Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Digitalisasi Pola Pakaian melalui Clo3d (Kokreasi bersama LPK Nadya Jaya & Brand Pakaian Lovadova) Susi Hartanto; Injo Erlyn Yulita Wiryanto
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2020): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v3i3.5337

Abstract

 Salah satu industri kreatif Indonesia yang bergerak ke arah industri 4.0 adalah fesyen. Dengan situasi pandemi dan keharusan menjaga jarak, metode digital semakin banyak dipergunakan agar proses bisnis fesyen bisa tetap berjalan, termasuk salah satunya dengan desain busana 3D. PkM ini adalah kokreasi antara Desain Produk UPH, mitra PkM (lembaga kursus LPK Nadya Jaya) dan mitra brand pakaian Lovadova; mengusung Clo3D sebagai alat bantu menghasilkan pola 3D pakaian sehingga mengurangi kesalahan, menghemat waktu, biaya, dan bisa dilakukan tanpa model tubuh asli. Ada 16 pola yang dihasilkan, 7 diantaranya diproduksi dalam bentuk pakaian jadi. Hasilnya, Clo3D memudahkan semua pihak dalam merancang, merevisi, melihat simulasi pakaian secara 3D; membuat siklus bisnis pakaian dari merancang hingga menjual jauh lebih cepat dibandingkan proses tradisional.
Limbah Loom sebagai Alternatif Material Mebel Susi Hartanto
JURNAL RUPA Vol 3 No 2 (2018): Open Issue
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/rupa.v3i2.1417

Abstract

Furniture factories are one of Cirebon's economy boosters as they employ many workers and produce numerous products for local and export orientation. As a consequence, this industry produces quite a large amount of waste, one of them is paper loom. Loom is a woven paper threads and metal wires which is used to wrap a number of furniture components, such as seat, backrest, etc. Case studies in 2 major factories in Cirebon, total loom waste reaches around 3 tonnes a month. This research provides recommendations of waste usage for furniture.
Finishing sebagai Aspek Penting dalam Portfolio Produk Mebel Perusahaan Susi Hartanto
Jurnal Desain Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Desain
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.563 KB) | DOI: 10.30998/jd.v7i2.5255

Abstract

Bagi kebanyakan orang, finishing tetap menjadi salah satu poin terpenting dalam memilih mebel karena itulah yang pertama kali terlihat. Faktor seperti tren mebel ke arah kasual, terbatasnya sumber kayu solid yang murah, meningkatnya tren terhadap produk berkelanjutan, apresiasi pasar US terhadap kayu, tren menyewa rumah, harga dan preferensi pasar milenial dalam memilih mebel, permintaan pasar yang stabil untuk produk mebel sepanjang masa, kemajuan teknologi finishing, majunya ritel mebel online, dan perang dagang US-China, semua mempengaruhi peran finishing sebagai faktor penting dalam desain mebel. Artikel ini bertujuan memberikan informasi fondasi akan peran penting finishing bagi produsen mebel kelas murah-menengah dengan target pasar US.
KAJIAN STRATEGI MANAJEMEN R&D PERUSAHAAN FURNITURE Susi Hartanto
Jurnal PATRA Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Patra Mei 2021
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v3i1.174

Abstract

This article’s content is mainly about R&D management with case study in New Elegant, Ltd., Vietnam. Aside from furniture production and building relation with trading houses and buyers, plenty of design works, sample making, revision with 3 factory partners require good management strategies in order to keep R&D process well run. Modularity, carry over details (COD), and point of parity (POP) are useful strategies for quick daily design making. Revitalization and point of difference (POD) strategies are applied occasionally as it takes longer time to develop. Database, investment on expert human resources not owned by factories, monitoring, and intense communication are keys to R&D management in this company.
EKSPLORASI PANEL WARNA (FINISHING) MEBEL DAN APLIKASINYA PADA PERANCANGAN STOOL Susi Hartanto; Christine Natalia
Jurnal PATRA Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Patra Oktober 2021
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/patra.v3i2.223

Abstract

Bagi kebanyakan orang, finishing tetap menjadi salah satu poin terpenting dalam memilih mebel karena itulah yang pertama kali terlihat. Karena milenial adalah konsumen utama mebel dan pilihan mereka condong ke gaya kasual, pasar mengikuti permintaan dengan menyajikan gaya mebel yang semakin kontemporer dengan garis-garis sederhana, terlebih karena ada teknologi finishing yang semakin maju dan mampu membuat finishing seperti wire-brushed dan distressed. Hal ini yang membuat finishing menjadi semakin penting dalam desain mebel. Berkolaborasi dengan New Elegant, Ltd (dengan akses ke pabrik rekanan dan buyer), penelitian ini bertujuan menghasilkan alternatif finishing kayu yang baru, berdasarkan riset tren pasar US sebagai importir mebel no.1 di dunia. Stool lepas pasang sebagai aplikasinya akan dibuatkan desain dan sample-nya, dan ditawarkan kepada buyer untuk mendapatkan input saat musim pameran.
EKSPLORASI LIMBAH KAYU SERUT DAN BUBUK DENGAN PEREKAT ALAMI Susi Hartanto
Jurnal PATRA Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Patra Mei 2022
Publisher : LPPM Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adapun limbah kayu yang banyak dihasilkan salah satunya adalah limbah kayu serut dan serbuk gergaji. Dari hasil eksplorasi yang sudah dilakukan, hasil olahan dari limbah kayu serut yang ditambahkan serbuk kayu presentase 75% dengan perekat alami berbasis tepung kentang memiliki sifat terbaik yang dapat menahan beban hingga 12 kg, cukup tahan terhadap air, dan kaku. Untuk resep lem alami, cuka merupakan elemen yang penting untuk mencegah terjadinya pertumbuhan jamur yang ada. Artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai pengolahan limbah kayu serut dan serbuk dengan perekat ramah lingkungan bagi para desainer, pebisnis, pengrajin produk ataupun akademisi.
DIGITALISASI POLA PAKAIAN MELALUI CLO3D Susi Hartanto
Jurnal Da Moda Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Da Moda Mei 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/damoda.v1i2.71

Abstract

Moving towards industry 4.0, one of five sectors in Indonesia to be planned as implementation pioneer is textile and clothing industry. Digital competencies have become skill requirement found most in fashion work vacancies. One of common digital method applied in clothing design and production is Clo3D. This article results from a co-creation activity between UPH Product Design, LPK Nadya Jaya, and brand partner (Lovadova); taking Clo3D as a tool to produce 3D patterns, reducing human error, saving time & costs. There are 16 patterns produced, 7 among them are mass-produced. As the result, Clo3D helps in terms of design, revise, simulate clothes in 3D; allowing the clothing business cycle from design to selling a lot faster than traditional process. Key words : Digitalization, Pattern, Clothing, Clo3D
INFLUENCER SEBAGAI ALAT PEMASARAN PRODUK FESYEN Susi Hartanto
Jurnal Da Moda Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Da Moda Oktober 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/damoda.v2i1.112

Abstract

This articles applies descriptive analysis method from internal Zalora Indonesia data, literature studies, and studies on influencers and brands. Case studies in this article are collaboration between Zalora and well-established brands (local and international) which are more solid in terms of capital. Influencer selection for both regular endorsement and trip package are categorized based on influencer’s character (personality) as well as their number of followers. Multiple characters are chosen for brands to reach the right audience. Influencer type per campaign are divided equally from mega to micro influencers, to allow more budget-friendly campaign. Mega influencer is limited to 1 person. Regular endorsement can only be sponsored by 1 brand. But many brands collaborated to sponsor a single trip campaign. Zalora prioritizes women influencers, as major sales come from women category. Key words : influencer, Zalora, endorsement, brand Artikel ini menggunakan metode analisis deskriptif dari data internal Zalora Indonesia, studi literatur, dan studi mandiri terhadap influencer dan brand. Studi kasus artikel ini adalah kerjasama Zalora dengan brand ternama (lokal dan internasional) yang sudah atau lebih mapan dari segi modal. Seleksi influencer baik untuk endorsement biasa ataupun untuk kampanye perjalanan dibagi berdasarkan karakter influencer dan jenis influencer (berdasarkan jumlah pengikut). Berbagai karakter dipilih agar cocok bagi brand dan agar dapat menjangkau audience yang tepat. Jenis influencer per kampanye juga dibagi rata mulai dari mega hingga micro influencer agar lebih bersahabat dari sisi biaya. Biasanya mega influencer hanya akan dibatasi cukup 1 orang. Jumlah brand yang menjadi sponsor juga biasanya hanya satu jika tipe endorsement biasa. Namun jumlah brand dimaksimalkan banyak jika tipe kampanye adalah kampanye perjalanan. Zalora juga lebih mengedepankan influencer wanita, berhubung sebagian besar penjualan Zalora berasal dari kategori produk wanita. Kata kunci: influencer, Zalora, endorsement, brand
PEWARNAAN ALAMI DAN SINTETIS LIMBAH SISIK IKAN SEBAGAI POTENSI PERHIASAN/ AKSESORIS MODE Susi Hartanto
Jurnal Da Moda Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Da Moda Mei 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/damoda.v2i2.173

Abstract

Result from interview with Manado fish scale handicraft industry stakeholder states that wantex is commonly used as colorant for fish scales, resulting in rather vivid and plastic-like colors. Through a series of experiment using natural and synthetic colorants, turmeric (yellow), red yeast rice (red), and synthetic food colorant (Brilliant Blue FCF) are most applicable colorants, producing good results on fish scales. Combinations of these three colorants produce many good secondary colors with new and mild gradations and translucency, very potential to be developed for fashion jewelry explorations which use snapper fish scale as the main material. Key words : colorant, natural, synthetic, fish, scale, snapper Dari hasil wawancara industri kerajinan sisik ikan Manado, wantex tekstil digunakan sebagai zat pewarna sisik ikan sehingga hasil warna yang didapat cenderung pekat dan seperti plastik. Melalui berbagai uji pewarna alami dan sintetis, kunyit (kuning), angkak (merah) dan pewarna makanan sintetis biru (Biru Brilliant FCF) merupakan pewarna yang paling mudah untuk diaplikasikan dan juga menghasilkan warna yang baik pada sisik ikan. Pencampuran ketiga warna tersebut menghasilkan banyak warna sekunder dengan gradasi dan translusensi sisik ikan yang baru dan berwarna lembut sehingga potensial digunakan untuk eksplorasi perhiasan mode berbahan dasar sisik ikan kakap. Kata Kunci: pewarna, alami, sintetis, sisik, ikan, kakap
AKTIVITAS PEMASARAN ZALORA INDONESIA MENGHADAPI #LEBARANDIRUMAHAJA 2021 Susi Hartanto
Jurnal Da Moda Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Da Moda Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Desain dan Bisnis Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35886/damoda.v3i1.221

Abstract

Artikel ini menggunakan metode analisis deskriptif dari data internal Zalora Indonesia, studi literatur, dan studi mandiri terhadap influencer dan brand. Ada 8 bentuk kampanye yang dilakukan pada masa Lebaran, yaitu pemasaran online, in-app exposure, e-event dan jumpa pers, media sosial dan KOL (Key Opinion Leader), fitur sosial, partnership, gamification dan engagement, dan pemasaran offline. Aktivasi media sosial dan influencer tetap menjadi kampanye utama yang dipilih Zalora untuk menggaungkan momen Lebaran ini. Kombinasi lebih dari 50 selebriti, influencer makro, mikro, dan hijab dipilih untuk memastikan Lebaran Zalora mendapatkan awareness yang seluas-luasnya. Zalora juga lebih mengedepankan influencer wanita, berhubung sebagian besar penjualan Zalora berasal dari kategori produk wanita.