Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL Hikmawati Hikmawati; Nur Indah Purnamasari; Rahmawati Rahmawati
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 13 No 3 (2021): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v13i3.601

Abstract

Secara global 76.000 Wanita dan 500.000 bayi meninggal setiap tahunnya karena preeklamsia. Hal tersebut secara teori tidak terlepas dari faktor risiko yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko usia ibu dan paritas terhadap kejadian preeklamsia pada ibu hamil di Rumah Sakit Umum Aliyah 2. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain case-control matching. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien ibu hamil yang ada di Rumah Sakit Umum Aliyah 2 Kota Kendari pada tahun 2021. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan kasus adalah pasien yang didiagnosis menderita preeklamsia dan kontrol adalah pasien yang tidak terdiagnosis preeklamsia. Jumlah sampel adalah 96 ibu hamil yaitu terdiri dari 48 sampel kasus dan 48 sampel kontrol yang telah dimatchingkan berupa tahun perawatan. Analisis data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square kemudian dilanjutkan dengan menentukan Odds Ratio (OR). Hasil uji didapatkan bahwa terdapat pengaruh antara paritas (p = 0,041 ; OR 2,333 95% CI 1,029 – 5,292), dan tidak terdapat pengaruh antara usia ibu (p = 0,066 ; OR 0,421 95% CI 0,165 – 1,072) terhadap kejadian preeklamsia di Rumah Sakit Umum Aliyah 2 Kota Kendari. Penelitian ini menunjukkan bahwa paritas, merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian preeklamsia kejadian preeklamsia sedangkan usia ibu bukan merupakan faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian preeklamsia di Rumah Sakit Umum Aliyah 2 Kota Kendari.
Analisis Korelasi Jenis Persalinan dengan Kejadian Sindroma Baby Blues Rahmawati Rahmawati; Saida Saida
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): EDISI SPESIAL
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i2.1244

Abstract

Baby Blues Syndrome or often also called Maternity Blues is understood as a mild affective disorder syndrome that often appears in the first week after delivery and peaks on the third to fifth day and attacks within 14 days after delivery. The incidence of baby blues or postpartum blues in Asia is quite high and varies between 26-85%, while in Indonesia the incidence of baby blues or postpartum blues is between 50-70% of postpartum women. This study aims to see the correlation between the type of delivery and the incidence of baby blues syndrome in the working area of ​​the Benu-Benua Public Health Center, Kendari City. The research method used was an observational analytic study with a cross-sectional design which was carried out in June 2020 at the Benu-Benua Health Center working area involving 53 mothers who gave birth. The results showed that the preponderance of experiencing baby blues and how to give birth normally. The results of the Spearman test show that the correlation between variables is significant. The conclusion of this study is that there is a correlation between the type of delivery and the incidence of baby blues syndrome.