Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Continuing the Paul Mission for the Gentiles in the New Era Naomi Sampe; Perdi Masuang; Gantina Banne Lembang; Rinus Menok Sara; Karel Sanda Toding
BIA': Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual Vol 4, No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/b.v4i2.319

Abstract

The research in this paper seeks to find some thought as a product of research that examines the important role of Paul's mission in the early church planting. In addition, this article will examine the pattern of Paul's mission so that church growth is very sporadic. The purpose of this research is to show that Paul's success strategy in mission is very worthy and interesting to be researched and studied, so that it becomes a cornerstone for the church today to continue Paul's mission pattern. Methodology in this research is going to use the theory of Francis Watson which based on the freedom of Paul mission, and also it want to take advantage based on the theory of Terence L. Donaldson that stated the universalism of Paul mission. This research shows that through God's help, Paul succeeded in establishing Gentiles churches. The churches today may learn that the preaching of the Gospel to the new generation today has its own challenges, because the different context. Another thing that today's church needs to learn is that Paul's passion and strategy in his mission has enabled him to build churches for other nations in various places for the glory of Christ.Penelitian dalam tulisan ini hendak berupaya menemukan beberapa refleksi sebagai hasil riset yang meneliti tentang peran penting misi Paulus terhadap perintisan gereja perdana. Selain itu, risalah ini hendak meneliti bagaimana pola misi Paulus sehingga pertumbuhan gereja sangat sporadis. Tujuan penelitian ini adalah hendak menunjukkan bahwa strategi keberhasilan Paulus dalam misi sangat layak dan menarik untuk diteliti dan dipelajari, agar menjadi batu penjuru bagi gereja masa kini untuk melanjutkan pola misi Paulus. Teologi misi Paulus yang berkaitan dengan pekerjaan misionaris yang dia layani saat itu. Tulisan ini mencoba menggunakan perspektif Francis Watson tentang kebebasan misi rasul Paulus. Selain itu juga didasarkan pada teori Terence L. Donaldson yang menyatakan tentang universalisme dari misi Paulus. Metodologi dalam penelitian ini akan menggunakan teori Francis Watson yang didasarkan pada kebebasan misi Paulus, serta ingin memanfaatkan teori Terence L. Donaldson yang menyatakan universalisme misi Paulus. Penelitian ini memperlihatkan bahwa melalui pertolongan Tuhan, Paulus berhasil mendirikan gereja-gereja non-Yahudi. Manfaat bagi gereja masa kini adalah bahwa Pemberitaan Injil bagi generasi era baru saat ini memiliki tantangan tersendiri karena konteksnya tidak sama lagi dengan era Paulus. Hal lain yang perlu dikaji oleh gereja era masa kini adalah semangat dan strategi Paulus dalam misinya, telah memampukannya membangun gereja-gereja bagi bangsa-bangsa lain untuk kemuliaan Kristus.
Luther and Calvin, and The Christian Work Ethics Naomi Sampe; Novita Toding; Hasrath Dewi Ranteallo
Melo: Jurnal Studi Agama-agama Vol. 1 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.159 KB) | DOI: 10.34307/mjsaa.v1i2.16

Abstract

The aim of this research is to explain and describe the relationship between reformed theology and the reform of European Christians' views on the nature of the church in life as followers of Jesus. The aim of this research is to explain and describe the relationship between reformed theology and the reform of European Christians' views on the nature of the church in life as followers of Jesus. The research method used is qualitative with data collection techniques, literature studies and data analysis is descriptive qualitative. The results showed that Luther's theology of vocations in all areas of life and Calvin's theology of predestination, sanctification, and justification became the basis for changes in the work ethic of European society at that time. They see work and the results of work are part of faith, therefore they work hard, value time, and appreciate the results of work or material. Therefore, work and work are part of the life of faith. In later developments, there was an excessive appreciation of material or capitalism because of the secularization of work culture, which was originally part of faith. In fact, this Capitalism is not in accordance with Christian ethics. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan hubungan antara teologi reformator dengan pandangan orang Kristen Eropa reformasi tentang hakikat gereja dalam kehidupan sebagai pengikut Yesus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mendeskripsikan hubungan antara teologi reformator dengan pandangan orang Eropa Kristen tentang hakikat gereja dalam kehidupan sebagai pengikut Yesus. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data, studi kepustakaan dan analisis data adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teologi panggilan Luther di segala bidang kehidupan dan teologi predestinasi, pengudusan dan pembenaran Calvin menjadi dasar perubahan etos kerja masyarakat Eropa saat itu. Mereka melihat kerja dan hasil kerja adalah bagian dari iman, oleh karena itu mereka bekerja keras, menghargai waktu dan menghargai hasil kerja atau materi. Jadi bekerja adalah bagian dari kehidupan iman. Dalam perkembangan selanjutnya, terjadi apresiasi yang berlebihan terhadap material atau kapitalisme karena sekularisasi budaya kerja yang semula merupakan bagian dari keimanan. Padahal, Kapitalisme ini tidak sesuai dengan etika Kristen.