Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

UJI PERBANDINGAN KEKUATAN TARIK PENGELASAN STAINLESS STEEL AISI 304 MENGGUNAKAN LAS TIG (TUNGSTEN INERT GAS) DAN LAS MIG (METAL INERT GAS) DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN Felani, Fran Nur; Kosjoko, Kosjoko; Finali, Asmar
J-Proteksion Vol 1, No 2 (2017): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v1i2.2200

Abstract

Pengelasan adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinu. Pada penelitian ini pengelasan yang digunakan adalah las TIG (Tungsten Inert Gas) dan las MIG (Metal Inert Gas) pada material Stainless Steel AISI 304 dengan variasi media pendingin berupa oli SAE 40, air garam, dan udara bebas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jenis pengelasan dan media pendingin terhadap kekuatan tarik. Dari hasil analisa data penelitian, kekuatan tarik pada pengelasan Stainless Steel AISI 304 menggunakan las TIG (Tungsten Inert Gas) dengan variasi media pendingin udara bebas menghasilkan kekuatan tarik yang paling tinggi yaitu sebesar 590,63 N/mm2 dan kekuatan tarik dengan variasi media pendingin oli SAE 40 menghasilkan kekuatan tarik yang paling rendah yaitu sebesar 328,13 N/mm2. Sedangkan kekuatan tarik pada pengelasan Stainless Steel AISI 304 menggunakan las MIG (Metal Inert Gas) dengan variasi media pendingin air garam menghasilkan kekuatan tarik yang paling tinggi yaitu sebesar 251,25 N/mm2 dan kekuatan tarik dengan variasi media pendingin oli SAE 40 menghasilkan kekuatan tarik yang paling rendah yaitu sebesar 161,25 N/mm2
PERBANDINGAN CDI STANDAR DAN CDI VARIASI TERHADAP PERFORMA MOTOR 4 TAK 100 CC Putra, Ikhfan Tri Wahyulianto; Mufarida, Nely Ana; Finali, Asmar
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2225

Abstract

Motor bakar torak bensin merupakan mesin pembangkit tenaga yang mengubah bahan bakar bensin menjadi tenaga panas dan akhirnya menjadi tenaga mekanik. Pada saat awal sepeda motor mulai diproduksi sistem pengapian pada motor bensin menggunakan sistem pengapian konvensional (platina). Sistem pengapian sepeda motor sekarang kebanyakan menggunakan system pengapian CDI (Capacitor Discharge Ignation) yang memiliki karakteristik lebih baik di bandingkan dengan system pengapian konvensional.Sistem pengapian merupakan sistem yang sangat penting pada speda motor. Metode eksperimental adalah metode yang digunakan untuk menguji pengaruh dari suatu perlakuan atau desain baru dengan cara membandingkan desain tersebut dengan desain tanpa perlakuan sebagai kontrol atau pembanding.melakukan pengambilan data torsi dan daya dan pengaruh bahan bakar terhadap performa motor 4 tak 100 cc tersebut dilakukan dengan proses dial Test.
ANALISA HASIL PENGELASAN SMAW (SHIELDED METAL ARC WELDING) DAN GTAW (GAS TUNGSTEN ARC WELDING) DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGIN TERHADAP KEKERASAN STAINLESS STEEL AISI 304 Lakum, Yuslih; Mufarida, Nely Ana; Finali, Asmar
J-Proteksion Vol 1, No 2 (2017): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v1i2.2199

Abstract

eknologi pengelasan merupakan salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam suatu proses manufaktur karena pengelasan memegang peranan penting dalam setiap rekayasa logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi media pendingin terhadap nilai kekerasan Stainless Steel AISI 304 hasil pengelasan SMAW dan pengelasan GTAW pada daerah logam induk, logam las dan HAZ. Pada penelitian ini pengelasan yang dilakukan adalah pengelasan SMAW menggunakan elektroda E308-16 Ø 3,2 mm dan GTAW menggunakan elektroda ER308L Ø 3,2 mm pada material Stainless Steel AISI 304 dengan sambungan pengelasan berbentuk kampuh V tunggal dengan sudut kampuh 60° dan variasi media pendingin yang digunakan adalah coolant, oli SAE 40 dan udara. Dari hasil penelitian nilai kekerasan tertinggi pada logam las terdapat pada hasil pengelasan GTAW dengan variasi media pendingin coolant yaitu 130,6 HB dan pada HAZ terdapat pada hasil pengelasan SMAW dengan variasi media pendingin yaitu 137,0 HB, nilai kekerasan terendah pada logam las terdapat pada hasil pengelasan SMAW dengan variasi media pendingin udara yaitu 121,6 HB dan pada HAZ terdapat pada hasil pengelasan GTAW dengan variasi media pendingin udara yaitu 131,0 HB, dan nilai kekerasan pada logam induk hasil pengelasan SMAW dan GTAW dengan variasi media pendingin coolant, oli SAE 40, dan udara memiliki nilai yang konstan yaitu 118,7 HB.
PENGARUH VARIASI DEBIT ALIRAN TERHADAP KARAKTERISTIK API PEMBAKARAN DIFUSI LPG DAN CNG Dwinanda, Angga; Mufarida, Nely Ana; Finali, Asmar
J-Proteksion Vol 3, No 2 (2019): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v3i2.2247

Abstract

Proses pembakaran difusi banyak sekali diterapkan dalam kegiatan industri besar seperti penggunaan boiler pada pembangit listrik, ruang bakar pada pabrik-pabrik kimia maupun kegiatan rumah tangga. Namun untuk pemilihan penggunaan bahan bakar khususnya bahan bakar gas merupakan bagian yang terpenting untuk menekan biaya dan waktu. Penelitian ini melakukan pengamatan mengenai kualitas nyala api yang dihasilkan LPG dan CNG terhadap distribusi, tinggi api, dan warna api dengan membandingkan variasi debit aliran 0,204 m3/jam, 0,245 m3/jam, 0,285 m3/jam, 0,326 m3/jam, 0,367 m3/jam. Dari hasil pengujian distribusi nyala api tertinggi CNG dan LPG ada pada debit aliran bahan bakar tertinggi yaitu 0,367 m3/jam dan nyala api terendah ada pada debit aliran bahan bakar terendah sebesar 0,204 m3/jam. tinggi nyala api tertinggi pada CNG lebih rendah dari pada nyala api terendah LPG. Persentase warna api biru CNG rata-rata tertinggi pada debit aliran 0,285 m3/jam sebesar 44,291 % dan LPG pada debit aliran 0,204 m3/jam sebesar 36,779 %. Pada suplai 0,245 m3/jam CNG merupakan nyala api hijau terbaik sebesar 31,841 % dan untuk LPG pada debit aliran 0,285 m3/jam dengan nilai 34,59 %. Persentase warna api merah terbesar berada pada debit aliran 0,204 m3/jam sebesar 30,205 % dan LPG pada debit aliran 0,245 m3/jam sebesar 30,95 %.
PENGARUH VARIASI KECEPATAN MOTOR PADA MESIN PENGHALUS PERMUKAAN TIPE DISC DAN BELT TERHADAP TINGKAT KEKASARAN PERMUKAAN BENDA KERJA Noval, Moh Hasan; Mufarida, Nely Ana; Finali, Asmar
J-Proteksion Vol 2, No 2 (2018): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v2i2.2227

Abstract

Amplas atau disebut kertas pasir yaitu sejenis kertas yang digunakan untuk membuat permukaan benda-benda menjadi lebih halus. Mesin penghalus otomatis dibuat untuk mengedepankan keunggulan tingkat akurasi dan presisi yang lebih tinggi sehingga mempermudah hasil yang diperoleh. Spesifikasi dari alat tersebut adalah dengan menggunakan driver motor AC untuk mengatur kecepatan putaran motor AC (dynamo). Untuk bahan pengujian menggunakan 9 kubus kayu berukuran sisi 30 mm. Pengujian dilakukan untuk mengetahui tingkat kekasaran permukaan benda kerja pada masing-masing kecepatan 1100 RPM, 1300 RPM dan 1500 RPM. Selanjutnya akan dicari nilai rata-rata dari setiap kecepatan putaran motor yang berbeda-beda untuk mengetahui besar dari nilai kekasaran dan keausan pada benda kerja. Nilai kecepatan putaran diukur menggunakan Tachometer sedangkan output tegangan listrik diukur menggunakan AVO meter digital. Setelah diukur data akan ditulis untuk mengetahui variasi kecepatan putaran motor yang diatur menggunakan driver motor.
PENGARUH DIAMETER PORTING POLISH TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR 4 LANGKAH Taufik, Moch; Mufarida, Nely Ana; Finali, Asmar
J-Proteksion Vol 1, No 2 (2017): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v1i2.2172

Abstract

Kepala silinder dipasang di bagian atas blok silinder, kepala silinder terdapat ruang bakar, mempunyai saluran masuk dan buang. Sebagai tempat pemasangan mekanisme katup. Poros engkol dipasang pada dudukan blok silinder bagian bawah yang diikat dengan bantalan. Dipasang pula dengan batang piston  bersama piston dan kelengkapannya. Sedangkan roda penerus dipasang pada pangkal poros engkol (flens crank shaft). Roda penerus dapat menyimpan tenaga, membawa piston dalam siklus kerja motor, menyeimbangkan putaran dan  mengurangi getaran mekanik mesin. Upaya untuk mengatasi kurangnya daya atau tenaga pada motor bakar 4 langkah salah satunya dengan memodifikasi dimensi intake valve dengan diameter lebih besar dari ukuran standar (porting). Porting merupakan pembentukan ulang pada lubang in dan out agar volume udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar bertambah banyak dan dapat berjalan lancar untuk menghasilkan tenaga motor yang maksimal. Hasil pengujian maupun pembahasan performa motor 4 langkah silinder tunggal  100 cc dengan 5 variasi diameter porting intake dan exhaust (porting variasi 1, porting variasi 2, porting variasi 3, dan porting variasi 4) yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hasil terbaik terdapat pada porting variasi 2 dengan daya rata-rata sebesar 2,887 HP, torsi rata-rata sebesar 4,804 N.m, tekanan efektif rata-rata mencapai 622,44 kPa, dan sfc terendah mencapai 0,093 kg/HP.jam.Kata Kunci: Porting Polish, Intake Valve, Daya, Torsi.
PENGARUH VARIASI KECEPATAN SPINDEL DAN KEDALAMAN PEMAKANAN TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN STAINLESS STEEL AISI 304 PADA PROSES FRAIS KONVENSIONAL DENGAN METODE TAGUCHI Cahyono, Agus Hari; Mufarida, Nely Ana; Finali, Asmar
J-Proteksion Vol 1, No 2 (2017): J-Proteksion
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jp.v1i2.2197

Abstract

Proses pemesinan frais adalah proses pemesinan yang dilakukan dengan cara memotong atau menyayat benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yang berputar. Setiap permukaan benda kerja yang telah mengalami proses pemesinan frais akan menghasilkan nilai kekasaran permukaan yang berbeda. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari parameter pemotongan serta mengetahui kombinasi yang optimal dari parameter pemotongan tersebut agar menghasilkan nilai kekasaran permukaan yang kecil. Pada penelitian ini parameter pemotongan yang digunakan adalah kecepatan spindel dengan variasai 600 rpm; 860 rpm; 960 rpm dan kedalaman pemakanan dengan variasi 0,1 mm; 0,3 mm; 0,5 mm, sedangkan proses frais yang dilakukan adalah proses frais vertikal dengan menggunakan mesin frais konvensional pada material Stainless Steel AISI 304 dan menggunakan pisau frais jari berbahan dasar HSS (High Speed Steel) dengan diameter 12 mm dan jumlah mata pisau 4 flute. Dari hasil analisa data menggunakan metode Taguchi dapat diketahui nilai kekasaran permukaan paling besar terdapat pada parameter pemotongan kecepatan spindel 600 rpm dan kedalaman pemakanan 0,5 yaitu 2,259 ìm, sedangkan nilai kekasaran permukaan paling kecil terdapat pada pada parameter pemotongan kecepatan spindel 960 rpm dan kedalaman pemakanan 0,1 mm yaitu 1,137 ìm, sehingga kombinasi yang optimal dari parameter pemotongan adalah kecepatan spindel sebesar 960 rpm dan kedalaman pemakanan sebesar 0,1 mm.
METODE STEREO VISION DENGAN KAMERA CMOSUNTUK PENGUKURAN JARAK Asmar Finali
ROTOR 2016: ROTOR Special Edition
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.332 KB)

Abstract

Excess image sensor digital camera is not just a picture taker or produce video, can be also as a measurement tool. Through the method of image processing, can be processed input image or an object taken from the camera. Image processing can be thresholding, edge detection and template matching. Required sensing with two images obtained from the stereo camera simultaneously or stereo vision. The camera used has properties or specifications are identical. OpenCV was contribute to image processing, object interpretation and also the calibration process. Calibration function to search for intrinsic and extrinsic parameters of the camera. Research uses a solid object in the form of balls of various sizes and colors. Epipolar and stereoscopic as the method to be used, because in previous studies, it is very suitable for processing images with color segmentation. As for digital image processing using the method thresholding. Research results obtained, that the object of pingpong ball motionless when lighting using sunlight has RMSE (root mean square error) of 2.64% while the value of a tennis ball RMSE is 2.53%. Research by lighting using indoor lighting, RMSE was 1.03% pingpong ball, tennis ball RMSE of 2.25%. While on the moving object, either RMSE pingpong ball or a tennis ball, its value is greater than when the motionless object. Measuring tool using a stereo camera capable of detecting targets up to a distance of 300 cm, but at a distance of 200 cm level of confidence does not the 95%. Lighting greatly affect the measurement results CMOS camera, because scalar target color easily changed. Keyword: image processing, thresholding, OpenCV, epipolar, stereo cameras, stereoscopic
PENGEMBANGAN REAKTOR PIROLISIS TERMAL LIMBAH PLASTIK SKALA LABORATORIUM Prabuditya Bhisma Wisnu Wardhana; Asmar Finali; Agung Fauzi Hanafi
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v8i1.144

Abstract

Plastic waste damages the environment because it is not easily broken down by nature. It needs special processing of plastic waste but still does not cause environmental pollution. Thermal degradation technology is able to degrade plastic waste and turn it into useful alternative fuels. The results of this processing technology are liquid, gas and solid products. The tools used in this treatment are LPG heaters, thermal degradation furnaces and water-cooled condensers. The design capacity of this tool is 4 kg of plastic waste for one production with an operating temperature of ± 300 ° C with a processing duration of ± 120 minutes. The demand for LPG as heating is planned at ± 0.23 - 2.7 kg / hour. The materials are made of steel plates with a 3 mm thickness . The dimensions of the condenser pipe are designed to be ± 0.9 m long with a planned intake water temperature of 25 ° C.
ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR EXTRUDER DAN HEAT BED 3D PRINTER TIPE FUSED DEPOSITION MODELLING (FDM) BERBAHAN PLA+ TERHADAP KEKUATAN MEKANIK PRODUK Agung Fauzi Hanafi; Asmar Finali; Rodmat Eko P.U
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 8 No 1 (2021)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/je.v8i1.145

Abstract

3D printing machine is a devie that can produce wide various kind of product. The simplicity of the 3D printing machine makes he 3D printing machine can be applied in various kind of application. But the product that produce using 3D printing machine may have some defect in mechanical properties likes in another mehods. Because of that reason, there is needs to improve the process of 3D printing. One of the mehod tha can be used is to improve the parameters in the printer like the type of printer, capacity of the printer, he software that used to processes the product, variation of travel speed, the number of layer, the thickness of product, and the temperature that used in the printing processes. Based on the observation the researcher had been done in the processes in 3D printing processes the temperature of extruder of 225oC and 60oC of heat bed can produce the highest tensile strength. The value of the highest tensile strength is 34 N/mm2. From these can be concluded that the best variation of temperature of extruder and heat bed is 225 oC and 70 oC.