<![CDATA[Penelitian ini menggunakan metode Semi Kualitatif. Dalam mengumpulkan data tersebut menggunakan Wawancara secara langsung ke PT. Peni Regency, Studi Pustaka , Studi Dokumentasi dan Internet Searching, . Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian turun langsung ke PT. Peni Regency untuk memperoleh data secara langsung baik laporan mengenai data yang diperlukan dalam penelitian maupun data yang digunakan untuk wawancara. Menghitung Harga Pokok Produksi dengan metode yang digunakan di PT. Peni Regency dan metode Activity Based Costing dalam penentuan Harga Pokok Produksi. Hasil Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Perhitungan Harga Pokok Produksi yang digunakan PT. Peni Regency. (2) Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Activity Based Costing pada PT. Peni Regency. (3) Untuk menganalisis perbedaan pada metode yang digunakan di PT. Peni Regency atau dengan metode Activity Based Costing dalam menentukan Harga Pokok Produksi dengan menggunakan Indikator Target Costing. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Harga Pokok Produksi yang menggunakan metode Activity Based Costing yaitu untuk Type 36/63 Rp 1.123.279,70, untuk type 45/84 yaitu Rp 4.626.470,84, Type 60/120 yaitu Rp 856.726,57 mengalami Under Costing. Type 52/112 yaitu Rp (6.60.6.477,11) mengalami Over Costing. Perbedaan yang terjadi dengan perhitungan harga pokok produksi yang digunakan di PT. Peni Regency dan metode Activity Based Costing terjadi perbedaan karena pembebanan BOP. Pada metode PT. Peni Regency BOP masing-maisng unit hanya dibebankan pada satu cost driver saja yaitu unit pembangunan, yang menyebabkan distorsi BOP, sehingga menimbulkan pembebanan biaya overhead pembangunan yang berasal dari satu pemicu biaya yaitu unit yang di bangun. Dengan adanya Activity Based Costing dapat meningkatkan mutu dalam pengambilan keputusan sehingga dapat membantu pihak manajemen dalam memperbaiki perencanaan strategi. Kata kunci : Harga Pokok Produksi, Metode PT. Peni Regency dan metode Activity Based Costing]]>
