Proses pengolahan limbah tekstil umumnya dapat berupa limbah dari proses penghilangan kanji (Desizing), penggelantangan (Scouring), pemutihan (Bleaching), dan pencelupan kain (Dyeing) serta proses pewarnaan dan pembilasan yang menghasilkan air limbah berwarna dengan COD yang tinggi. Dikarenakan kompleksitas jenis limbah tekstil, maka pemilihan metode pengolahan limbah merupakan suatu tantangan tersendiri dalam penelitian oleh beberapa peneliti. Artikel ini memperlihatkan beberapa metode pengolahan limbah dengan menggunakan metode elektrokoagulan (EC), metode plasma dan gabungan metode plasma dan elektrokoagulan. Hasil riset memperlihatkan bahwa pengabungan metode plasma dan elektrokoagulan akan lebih baik dalam penguraian air limbah dengan indikator menurunnya COD pada limbah (sebesar 240mgO2/L hingga 250 mgO2/L). Efisiensi pada metode plasma-elektrokoagulasi sebesar 42,5% - 44,8%.