<![CDATA[Motivasi belajar ditanamkan kepada siswa melalui beberapa metode di kelas. Kita menyadari bahwa pada dasarnya manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya, agar dengan pendidikan potensi dirinya dapat berkembang melalui proses pembelajaran atau cara lain yang di kenal dan dilakukan oleh masyarakat. Pengamatan awal yang dilakukan terhadap 10 siswa atau 42,8% tingkat Motivasi rendah, hal ini diduga penyebabnya adalah pembelajaran di sekolah masih menggunakan metode pembelajaran yang kurang dimotivasi dan belum pula dapat menumbuhkan sikap disiplin pada diri siswa. Pada siklus I setelah kegiatan pelaksanaan pembelajaran selesai di laksanakan, maka peneliti melakukan refleksi dari kegiatan yang dilaksanakan. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung terdapat beberapa kendala yang terjadi pada siklus I, di antaranya adalah siswa kurang terbuka dalam mengungkapkan masalahnya, Jadi, dalam siklus II akan lebih diperbaiki lagi agar Motivasi belajar peserta didik dalam pembe lajaran lebih meningkat lagi. Motivasi belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan yang signifikan. Siswa dapat mengikuti penerapan Konseling Kelom pok Dengan Metode Client Centered Therapy dengan baik dan lebih aktif dalam pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berdasarkan indikator ke berhasilan yang ditetapkan sebesar 25-30 , maka penelitian ini sudah di nyatakan tuntas pada siklus II. Dengan kata lain, analisis ini menun jukkan bahwa Konseling Kelompok Dengan Metode Client Centered Therapy mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.]]>
