Luluk Fauziyah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudia Husada Madura

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi Perilaku Pencegahan Penyakit Tidak menular pada Lansia dengan berbasis dukungan keluarga melalui pendekatan teori Lawreence Green) Luluk Fauziyah; Mohammad Lutfi; Alvin Abdillah
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 11 No 2 (2020): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan :Masa Lansia mengalami banyak penurunan fungsi organ, sehingga Lansia mudah untuk mengalami berbagai masalah kesehatan, banyaknya masalah yang dihadapi lansia, membutuhkan perhatian serius sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup lansia adalah perlunya dukungan keluarga. Penelitian ini bertujuan menjelaskan hubungan antara perilaku pencegahan penyakit tidak menular pada lansia dengan dukungan keluarga di wilayah kerja Puskesmas Tanah Merah. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 135 Lansia di Puskesmas Tanah merah, Bangkalan. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan mendapatkan 102 responden. Variabel independen adalah Dukungan keluarga dan variabel dependen adalah perilaku lansia. Data didapatkan menggunakan kuisioner dukungan keluarga, dan observasi data kunjungan Lansia. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan dengan α < 0,05, ada korelasi antara dukungan keluarga dengan perilaku pencegahan penyakit tidak menular pada Lansia. Diskusi : Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan dukungan keluarga berkorelasi positif dengan perilaku Lansia dalam pencegahan penyakit tidak menular. Dalam perawatan Lansia perlu memberdayakan keluarga dan penedekatan tokoh masyarakat agar dapat mencapai derajat kesehatan yang lebih optimal.
Hubungan Antara Diet Tinggi Serat Dengan Derajat HipertensiPada LansiaDiwilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Bangkalan Mohammad Lutfi; Luluk Fauziyah; Alvin Abdillah
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 11 No 2 (2020): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan faktor risiko utama dari perkembangan (penyebab) penyakit jantung dan stroke. Penyakit hipertensi juga biasa disebut sebagai the silent disease karena tidak terdapat tanda-tanda yang dapat dilihat dari luar. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di puskesmas kecamatan bangkalan didapatkan hasil angka kejadian hipertensi selama tahun 2019, terhitung sejak bulan Januari sampai dengan Agustus ada sebanyak 552 pasien hipertensi di puskesmas kecamatan bangkalan.Metode penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen diet tinggi serat sedangkan variable dependen derajat hipertensi. Jumlah populasinya 57 responden, sampel penelitianya adalah 50responden. Pengambilan sampelmenggunakan simple random sampling, instrumen yang digunakan adalah kuesioner diet tinggi serat dan lembar observasi. Uji statistik yang digunakan Spearman Rank dengan nilai kemaknaan α 0,05.Hasil penelitian menunjukkan diet tinggi serat cukup dengan drajat hipertensi berat. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p value (0,001) < α (0,05) artinya hubungan antara diet tinggi serat dengan derajat hipertensi pada lansia diwilayah kerja Puskesmas Bangkalan.Berdasarkan hasil penelitian , disarankan untuk pasien yang menderita hipertensi agar mengkonsumsi makanan tinggi serat secara teratur, supaya hipertensi tidak menjadi kronis dan dapat menurunkan derajat hipertensi.