Desa Grajagan, Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa yang mayoritas penduduknya hidup di pesisir pantai. Letak geografis tersebut membuat banyak warga desa masih menggunakan air payau yang bersumber dari sumur untuk kebutuhan sehari-hari seperti mencuci pakaian, mandi dan lain-lain. Hal ini dikarenakan belum adanya pasokan air tawar dari sumber air terdekat sehingga warga harus membeli air bersih dari jerigen untuk kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, pada program pengabdian masyarakat ini, melalui Program Hibah Desa Binaan, diadakanlah sebuah acara pengenalan dan penerapan teknologi penyulingan air payau menjadi air tawar pada masyarakat di Desa Grajagan. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi pembuatan alat, sosialisasai, presentasi, diskusi, demo dan penyerahan alat penyulingan air. Hasil penerapan teknologi ini membuktikan bahwa air payau telah mampu diubah dengan baik menjadi air tawar dengan kadar TDS 220 ppm. Diharapkan setelah diadakannya program pengabdian kepada masyarakat ini, masyarakat di desa Grajagan mampu mendapatkan air tawar dengan mudah dan cepat serta mengerti tentang cara kerja alat penyulingan air payau menjadi air bersih. Kedepannya, setelah program ini selesai masyarakat setempat akan mampu membuat alat penyulingan secara mandiri.