Kota Yogyakarta adalah kota kuliner yang banyak menggunakan ikan asin teri nasi sebagai bahan pembuatan nasi kucing. Sayangnya, di Indonesia masih banyak ditemukan ikan asin yang mengandung formalin dan tercemar bakteri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk untuk mengidentifikasi kandungan formalin dan angka lempeng bakteri pada 25 sampel ikan asin teri nasi yang beredar di lima pasar tradisional Kota Yogyakarta. Pengambilan disampel dilakukan di lima pasar tradisional di Kota Yogyakarta. Sampel tersebut selanjutnya diuji dengan menggunakan tes kit formalin. Sampel positif ditetapkan kadar formalinnya dengan metode asidimetri sedangkan angka cemaran didentififkasi menggunakan metode angka lempeng bakteri. Hasil uji menunjukan bahwa 100 % sampel positif mengandung formalin dan tercemar bakteri. Kadar formalin tertinggi adalah 11,75%, hal ini bertentangan dengan peraturan BPOM bahwa produk makanan tidak boleh mengandung formalin. Hal serupa ditunjukan oleh angka lempeng bakteri yaitu 6,25 × 107 koloni/g. Angka ini berada diatas ambang batas yang diperbolehkan yaitu < 105 koloni/g. Kata kunci : Ikan asin teri nasi, formalin, angka lempeng bakteri