Sektor industri mengalami perkembangan yang cukup pesat. Salah satu bidang industri yang berkembang adalah industri konstruksi khususnya pembangunan infrastruktur dan properti yang membutuhkan material salah satunya, Paving block . Aplikasi paving block pada pembangunan ruas jalan sudah banyak dijumpai diberbagai daerah, karena perkerasan kaku relatif lebih besar kemampuannya menahan beban, dan umur rencana lebih lama. Selain itu pembuatan paving block dengan sistem genjot juga memerlukan waktu, untuk 1 paving-block dibutuhkan waktu ± 2 menit / 120 detik, Sedang alat yang di rancang hanya melakukan sekali tekan saja untuk pengepresan paving block. Kelebihan dari alat pencetak paving block yaitu hasil pengepresanya padat dan rapi. Tujuan dari perencanaan ini adalah untuk membantu mempercepat proses pencetakanpaving-block sesuaibentuk dan ukuran yang akan butuhkan di lapangan dan perencanaan ini dapat di manfaatkan masyarakat luas. Hasil dari perencanaan alat pengepres paving dengan manual tumbuk, untuk 5 kali proses pengepresan paving block diperlukan waktu 863 detik, maka satu kali pengepresan rata-rata waktu yang diperlukan 172,6 detik/paving. Setelah semua percobaan dilakukan maka diperoleh rata- rata waktu pengepresan paving dengan sistem handpress adalah 118,8 detik/paving. Kapasitas pengepresan paving tiap jam sebesar 30 buah paving. Perbandingan analisis biaya alat pengepres paving sistem handlepress adalah Rp 987.000,00 dan biaya yang dibutuhkan untuk merencanakan alat pengepres sistem manual tumbuk adalah Rp 140.000,00.