa penyembuhan pada partisipan 2 lebih cepat dengan datangnya menstruasi 3 hari yang lalu setelah dilakukan penatalaksanaan yaitu anjuran penggunaan kontrasepsi lain, dan mengkonsumsi makanan yang bergizi, sedangkan pada partisipan1 menstruasi 2 hari yang lalu. Saran untuk bidan agar memberikan konseling tentang amenorrhea pada akseptor baru KB suntik 3 bulan. Diharapkan ibumelakukan anjuran bidan agar amenorrhea teratasi
HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI KELURAHAN DEMANGAN BANGKALAN LELLY APRILIA VIDAYATI; Alis Nur Diana
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 1 (2023): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i1.1037

Abstract

The menstrual cycle is the time from the first day of menstruation until the arrival of the next menstrual period. The menstrual cycle in women normally ranges from 21-35 days . Many teenagers experience stress so that their menstrual cycle is abnormal. The purpose of this study was to analyze the relationship between stress levels and menstrual cycles in young women in Demangan Bangkalan Village The research method used descriptive analytics with cross-sectional research design, respondents were 116 respondents. The independent variable is the stress level, while the dependent variable is the menstrual cycle using cross-tabulation and using the chi square statistical test. From the results of data analysis, it can be seen that most students experience irregular menstrual cycles, there are 63.8% and mild stress as much as 35.3%. After a statistical test of chi square ρ < α (0.03<0.05) showed that there was a meaningful relationship between stress levels and the menstrual cycle The effort to overcome it is to overcome the stress itself through therapy carried out by experts. If stress can be overcome, the menstrual cycle can be normal. Actually, stress can be cured in the following ways: laugh, think positively, exercise, eat nutritious food and drink enough water, make a work plan, do not procrastinate on tasks, do not run away, face it and improve the ability to face and handle stress.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA WANITA USIA SUBUR YANG MENGALAMI INFERTILITAS Alis Nur Diana; Nailufar Firdaus
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): EDISI SPESIAL
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There are many worry of healthy age couple like mentally interference, Think of surroundings. So the problem of this analysis is still many healthyage couple that have worry because of infertilation. The goal of this research is for to know the worry level to healthy age couple that under go infertilation. Study in BPS kun Indari S,ST pamekasan 2017. This research use descriptive design. Variable in This research is worry level to healthy age couple that under go infertilation, Population account is 12 by technic sampling that’s used in this research is total sampling. The data is collected by quisioner and interview. From the reseach show that almost all of the healthy age couple under go worry in BPS Kun Indari S,ST. From 12 respondent, 3 respondent (25%) have medium worry, while 9 respondent (75%) have high worry. The effort that can do by midwifery and health staff is give concelling how healthy live habit keep eating system. The bad things in our society are like pack maetball in hot condition with plastic. The monomer donger for health if it consume. For woman, the tight clouth can appear fungus, whitish and itch to feminity organ. And it can interfere healthy to healthy age couple. Give social support, spiritual and also give family support for healthy age couple so that the worry can be overcome. .
Pengembangan Formula Triple- C sebagai Anti Hipertensi berbasis Sumber Daya Lokal di Wilayah Kerja Puskesmas Kokop Kabupaten Bangkalan Elis Fatmawati; Alis Nur Diana; Eka Deviany Widyawaty
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i3.1463

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskular yang paling umum dan paling banyak disandang masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efek pemberian Formulasi Triple-C terhadap fungsi kardiovaskuler Penderita Hipertensi Esensial. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimental pre and post test design untuk menilai pengaruh pemberian Formulasi Triple-C pada fungsi kardiovaskular subjek dengan hipertensi esensial dengan kategori hipertensi ringan. Sampel dalam penelitian ini adalah Penderita Hipertensi Esensial di Wilayah Kerja Puskesmas Kokop sebanyak 30 orang. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah seledri, pegagan dan temulawak. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Paired t test. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa penurunan tekanan darah sistolik sebesar 36 mmHg. Penurunan tekanan darah sistolik sebesar 10 mmHg. Hasil analisis data diperoleh p value < 0,05 (p value = 0,001) sehingga penurunan tekanan sistolik maupun diastolik bermakna secara statistik.Tekanan arteri rata-rata (MAP) pada hari ke 7 dan hari ke 14 berkurang secara signifikan (p value = 0,004). Penurunan terbanyak pada hari ke 14 sebesar 16,23%. Denyut jantung (HR) mengalami penurunan secara bermakna sehingga Rate Pressure Product (RPP) juga menurun bermakna secara statistik. Penurunan RPP juga menurun bermakna secara statistik. Penurunan RPP paling banyak pada hari ke 14 yaitu sebesar 27,23%. Terjadi penurunan PP paling tinggi pada hari ke 14 sebesar 33,9%. Dari hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa Pemberian Triple-C (celery, centella, dan curcuma) dapat meningkatkan fungsi kardiovaskular berdasarkan parameter RPP, MAP, HR dan PP pada pasien dengan hipertensi esensial.
Pemberdayaan Masyarakat dengan Deteksi Dini Hipertensi pada Lansia Eka Deviany Widyawaty; Alis Nur Diana; Elis Fatmawati
Health Care : Journal of Community Service Vol. 1 No. 1 (2024): Health Care : Journal of Community Service, February 2024
Publisher : Rena Cipta Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62354/healthcare.v1i1.5

Abstract

Tingginya kasus hipertensi di Desa Mlajah disebabkan dari berbagai faktor risiko baik yang dapat dikendalikan maupun faktor yang tidak dapat dikendalikan. Angka hipertensi akan terus meningkat jika tidak adanya kesadaaran diri dari individu. Salah satu cara membentuk dorongan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dirinya dengan diberikan edukasi. Program Pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemantauan kejadian hipertensi yang kami laksanakan ini terdiri dari kegiatan pemberian edukasi dan melakukan pengukuran tekana darah. Untuk melihat keberhasilan dari program ini dari hasil pre-post test, dari hasil pre-test yang memiliki pengetahuan baik terkait hipertensi lebih banyak (82,6%) dibandingkan dengan masyarakat yang memiliki pengetahuan kurang terkait hipertensi (17,4%). Setelah diberikan penyuluhan kami memberikan post-test, dari hasil ini didapatkan pengetahuan masyarakat 100%.