Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Peran Komunikasi Keluarga Terhadap Motivasi Belajar Anak Studi di Desa Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Jamiluddin, Jamiluddin
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 4 No 1 (2016): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Keluarga merupakan tempat pendidikan atau soialisasi pertama dan utama juga merupakan pondasi dasar bagi anak. Maka sudah sepantasnya orang tua membangun komunikasi yang baik dengan anak-anaknya, karena dengan komunikasi yang baik akan berpengaruh pada perkembangan anak secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi belajar anak dan untuk mengetahui peran komunikasi keluarga terhadap motivasi belajar anak di Desa Keruak Kecamatan Keruak. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan purposive sampling. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat motivasi anak untuk belajar masih sangat rendah. Hal ini mengakibatkan banyak anak hanya identitasnya saja yang sekolah, tetapi anak sedikitpun tidak mendapatkan suatu ilmu. Rendahnya motivasi anak dalam belajar tersebut disebabkan karena (1) Faktor Sosial Budaya (2) Faktor Ekonomi (3) Faktor Pendidikan Orang Tua (4) Faktor Lingkungan. Sehingga untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada motivasi belajar anak yang rendah tersebut, sangatlah dibutuhkan peran orang tua agar bisa berkomunikasi dengan baik bersama anak-anaknya diantaranya melalui keterlibatan orang tua dalam kegiatan belajar anak di sekolah maupun di rumah dan yang terpenting yaitu penyediaan fasilitas belajar terutama bimbingan dan dorongan (motivasi). The family is home education or soialisasi first and foremost is also a basic foundation for the child. Then it is appropriate that parents build communication with her children, because with good communication will affect child development optimally. The purpose of this research is to know the childs learning and motivation to learn the role of family communication against child learning motivation in the Keruak Sub-district Keruak. In this study, researchers used a purposive sampling. As for the method used in this research is descriptive qualitative approach with qualitative and data collection techniques through observation, interview and documentation. The results of this study showed that the level of motivation of a child to learn is still very low. This has resulted in many children only credentials that school, but children do not get a science at all. Low motivation of children in the study because (1) the socio-cultural Factors (2) Factors (3) Economic factors of parent education (4) environmental factors. So to resolve problems that occur in childrens learning motivation are low, it is the role of parents is required in order to be able to communicate well with her children including through the involvement of parents in the learning activities in school and in the home and crucially namely provision of learning facilities are mainly guidance and impetus (motivation)
Problem Pendidikan Anak Tenaga Kerja Wanita Indonesia (TKWI) di Desa Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Jamiluddin Jamiluddin
FONDATIA Vol 1 No 1 (2017): MARET
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.528 KB) | DOI: 10.36088/fondatia.v1i1.84

Abstract

This study aims to determine the child's education problems Indonesia Labor Women (TKWI). The type used in this research is qualitative descriptive exploratory approach. In the process of data collection researchers using participant observation, interview methods (interviews), and methods of documentation. Nurturing and raising children is a responsibility that must be carried naturally by the parents, because the child needs food, drinks, and respite care so that he can live in a sustainable manner and also be able to enjoy a decent school with. Making the role of the mother by the father, brother or grandmother has not been able to make the development of children walking normally like other children who grew up with the supervision, guidance and get a touch of affection directly a mother, which eventually resulted in not a few of the children who left the mother becomes TKW their performance declines, one of the association, even dropouts.
Tradisi Banjar dalam Terpaan Globalisasi di Desa Keruak Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Jamiluddin Jamiluddin
FONDATIA Vol 1 No 2 (2017): SEPTEMBER
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.846 KB) | DOI: 10.36088/fondatia.v1i2.103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk Tradisi Banjar dan dampaknya terhadap masyarakat dan untuk mengungkap mengapa tradisi Banjar mampu bertahan pada masyarakat desa Keruak ditengah terpaan globalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kulaitatif dengan teknik pengumpulan data melalui Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Banjar secara umum dibedakan atas dua bagian, yaitu apa yang disebut sebagai Banjar irup/ Banjar hidup, dan apa yang mereka namakan banjar mate/ Banjar mati. Adapun dampak positif Banjar yaitu memiliki fungsi sosial fungsi ekonomi. Dan dampak negatifnya yaitu dengan tingginya rasa solidaritas anggota Banjar, selain menyebabkan mudahnya terjadi kawin cerai juga menjadikan individu yang tidak ikut dalam lingkaran anggota Banjar menjadi termaginalkan. Tradisi Banjar masih eksis sampai saat ini disebabkan ada manfaat dari apa yang dibutuhkan masyakat sebagai individu dan merasakan manfaat dari apa yang dibutuhkan masyarakat sebagai mahluk sosial. Manfaat yang diperoleh sebagai individu yaitu masyarakat tidak terlalu merasa kesulitan disaat memiliki masalah serta memperoleh ketenangan, dan sebagai mahluk sosial masyarakat memperoleh rasa aman, serta nyaman didalam pergaulan. Secara singkatnya disebabkan karena fungsi ekonomi dan fungsi sosial terjelma dalam Tradisi Banjar.
Efektivitas Kuis dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VI SDN 8 Keruak Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur Jamiluddin Jamiluddin
FONDATIA Vol 2 No 1 (2018): MARET
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.027 KB) | DOI: 10.36088/fondatia.v2i1.113

Abstract

This study aims to describe the effectiveness of quizzes in improving the learning outcomes of IPS students grade VI SDN 8 Keruak Keruak District East Lombok regency. This study was categorized into experimental research. The population of this study is all students of class VI SDN 8 Keruak amounted to 22 students. The sample of this study consists of two classes, namely the experiment as many as 11 people and control class as many as 11 people. Sample determination is done by using purposive sampling technique. The technique used to collect research data is a test technique. The collected data was analyzed using descriptive statistical technique of t tes type. The results showed that the effective quiz was applied in improving the learning outcomes of IPS students of grade VI SDN 8 Keruak. That is, the quiz is a strategy that can change the process (shaping student learning behavior) and student learning outcomes. This is evident in both research classes. For the control class, students' attitudes and attitudes toward IPS learning are lacking. Unlike experimental class students, students' attitudes and attitudes toward IPS learning are very high. The increase in results appears in the acquisition of the average grade of the experimental class better than the average value of the control class
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN STRATEGI BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 KERUAK Jamiluddin Jamiluddin; Purnawati Purnawati
SOCIETY Vol. 12 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (592.141 KB) | DOI: 10.20414/society.v12i1.3400

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktifitas belajar Mata Pelajaran IPS pada siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Keruak Kabupaten Lombok Timur dengan menggunakan strategi “Bermain Peran”. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dengan menggunakan dua siklus, siklus 1 terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus 2 terdiri dari 1 kali pertemuan dengan jumlah siswa 40 orang. Data dalam penelitian ini berupa kegiatan guru, aktivitas belajar siswa, dan respon siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi/pengamatan, angket, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Analisa data dalam penelitian ini dilakukan secara analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dapat dirumuskan sebagai berikut : Perencanaan pembelajaran, ada peningkatan dari 70% pada siklus I menjadi 80 % pada siklus II. Sedangkan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru juga mengalami peningkatan dari 80 % pada siklus I menjadi 95 % pada siklus II. Aktifitas belajar siswa mengalami peningkatan, pada siklus I sebesar 67%, menjadi 83 %, dalam siklus II. Sedangkan respon siswa terhadap kegiatan belajar mengajar dapat diuraikan sebagai berikut : kualifikasi yang menyatakan tidak senang sudah tidak ada, baik pada siklus I maupun pada siklus II. Sedangkan yang menyatakan kualifikasi kurang senang menunjukkan penurunan dari 6 siswa (15 %) pada siklus I, menjadi 2 siswa ( 5%) pada siklus II. Kualifikasi yang menyatakan senang tidak mengalami kenaikan dari 25 siswa (62,5 %) pada siklus I, menjadi 25 siswa (62,5 %) pada siklus II. Kualifikasi yang menyatakan senang sekali mengalami kenaikan dari 9 siswa (22,5%) pada siklus I, menjadi 13 siswa (32,5%) pada siklus II. Hipotesis tindakan yang menyatakan bahwa “jika strategi ‘Bermain Peran’ digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran Mata Pelajaran IPS, maka aktifitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Keruak, Kabupaten Lombok Timur akan meningkat”, dapat diterima.
PERAN BANJAR KEMATIAN DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS SOSIAL MASYARAKAT DUSUN KERUAK KECAMATAN KERUAK KABUPATEN LOMBOK TIMUR Jamiluddin
KASTA : Jurnal Ilmu Sosial, Agama, Budaya dan Terapan Vol. 2 No. 1 (2022): APRIL
Publisher : BALE LITERASI: Lembaga Riset, Pelatihan & Edukasi, Sosial, dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.091 KB) | DOI: 10.58218/kasta.v2i1.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: seperti apa pelaksanaan banjar kematian di Dusun Dasan Baru Desa Keruak Kecamatan Keruak, alasan terbentuknya banjar kematian serta peran banjar kematian dalam meningkatkan solidaritas sosial pada masyarakat Dusun Dasan Baru Desa Keruak Kecamatan Keruak baik dilihat dari sisi ekonomi, sosial, maupun budaya masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Temuan dalam penelitian yaitu: 1) pelaksanaan banjar kematian dilakukan dengan terlebih dahulu dikumpulkannya masyarakat dan memusyawarahkan niat baik mengenai banjar kematian yang dimaksud demi meringankan beban bersama sebagai masyarakat, yang kemudian menyepakati sejumlah pengeluaran yang hendak dikeluarkan ketika adanya musibah kematian didalam masyarakat. 2) peran banjar kematian, antara lain menumbuhkan rasa kebersamaan, gotong royong, meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, alat pemersatu, silaturahmi, dan penanaman solidaritas masyarakat. Dan alasan terbentuknya banjar kematian, antara lain dikarenakan adanya kesadaran masyarakat, perubahan pola pikir, serta dukungan pemerintah desa.
TORSI PEREKONOMIAN KELUARGA MELALUI SENTUHAN ISTRI NELAYAN “KAJIAN PERAN DAN KONTRIBUSI DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI RUMAH TANGGA DIDUSUN POTONBAKO DESA JEROWARU LOMBOK TIMUR" Jamiluddin jamil; Busyairi Ahmad
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 19 No 1 (2024): "Gema Kampus" IISIP YAPIS Biak
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v19i1.354

Abstract

Bagi nelayan, laut merupakan sumber penghidupan bagi keluarga mereka, dan dengan kekayaan laut yang ada di Indonesian, seharusnya menjadikan kehidupan keluarga nelayan lebih dari sekedar layak untuk hidup, namun pada kenyataannya kondisi kehidupan keluarga nelayan yang mendiami pesisir ini justru banyak menyumbang kontribusi terhadap angka kemiskinan di Indonesia, padahal dengan sumber daya alam yang melimpah pada laut mestinya masyarakat nelayan harus dapat mengambil peluang dan kesempatan dalam mengelola sumber daya yang arif dengan memperhatikan kelestariannya. Namun pemanfaatan dan pengambilan peluang tersebut justru tidak dapat masyarakt peroleh yang dikarenakan minimnya pengetahuan dan rendahnya pendidikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran istri nelayan dalam membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Penelitian ini berlokasi di Dusun Poton Bako Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, dengan subyek penelitian nelayan, istri nelayan, Staf Kelurahan, Kadus atau Tokoh masyarakat, Teknik penentuan subyek dengan cara metode Snow Ball, sedangkan metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif yang bersifat naratif. Hasil temuan dilokasi penelitian bahwa kehidupan masyarakat nelayan Poton Bako tergolong memiliki kehidupan yang masih jauh dari kemajuan dan sejahtera. Hal ini bisa dilihat dari masyarakatnya yang memperoleh pendapatan yang tak pernah menentu setiap harinya, rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, dan terlihat tidak mampu berinovasi dalam memanfaatkan kekayaan alam dengan baik. Pendapatan yang tidak pasti menyebabkan nelayan bertahan pada kemiskinan dan kekurangan. Oleh karenanya istri-istri nelayan tidak hanya bekerja mengurus pekerjaan rumah, anak dan suami saja, melainkan istri justru ikut melibatkan diri dalam bekerja demi membantu suami dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari keluarga.
Strategi Guru Pendidikan IPS dalam Pembentukan Sikap Sosial Siswa Kelas VII di MTs Negeri 2 Lombok Tengah Rohanah; Lalu Agus Satriawan; Jamiluddin; Najamudin
SEMESTA: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Pengajaran Vol. 1 No. 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Alpatih Harapan Semesta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine (1) the teacher's strategy in forming the social attitudes of class VII students at MTs Negeri 2 Central Lombok. (2) The social studies teacher's efforts in overcoming obstacles to the formation of social attitudes of class VII students at MTs. Country 2 Central Lombok. The type of this research is descriptive qualitative. The techniques used in collecting data are interview techniques as the main technique and documentation and observation techniques as supporting techniques. The data sources in this research are primary data sources in the form of madrasahs, staff, and teachers at MTs. Country 2 Central Lombok. Meanwhile, secondary data sources are written documents. Data analysis was carried out by carrying out the process of data reduction, data presentation, and drawing conclusions and to check the validity of the data a triangulation process was carried out. The results of this study indicate that the teacher's strategy in forming the social attitudes of class VII students at MTs. Negeri 2 Central Lombok is a humanist strategy, Spiritual (religious) and Behavioral (environmental) Strategy. Furthermore, the efforts of IPS education teachers in overcoming obstacles to the formation of social attitudes of class VII students at MTs. Negeri 2 Central Lombok is an Individually Direct Approach to the Students and Students Concerned.
Dampak Lingkungan Sosial Terhadap Kenakalan Remaja: Studi Kasus Di Dusun Suka Damai II Desa Monta Baru Kecamatan Lambu Kabupaten Bima Mayang Sari; Jamiluddin; Ahmad Fauzan
TAMADDUN: Jurnal Ilmu Sosial, Seni, dan Humaniora Vol. 1 No. 1 (2023): TAMADDUN: Jurnal Ilmu Sosial, Seni, dan Humaniora
Publisher : Yayasan Alpatih Harapan Semesta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70115/tamaddun.v1i1.15

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui tentang gambaran lingkungan sosial di dusun suka damai II desa monta baru kecamatan lambu kabupaten bima tahun 2022; (2) untuk mengetahui dampak lingkungan sosial terhadap kenakalan remaja di dusun suka damai II desa monta baru kecamatan lambu kabupaten bima tahun 2022; (3) untuk mengetahui penyebab terjadinya kenakalan remaja di dusun suka damai II desa monta baru kecamatan lambu kabupaten bima tahun 2022. Penelitian menggunakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gambaran lingkungan sosial di dusun suka damai II, desa monta baru berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan, peneliti melihat kenakalan remaja di dusun suka damai disebabkan dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal yang dimaksud ialah faktor yang ada dalam ruang lingkup keluarga sedangkan faktor eksternal yaitu mencangkup ruang lingkup yang ada di luar keluarga atau lingkungan masyarakat. faktor internal yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di dusun suka damai dari lingkungan teman bergaul yang menjadi faktor yang paling menonjol kebanyakan remaja yang melakukan tindakan menyimpang yang tidak sesuai dengan aturan dan norma; (2) dampak lingkungan sosial terhadap kenakalan remaja di dusun suka damai II, desa monta baru yaitu mencuri, berkelahi merokok berjudi dan mabuk-mabukkan; (3) adapun faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja di dusun suka damai II sebagai berikut: a. faktor internal : (a) faktor usia; (b) krisis identitas; (3) kontrol diri yang lemah dan (b) faktor eksternal : (a) faktor keluarga; (b) faktor lingkungan masyarakat; (c) faktor teman sebaya/ bermain.