Basuki Teguh Yuwono
Program Studi D4-Keris dan Senjata Tradisional Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAUN PISANG SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN DHAPUR TOMBAK Intan Anggun Pangestu; Basuki Teguh Yuwono
TEXTURE : Art and Culture Journal Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3087.984 KB) | DOI: 10.33153/texture.v1i2.2437

Abstract

ABSTRAC Banana leaves are part of a banana tree that can be used as a decorative material in various religious activities, as well as being used as food wrappers. Banana leaves have a body structure consisting of wide and long leaves, fibrous leaf bones with compact leaf edges. Banana leaf was chosen as the idea of creating a final project which was visualized into the work of the Dhapur Tombak. It was hoped that it could give beauty value to each of its blades. The results are interpreted as the human life cycle. The method of creating the uses is the criteria for evaluating the keris bar formulated in the book “Javanese Keris between Mystic and Reason” by Haryono Haryoguritno, namely the criteria of physical, emotional criteria, and spiritual criteria. The results are three blades named Dhapur Tombak Godong Gedang Pupus, Dhapur Tombak Godong Gedang, Dhapur Tombak Godong Gedang Klara.KeyWords : Banana leaves, dhapur tombak.ABSTRAK Daun pisang adalah bagian dari pohon pisang yang dapat digunakan sebagai bahan dekoratif pada berbagai kegiatan keagamaan, serta digunakan sebagai pembungkus makanan. Daun pisang memiliki struktur tubuh yang terdiri dari daun yang lebar dan panjang, tulang daun yang berserat dengan bagian tepi daun yang kompak. Daun pisang dipilih sebagai ide penciptaan karya tugas akhir yang divisualkan menjadi karya Dhapur Tombak diharapkan dapat memberi nilai keindahan pada setiap bilahnya. Hasilnya dimaknai sebagai siklus hidup manusia. Metode penciptaan yang menggunakan adalah kriteria penilaian bilah keris yang dirumuskan pada buku “Keris Jawa antara Mistik dan Nalar” oleh Haryono Haryoguritno, yaitu kriteria lahiriah, kriteria emosional, dan kriteria spiritual. Hasilnya adalah tiga bilah yang diberi nama DhapurTombak Godong Gedang Pupus, Dhapur Tombak Godong Gedang, Dhapur Tombak Godong Gedang Klara.Kata kunci: daun pisang, dhapur tombak.