This Author published in this journals
All Journal Biotropika
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Siklus Estrus Induk Kambing Peranakan Boer F1 Dengan Perlakuan Penyapihan Dini Pada Masa Post Partum Zakaria, Muhammad Rizar; W.M, Agung Pramana; Ciptadi, Gatot
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Biotropika: Journal of Tropical Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.169 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penyapihan dini pada masa post partum terhadap siklus estrus induk kambing peranakan Boer F1 (Crossbreed Boer dan PE). Selama post partum, regulasi siklus estrus akan dihambat oleh prolaktin dan oksitosin yang dipengaruhi oleh mekanisme suckling. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 9 ekor induk kambing dalam 3 kelompok yakni kelompok penyapihan selang waktu 42 hari post partum (PP), 56 hari post partum (PP), dan 91 hari post partum sebagai kontrol. Pengamatan siklus estrus dengan menggunakan vaginal smear. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dengan pendekatan kualitatif secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, interval siklus estrus kedua pasca sapih pada induk kambing kontrol  saat fase proestrus adalah 2 hari, fase estrus selama 2 hari, fase metestrus selama 2 - 3 hari, dan fase diestrus terjadi selama 14 - 15 hari. Selain itu siklus estrus pertama pasca sapih pada perlakuan penyapihan 42 hari (6 minggu), 56 hari (8 minggu), dan kontrol pada selang 91 hari (13 minggu) post partum adalah berkisar 16,7 ± 2,65 hari, 17,7 ± 1,53 hari , dan 10,3 ± 3,06 hari. Sedangkan siklus estrus kedua pasca sapih secara berturut – turut adalah berkisar 18 ±  1 hari, 19 ± 1,73 hari, dan 20,7 ± 1,58 hari. Hasil uji analisis menunjukkan bahwa tidak ada beda nyata (p>0,05) antar semua kelompok pada siklus estrus pertama pasca sapih. Kesimpulannya, interval siklus estrus kedua pasca sapih pada kelompok induk kambing sapih 42 hari PP adalah 18 hari dan sapih 56 hari PP adalah 19 hari dan kontrol rata – rata berkisar 20,7 hari. Kata kunci : Estrus, Post partum, Vaginal Smear
Siklus Estrus Induk Kambing Peranakan Boer F1 Dengan Perlakuan Penyapihan Dini Pada Masa Post Partum Muhammad Rizar Zakaria; Agung Pramana W.M; Gatot Ciptadi
Biotropika: Journal of Tropical Biology Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penyapihan dini pada masa post partum terhadap siklus estrus induk kambing peranakan Boer F1 (Crossbreed Boer dan PE). Selama post partum, regulasi siklus estrus akan dihambat oleh prolaktin dan oksitosin yang dipengaruhi oleh mekanisme suckling. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 9 ekor induk kambing dalam 3 kelompok yakni kelompok penyapihan selang waktu 42 hari post partum (PP), 56 hari post partum (PP), dan 91 hari post partum sebagai kontrol. Pengamatan siklus estrus dengan menggunakan vaginal smear. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dengan pendekatan kualitatif secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, interval siklus estrus kedua pasca sapih pada induk kambing kontrol  saat fase proestrus adalah 2 hari, fase estrus selama 2 hari, fase metestrus selama 2 - 3 hari, dan fase diestrus terjadi selama 14 - 15 hari. Selain itu siklus estrus pertama pasca sapih pada perlakuan penyapihan 42 hari (6 minggu), 56 hari (8 minggu), dan kontrol pada selang 91 hari (13 minggu) post partum adalah berkisar 16,7 ± 2,65 hari, 17,7 ± 1,53 hari , dan 10,3 ± 3,06 hari. Sedangkan siklus estrus kedua pasca sapih secara berturut – turut adalah berkisar 18 ±  1 hari, 19 ± 1,73 hari, dan 20,7 ± 1,58 hari. Hasil uji analisis menunjukkan bahwa tidak ada beda nyata (p>0,05) antar semua kelompok pada siklus estrus pertama pasca sapih. Kesimpulannya, interval siklus estrus kedua pasca sapih pada kelompok induk kambing sapih 42 hari PP adalah 18 hari dan sapih 56 hari PP adalah 19 hari dan kontrol rata – rata berkisar 20,7 hari. Kata kunci : Estrus, Post partum, Vaginal Smear