Ali Mursyid
Institut Ilmu al-Qur’an (IIQ) Jakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SOLUSI PROBLEMATIKA UMAT DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN Ali Mursyid; Arison Sani
El-Furqania : Jurnal Ushuluddin dan Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 2 No. 01 (2016): Februari 2016
Publisher : STIU Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.777 KB) | DOI: 10.54625/elfurqania.v2i01.1420

Abstract

Tulisan ini adalah hasil peneletian yang diselenggarakan dengan tujuan mencari solusi terbaik bagaimana menyelesaikan problematika umat yang semakin beragam, dengan berlandaskan pada al-Qur’an. Masalah yang diangkat dalam penelitian ini, dibatasi pada tiga masalah berikut: (1) Bagaimana ayat-ayat al-Qur’an memberi solusi pada persoalan kemiskinan umat Islam? (2) Bagaimana al-Qur’an memberi solusi pada persoalan kaum d}u’afa di tengah-tengah masyarakat? (3) Bagaimana al-Qur’an memberi solusi pada konflik sosial yang akhir-akhir ini banyak terjadi? Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan jenis data kualitatif, Penelitian ini juga adalah jenis penelitian pustaka yang datanya diperoleh malalui penelusuran kepustakaan. Dalam penggalian dan analisa data, digunakan metode Tafsir Maud}u>’i> (tematik), sementara itu pendekatan yang digunakan adalah pendekatan teologi dan pendekatan sosiologi. Setelah melalui pembahasan, penelitian ini menghasilkan tiga hal; Pertama, tentang solusi al-Qur’an bagi problem kemiskinan, yang dibagi  dalam ranah individual, keluarga masyarakat dan negara. Pada ranah individual, untuk mengatasi problem kemiskinan, al-Qur’an mendorong muslim untuk bekerja keras. Pada ranah keluarga, menghadapi problem kemiskinan, al-Qur’an mewajibkan kepada setiap orang untuk menyantuni pihak yang memang wajib dinafkahi dalam suatu rumpun keluarga, terutama mereka yang kurang mampu. Pada ranah masyarakat, untuk mengatasi problem kemiskinan, al-Qur’an mensyariatkan zakat. Pada ranah pemerintah, al-Qur’an mewajibkan pemerintah untuk menyejah-terakan warganya. Kedua, solusi al-Qur’an bagi kaum d}u’afa>’. Dalam hal ini al-Qur’an menyebut hak-hak kaum d}u’afa, kewajiban kita untuk memperhatikan mereka, imbalan dari Allah jika kita memperhatikan mereka, akibat jika kita menelantarkan mereka, dan juga mengenai cara memberdayakan mereka. Ketiga, solusi al-Qur’an untuk konflik sosial. Dalam menghadapi konflik sosial, al-Qur’an mengajarkan bahwa dalam menangani konflik, diperlukan etika. Al-Qur’an menganjurkan budaya kerja tim guna mengurangi konflik dan memupuk persaudaraan. Al-Qur’an menawarkan musyawarah sebagai mekanisme penyelesaian konflik. Selain itu, perdebatan yang baik juga bisa digunakan. Al-Qur’an juga memberi kesempatan untuk mengambil tindakan tegas jika cara damai tidak menyelesaikan masalah.
TAJWID DI NUSANTARA KAJIAN SEJARAH, TOKOH DAN LITERATUR ali mursyid
El-Furqania : Jurnal Ushuluddin dan Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 5 No. 01 (2019): Februari
Publisher : STIU Al-Mujtama Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.884 KB) | DOI: 10.54625/elfurqania.v5i01.3366

Abstract

Abstrak: Indonesia atau kadang juga disebut Nusantara, mayoritas penduduknya beragama Islam, yang tentu saja berarti membaca dan mempelajari al-Qur’an. Artinya al-Qur’an dan membaca serta memahami al-Qur’an menjadi sangat penting dan menjadi keseharian umat Islam. Di seluruh pelosok negeri, al-Qur’an dipelajari. Hampir seluruh umat Islam belajar al-Qur’an, minimal membacanya. Dan untuk membacanya, wajib hukumya belajar tajwid. Sayang sekali kajian Tajwid di Nusantara masih sangat sedikit, untuk tidak mengatakannya tidak ada sama sekali. Karena itu Tim Penulis, dalam kesempatan ini, tertarik meneliti dan mengkaji tentang Tajwid di Nusantara.Penelitian dan kajian ini adalah penelitian pustaka (library research), dengan tiga pokok kajian, yakni: Pertama, sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Nunastara. Kedua, tokoh-tokohnya. Ketiga, literatur-literatur yang biasa digunakan sebagai bahan pembelajaran tajwid. Dari hasil penelitian ini, disimpulkan: Pertama bahwa sejarah tajwid di Nusantara, masuk dan perkembangannya, sejalan dengan masuk dan perkembangan sejarah al-Qur’an di Nusnatara. Sejarah al-Qur’an di Nusantara sejalan dengan sejarah masuk dan perkembangan Islam di Nusantara. Kedua, ada beberapa tokoh ulama al-Qur’an yang menyebarkan al-Qur’an dan ilmu Tajwid di Nusantara, nama-namanya ada dalam hasil penelitian ini. Ketiga, ada beberapa literatur utama yang digunakan dalam pembelajaran ilmu Tajwid di Nusantara, baik itu literatur karya ulama Timur Tengah, juga karya ulama Nusantara sendiri. Kata Kunci: Tajwid, sejarah, tokoh dan literatur