This Author published in this journals
All Journal Healthy Journal
Husaeri Priatna
Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Akuntansi Universitas Bale Bandung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYISIHAN PENGHAPUSAN AKTIVA PRODUKTIF (PPAP) YANG WAJIB DIBENTUK OLEH BANK Husaeri Priatna
AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA Vol. 7 No. 1 (2016): AKURAT Edisi Januari-April 2016 | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA
Publisher : Fakultas Ekonomi UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.197 KB)

Abstract

Kajian dalam penulisan ini yaitu mengenai Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang wajib dibentuk oleh bank. Bank dalam kegiatan operasionalnya menyalurkan kredit, diwajibkan membentuk Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dari laba yang diperolehnya. Sehingga apabila kredit mengalami permasalahan seperti kredit kurang lancar, kredit yang diragukan bahkan kredit macet, PPAP yang dibentuk bank akan semakin besar. PPAP merupakan Cadangan yang dibentukdengancaramembebanilabarugitahunberjalan, untukmenampungkerugian yang mungkintimbulsebagaiakibat dan tidak diterimanyakembalisebagianatauseluruhaktivaproduktif; penyisihanpenghapusanaktivaproduktif yang dapatdiperhitungkansebagaikomponen modal pelengkap adalah maksimum persentasetertentu (provision for loan losses). Cadangan yang harusdibentuksebesarpersentasetertentudari debet berdasarkan penggolongan Kualitas Akti vaProduktifsebagaimanaditetapkandalamPeraturan Bank Indonesia. Pembentukan PPAP ini berdasarkan atas Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/147/KEP/DIR tanggal 12 November 1998, pembentukan atau penyisihan dana itu disebut dengan istilah PPAP atau Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif. Serta ketentuan besarnya Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) diatur berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 31/148/KEP/DIR tentang Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif. Selanjutnya pembentukan PPAP didasarkan atas PBI : 13/26/PBI/2011. Perhitungannya berdasarkan kolektibilitas kredit lancar, kurang lancar, diragukan dan macet. Serta dilakukan perhitungan atas nilai agunan / jaminan yang diberikan debitur terhadap bank.
PENGARUH PENJUALAN BERSIH DAN BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA BERSIH (Studi kasus pada PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk.) Apit Yuliman Ermaya; Husaeri Priatna; Hesti Alfiani
AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA Vol. 7 No. 2 (2016): AKURAT Edisi Mei-Agustus 2016 | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA
Publisher : Fakultas Ekonomi UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.238 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan 1) Untuk menguji dan menganalisis signifikansi pengaruh penjualan bersih dan biaya produksi terhadap laba bersih 2) Untuk menguji dan menganalisi variabel yang dominan pengaruhnya (penjualan bersih atau biaya produksi) terhadap laba bersih PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk. Jenis data yang digunakan adalah kuantitatif, sumber data yang digunakan data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, Uji t, Uji f dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 1) Penjualan bersih tidak berpengaruh signifikan terhadap laba bersih PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk. diperoleh nilai thitung 1,836 lebih kecil dari ttabel 2,511. 2) Biaya produksi tidak berpengaruh signifikan terhadap laba bersih karena diperoleh nilai thitung -1,813 lebih kecil dari ttabel 2,511. 3) penjualan bersih dan biaya produksi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap laba bersih PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk. Diperoleh nilai Fhitung 11,520> Ftabel 5,79, artinya kedua variabel bebas yang terdiri dari Penjualan bersih (X1) dan Biaya Produksi (X?) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Laba bersih (Y) PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk. Koefisien determinasi yang diperoleh adalah 82,2% dan sisanya yaitu 17,8% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis.
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN RASIO PROFITABILITAS Husaeri Priatna
AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA Vol. 7 No. 2 (2016): AKURAT Edisi Mei-Agustus 2016 | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA
Publisher : Fakultas Ekonomi UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.865 KB)

Abstract

Kajian dalam penulisan ini yaitu menganilisis kinerja perusahaan Manufaktur Industri Dasar dan Kimia Sub Sektor Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2015 dengan menggunakan rasio profitabilitas. Adapun rasio profitabilitas yang digunakan adalah Gros Profit Margin (GPM). . Populasi dalam penelitian ini sebanyak 4 (empat) perusahaan (sumber : www.sahamok.com), namun berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh penulis dengan menggunakan teknik purposive sampling, terdapat 3 (tiga) perusahaan yang memenuhi kriteria yaitu PT.Gudang Garam Tbk, PT.Handjaya Mandala Sampoerna Tbk, dan PT.Bentoel International Investama Tbk. Adapun kriteria yang ditentukan penulis yaitu : 1) Perusahaan-perusahaan Rokok di Indonesia yang laporan keuangannya menggunakan mata uang Rupiah (Rp); 2) Perusahaan yang termasuk dalam kelompok perusahaan Rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011 -2015. Berdasarkan hasil analisis, dari ketiga perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2015 rasio tertinggi berada pada PT. Bentoel Internasional Investama Tbk sebesar 31,9 persen. Kinerja perusahaan yang sudah baik adalah PT. Bentoel Internasional Investama Tbk. Karena perusahaan tersebut telah efisien dalam melakukan pengendalian harga pokok atau biaya produksinya, serta perusahaan tersebut telah mampu berproduksi secara efisien.
PENGARUH PERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA CV. CISATEX DI DAERAH MAJALAYA) Husaeri Priatna; Mochamad Rudi Trisnawan
AKURAT | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA Vol. 7 No. 3 (2016): AKURAT Edisi September-Desember 2016 | Jurnal Ilmiah Akuntansi FE UNIBBA
Publisher : Fakultas Ekonomi UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.44 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis yang berkaitan dengan pengaruh Persediaan Bahan Baku dan Volume Penjualan Terhadap Laba Bersih Perusahaan. Penelitian ini terdiri dari 2 (dua) variabel independen dan 1 (satu) variabel dependen, yaitu Persediaan Bahan Baku dan Volume Penjualan (X) sebagai variabel independen, dan Laba Bersih (Y) sebagai variabel dependen. Persediaan Bahan Baku adalah Persediaan dari barang-barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi, barang dapat diperoleh dari sumber-sumber alam ataupun dibeli dari suplier atau perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi perusahaan pabrik yang menggunakannya, sedangkan Volume Penjualan adalah jumlah unit yang terjual dari unit produksi suatu pemindahan dari pihak produsen ke pihak konsumen, dan tetap pada suatu periode tertentu, dan Laba Bersih adalahselisih lebih semua pendapatan dan keuntungan terhadap semua beban dan kerugian. Jumlah ini kenaikan bersih terhadap modal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif dari penelitian ini diperoleh dari laporan laba rugi tahunan CV. CISATEX Majalaya selama 7 tahun yaitu dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2014. Uji statistik yang digunakan untuk mengolah data dalam penelitian ini adalah uji regresi linier berganda. Apabila Persediaan Bahan Baku dan Volume Penjualan meningkat maka Laba Bersih yang didapat perusahaan pun akan meningkat. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh Persedian Bahan Baku dan Volume Penjualan terhadap Laba Bersih sangat kuat yaitu 91.3% sedangkan sisanya 8.7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini seperti biaya produksi, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik dan lain-lain.