Maria Fransisca Andanti
Buddhist Education, Smaratungga Buddhist College, Boyolali, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Professionalism and personal integrity: a humble example in a humble fisherman Maria Fransisca Andanti
SMARATUNGGA: JURNAL OF EDUCATION AND BUDDHIST STUDIES Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP) Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53417/sjebs.v1i1.16

Abstract

The paper addresses professionalism and personal integrity, what lies between them, how they connect each other, and what real example could be drawn into both issues. It discusses professionalism and personal integrity as proposed by Suseno (1991). It also highlights professionalism from Buddhist perspective. Finally, it analyzes professionalism and personal integrity in the character of Santiago, Hemingway’s The Old Man and the Sea (1952) as proposed by Khan (2014). The paper concludes that professionalism is not only about mastering certain skills and having certain knowledge, but it should be built based on personal integrity.
Using Scrabble to Improve the English Vocabulary Mastery of Non-English Undergraduate Students. Ferdy Anthonius; Maria Fransisca Andanti
Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Vol. 10 No. 2 (2023): Volume 10 No 2 2023
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/25409190.568

Abstract

Abstract The problem of mastering English vocabulary is not only a problem for non-English undergraduate students but also non-English undergraduate teachers. There are many ways to improve English vocabulary mastery, including English games. The English game used in this research is scrabble. Scrabble is a medium or tool that is expected to improve students' English vocabulary skills. This study employed the PTK (Classroom Action Research) model which was conducted at STAB Nalanda, Jakarta. The samples used were 27 students of the second semester at STAB Nalanda, and the Classroom Action Research model used followed the Stringer model, namely Look, Think, Act which was carried out in two cycles. The research instruments used in this study were interviews, observations, documentation studies, questionnaires, and test questions. This study shows that the use of scrabble has a positive effect on increasing students' English vocabulary with an initial MEAN of 30 increasing rapidly to a final MEAN of 85.36. In addition, other statistical elements, namely the initial MEDIAN of 35, increased sharply to the final MEDIAN of 87, and the initial MODE of 40, increased sharply to the final MODE of 100. The results of this study show that scrabble can be a superior reference for English teachers as a medium for teaching vocabulary. English in class. Keywords: scrabble, vocabulary mastery, English
The Influence of School Environment on Students’ Respectful Attitudes Dysan Amaliana; Kabri Kabri; Maria Fransisca Andanti
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 1 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i1.6956

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi sikap hormat peserta didik serta bagaimana lingkungan sosial sekolah berperan dalam memengaruhi sikap tersebut. Dalam lingkungan sekolah, peran lingkungan sosial sangat penting dalam membentuk perilaku peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan deskriptif dengan subjek penelitian tiga peserta didik di SMP Kuncup Melati Semarang. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor internal dan eksternal berperan dalam membentuk sikap hormat. Faktor internal melibatkan pengalaman hidup dan kepribadian, sedangkan faktor eksternal melibatkan lingkungan sosial sekolah dan pengaruh teknologi. Lingkungan sosial sekolah memainkan peran penting dalam membentuk sikap hormat peserta didik, interaksi dengan guru, staf, dan teman sebaya menciptakan norma perilaku dan sikap dalam lingkungan sekolah. Faktor internal dan eksternal seperti pengalaman hidup, kepribadian, lingkungan sekolah, dan teknologi juga memengaruhi sikap hormat peserta didik. Untuk meningkatkan sikap hormat peserta didik, penting untuk memperhatikan faktor-faktor ini dan menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif.
The Effect of Self Efficacy on Adversity Quotient of PKBM Students Kuhana Dewi; Kabri Kabri; Maria Fransisca Andanti
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelatihan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Homeschooling Kusalamitra adalah pesantren Buddha yang terletak di Wonosari Gunungkidul. PKBM ini merupakan lembaga pendidikan nonformal yang memberikan pelatihan dan pembelajaran kepada masyarakat dengan cara yang berbeda. Berbeda dengan PKBM lainnya membuat PKBM Homeschooling Kusalamitra sangat menerik untuk diteliti. Tujuan penelitian ini hendak mengkaji apakah self efficacy berpengaruh terhadap adversity quetient (aq) dalam pembelajaran yang terjadi di PKBM Homeschooling Kusalahmitra. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara self efficacy dan adversity quotient siswa PKBM Homeschooling Kusalamitra Tahun Pelajaran 2022/2023. Analisis deskripsi menunjukkan bahwa variabel self efficacy (X) memiliki hasil sebesar 76% dengan kategori tinggi, sementara variabel adversity quotient (Y) memiliki hasil sebesar 74% dengan kategori cukup. Koefisien determinasi R Square sebesar 0.755, mengindikasikan bahwa self efficacy memberikan kontribusi sebesar 75,5% terhadap adversity quotient siswa PKBM Homeschooling Kusalamitra. Hasil analisis regresi menggunakan uji t menunjukkan t hitung sebesar 10.667 dengan nilai signifikansi (sig.) 0.000 ≤ 0.30, sehingga Ho ditolak. Hal ini menegaskan bahwa self efficacy memiliki pengaruh signifikan terhadap adversity quotient pada siswa PKBM Homeschooling Kusalamitra tahun pelajaran 2022/2023."
NILAI-NILAI BUDDHIS DALAM TRADISI MUJA WALI DI DUSUN JILIMAN IRENG TEBANGO KABUPATEN LOMBOK UTARA Dani Devia Utami; Kabri *; Maria Fransisca Andanti
DHARMASMRTI: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan Vol 23 No 2 (2023): Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan
Publisher : Pascasarjana Universitas Hindu Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32795/ds.v23i2.4838

Abstract

Keragaman Indonesia yang terdiri dari berbagai etnis atau kelompok suku bangsa menjadikannya sebagai Negara yang kaya akan budaya, bahasa, dan tradisi. Keberagaman yang dimiliki Indonesia dapat dijumpai di berbagai daerah, salah satunya yaitu di pulau Lombok tepatnya di Dusun Jiliman Ireng, Tebango. Masyarakat di Dusun Jiliman Ireng, Tebango memiliki salah satu tradisi yang masih dijaga dan dipertahankan sampai saat ini yaitu tradisi Muja Wali. Tradisi Muja Wali merupakan salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur terhadap para leluhur atas berkah yang diperoleh. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai-nilai Buddhis yang terkandung dalam tradisi Muja Wali di Dusun Jiliman Ireng, Tebango, Kabupaten Lombok Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian diambil dari orang-orang yang terjun langsung dan berperan aktif dalam mengikuti tradisi Muja Wali. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat beberapa proses yang dilakukan dalam pelaksanaan tradisi Muja Wali yaitu Gundem, Pemarekan, Pelangehan, Sorak Siu, Unggah Sesaji, dan Pamitan. Selain itu, tradisi Muja Wali memiliki nilai-nilai Buddhis yaitu dalam pelaksanaannya para pemangku membacakan paritta-paritta yang ditujukan untuk para leluhur. Kemudian terdapat dalam Sigalovada Sutta, dan Manggala Sutta.