Maria Theresia Sri Budiastuti
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Ekstraksi Indigofera tinctoria L. sebagai Pupuk Organik pada Usaha Batik Pewarna Alami di Sukoharjo Maria Theresia Sri Budiastuti; Bambang Pujiasmanto; Trijono Djoko Sulistyo; Aprilia Ike Nurmalasari; Desy Setyaningrum
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 4, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v4i2.44013

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat bekerjasama dengan CV. Indigo Biru Baru yang merupakan usaha batik pewarna alami di Desa Puron, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo dengan memanfaatkan tanaman Indigofera tinctoria sebagai pewarna biru alami. Pengelolaan tanaman tersebut sebagai pewarna alami menghasilkan limbah yang belum dimanfaatkan. Permasalahan limbah tersebut mendorong pemanfaatan limbah sebagai pupuk organik padat. Tujuan kegiatan pengabdian yaitu membina mitra dalam pengelolaan limbah ekstraksi sebagai pupuk organik. Metode yang diterapkan yaitu: uji coba pembuatan pupuk organik limbah ekstraksi Indigofera tinctoria, analisis kualitas pupuk organik, penyuluhan dan demonstrasi tentang pemanfaatan limbah sebagai pupuk organik, demontrasi plot budidaya Indigofera tinctoria dengan aplikasi pupuk organik, demontrasi plot budidaya sayuran dengan aplikasi pupuk organik. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa limbah ekstraksi Indigofera tinctoria dapat digunakan sebagai pupuk organik dan memenuhi persyaratan standar sebagai pupuk organik menurut Permentan No.70/ Permentan/SR.140/10/2011. Kualitas pupuk organik meliputi parameter kadar air, N total, P2O5, K2O, C-organik, C/N rasio dan pH menjadi indikator keberhasilan pengelolaan limbah sebagai pupuk organik. Berdasarkan kegiatan penyuluhan menunjukkan bahwa peserta interaktif dan berminat untuk memanfaatan limbah ekstraksi Indigofera tinctoria sebagai pupuk organik. Pupuk organik limbah ekstraksi dapat digunakan sebagai media tanam untuk penanaman sayuran dan pembibitan Indigofera tinctoria. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik limbah ekstraksi dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman Indigofera tinctoria pada 6 MST. Hasil kegiatan yang diperoleh yaitu peningkatan pengetahuan mengenai teknologi tepat guna untuk memanfaatkan limbah.
SOSIALISASI DAN PENERAPAN REBOISASI TANAMAN MANGGA DI PERKOTAAN Supriyono Supriyono; Maria Theresia Sri Budiastuti; Sri Nyoto; Aprilia Ike Nurmalasari
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 2 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.6.2.24-31.2022

Abstract

Pertumbuhan pemukiman menjadi penyebab utama perkembangan kota yang kurang sehat dan cenderung terjadi penyimpangan dalam penggunaan lahan. Konversi lahan pertanian menjadi ekosistem urban berupa perumahan, dan pemukiman berdampak pada daerah resapan air yang berkurang sehingga dapat menyababkan banjir dan erosi tanah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menyelenggarakan reboisasi pada lahan hanian baru di wilayah Solo atau Surakarta. Kegiatan dilaksanakan di Tegal Asri RT 03/ RW 17, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta dengan mitra Kelompok Wanita Tani (KWT) Amara Gardenia, Kelurahan Banjarsari. Metode pengabdian masyarakat dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu: 1) sosialisasi budidaya mangga, 2) simulasi penanaman, pemeliharaan tanaman dan pembagian benih mangga, 3) evaluasi penanaman benih sambung pucuk mangga. Hasil kegiatan pengabdian ini menambah pengetahuan masyarakat terkait pemanfaatan lahan untuk budidaya tanaman manga dan konversi lingkungan. Budidaya tanaman mangga telah dilakukan masyarakat dengan penanaman bibit dari sambung pucuk. Teknologi produksi tanaman mangga bertujuan untuk mendukung lingkungan serta timbulnya motivasi masyarakat khususnya dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khususnya bidang pertanian yang terbukti adanya peran aktif KWT selama pelaksanaan pengabdian. Kata kunci: budidaya, perkotaan, perbanyakan vegetative, sosialisasi ABSTRACT The growth of settlements is the main cause of unhealthy urban development and tends to occur in irregularities in land use. The conversion of agricultural land into urban ecosystems in the form of housing and settlements has an impact on reduced water catchment areas so that it can cause flooding and soil erosion. This service activity aims to organize reforestation on new hanian lands in the Solo or Surakarta area. The activity was carried out in Tegal Asri No.03/17, Banjarsari Village, Banjarsari District, Surakarta City with the partner of the Women Farmers Group (WFG) Amara Gardenia, Banjarsari Village. The community service method is divided into three activities, namely: 1) socialization of mango cultivation, 2) simulation of planting, plant maintenance and distribution of mango seeds, 3) evaluation of planting mango shoot grafting seeds. The results of this service activity increase public knowledge regarding land use for manganese cultivation and environmental conversion. Mango cultivation has been carried out by the community by planting seedlings from shoot grafting. Mango production technology aims to support the environment and the emergence of community motivation, especially in the development of Science and Technology in the agricultural sector which is proven by the active role of Women Farmers Group during the implementation of service. Keywords: cultivation, urban, vegetative propagation, socialization