Ainul Haris
STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Salafi dan Sikapnya Terhadap Penguasa Ainul Haris
Jurnal Al-Fawa'id : Jurnal Agama dan Bahasa Vol 9 No 1 (2019): Maret
Publisher : STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.951 KB) | DOI: 10.54214/alfawaid.Vol9.Iss1.44

Abstract

Saat ini, gerakan salafi menjadi sorotan. Hal itu tidak lepas dari berbagai peristiwa pengeboman yang oleh sebagian pengamat disinyalir dilakukan oleh kelompok salafi. Terakhir dan mudah-mudahan ini benarbenar menjadi peristiwa pengeboman terakhir di Indonesia- masyarakat Indonesia dan dunia dikagetkan oleh pengeboman hotel JW. Marriot dan Ritz Carlton di Jakarta pada hari Jum'at, 17 Juli 2009. Salah seorang mantan anggota DPR, yang juga mantan intelejen, Soeripto dalam suatu wawancara di MetroTV selepas peristiwa pengeboman hotel JW. Marriot dan Ritz Carlton mengatakan, pemerintah perlu mewaspadai kelompok salafi. Meski tidak secara langsung, Soeripto memang sedang mengarahkan opini bahwa orang-orang salafi patut dicurigai sebagai pelaku pengeboman tersebut. Salafi sendiri sebagai sebuah gerakan dan atau manhaj (cara memahami agama) tidaklah tunggal. Secara umum, salafi di Indonesian ada dua "madzhab". Yang pertama adalah salafi jihadi yang fokus kegiatannya pada aksi jihad demikian mereka menamakan- yang dalam implementasinya disinyalir banyak melakukan kegiatan terorisme dan pengeboman. Yang kedua adalah salafi arus utama yang menentang konsep jihad menurut salafi jihadi. "Madzhab" salafi arus utama lebih menfokuskan pada bidang pendidikan dan dakwah yang damai serta menghindari hingar-bingar politik.
Makānah al-Lughah al-ʿArabiyyah wa Dawrunā fī al-Ḥifāẓ ʿalayhā Ainul Haris
Jurnal Al-Fawa'id : Jurnal Agama dan Bahasa Vol 8 No 2 (2018): September
Publisher : STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.718 KB) | DOI: 10.54214/alfawaid.Vol8.Iss2.49

Abstract

Bahasa Arab merupakan bahasa yang paling mulia, karena bahasa Arab adalah bahasa Agama Islam. Setiap harinya, umat Islam membutuhkan atau menggunakan bahasa ini, mereka membaca al-Qur'an yang berbahasa Arab, sholat mereka berbahasa Arab, dzikir dan lain-lain. Di samping sebagai bahasa ibadah, bahasa Arab juga merupakan bahasa ilmu-ilmu Islam, baik fiqh, ḥadīth, dan yang lain sebagainya. Oleh sebab itu, para ulama mensyaratkan bagi seorang mujtahid untuk memahami dan menguasai bahasa Arab dan keilmuannya. Dalam perkembangannya, bahasa Arab mendapatkan tantangan dari pihak- pihak yang berusaha untuk menjauhkan bahasa Arab dari kehidupan kaum muslimin, maka pada makalah ini penulis akan menjelaskan tentang kedudukan bahasa Arab dan peran yang dapat dilakukan oleh kaum muslimin di dalam menjaga bahasa Arab.
Peranan Pesantren/Ma’had Aly Makkah dalam Meningkatkan Religiusitas Masyarakat Senggrong Andong Boyolali Ainul Haris
Jurnal Al-Fawa'id : Jurnal Agama dan Bahasa Vol 9 No 2 (2019): September
Publisher : STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.666 KB) | DOI: 10.54214/alfawaid.Vol9.Iss2.57

Abstract

The focus and purpose of this study is to determine the role of Aly Makkah Islamic Boarding School Senggrong Andong Boyolali in improving the religiosity of surrounding communities, and to find out the factors that support and hinder the activities of enhancing the religiosity of communities around Aly Makkah Islamic Boarding School Senggrong Andong Boyolali. This research method is descriptive qualitative with type of field research. This study found that the Aly Makkah Islamic Boarding School played an active role in improving the religiosity of the community with various religious activities. For instance, establishing a TPA (Al-Qur’an Learning Center), organizing a tabligh akbar, the Islamic study group after Maghrib prayer, Ramadan activities, the distribution of qurban meat, congregational prayers and Friday prayer. Some supporting factors to improve community religiosity are human resources (HR) who are energetic and play an active role in activities held by the Islamic Boarding School, adequate facilities and infrastructure, and social factors. While the inhibiting factors of Aly Makkah Islamic Boarding School in improving community religiosity include, lack of public awareness, lack of effectiveness of learning in TPA, and differences in understanding.