Delina Hasan
Pharmacy Departmen, Faculty of Health Sciences, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Profil Kepatuhan Penggunaan Obat Antihiperlipidemia di Salah satu Rumah Sakit Swasta Jakarta Vidia Arlaini Anwar; Delina Hasan
Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.96 KB) | DOI: 10.15408/pbsj.v1i1.12629

Abstract

Latar belakang: Kepatuhan menggunakan obat antihiperlipidemia merupakan salah satu kunci dari keberhasilan terapi hiperlipidemia. Tingkat kepatuhan pasien yang rendah menjadi temuan pada beberapa penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat profil kepatuhan pasien hiperlipidemia pada salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Utara. Metode: Penelitian ini menggunakan  desain potong lintang dan merupakan studi observasional. Seluruh pasien dengan diagnosis hiperlipidemia menjadi populasi. Tabel Krejcie Morgan digunakan untuk menentukan besar sampel. Tingkat kepatuhan pasien diukur dengan menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi karakteristik pasien, profil obat antihiperlipidemia yang digunakan dan tingkat kepatuhan. Hubungan antara karakteristik pasien terhadap tingkat kepatuhan diuji dengan uji chi kuadrat  menggunakan spss versi 22. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa kelompok pasien dengan tingkat kepatuhan rendah mendominasi sebesar 86,36%, diikuti tingkat kepatuhan sedang sebesar 10,23% dan hanya 3,41% pasien yang masuk kedalam kelompok dengan tingkat kepatuhan tinggi. Hanya tingkat pendidikan yang memiliki hubungan bermakna dengan tingkat kepatuhan yang ditandai dengan nilai p < 0,05. Kesimpulan: Tingkat kepatuhan pasien hiperlipidemia yang masih rendah dalam menggunakan obat mereka masih menjadi permasalahan. Perlu dilakukan upaya oleh tenaga kesehatan yang ada untuk mengatasi masalah tersebut.