Nia Kania Kurniawati
Public Administration Master program, University of Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Komunikasi BKKBN Provinsi Banten Dalam Menanggulangi Stunting di Desa Bayumundu, Pandeglang Meisya Putri Nur Fachrisa; Nia Kania Kurniawati; Andin Nesia
JOURNAL OF SCIENTIFIC COMMUNICATION (JSC) Volume 1 Issue 1, April 2019
Publisher : Magister Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.363 KB) | DOI: 10.31506/jsc.v1i1.7767

Abstract

Lack of public awareness of the high prevalence of stunting makes the government carry out the National Movement for the Prevention through BKKBN. Pandeglang Regency is a stunting intervention area, one of which is the village of Bayumundu. BKKBN of Banten Province has created a program of optimizing the care of the First 1000 Days of Life (HPK) through outreach activities. The purpose of this research was to find out how the communication strategy of the BKKBN of Banten Province in Promoting the 1000 HPK Optimization Program to Overcome Stunting in Bayumundu Village Pandeglang. The focus of this research is to find is how the introduction of audiences, strategies for composing messages, strategies for using communication methods, and media selection (Anwar Arifin). The research method used is descriptive method with a qualitative approach. Researchers collect data by interview, observation, and documentation. The results of this research BKKBN of Banten Province are (1) introduced audiences based on characteristics and types of target audiences. (2) compiled messages by paying attention to language, religious values, community knowledge and the environment. (3) conveyed communication messages with informative and educational methods. (4) selected and uses media adapted to the type of audience, namely general and special audiences.Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap tingginya prevalensi stunting atau permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, membuat pemerintah melakukan Gerakan Nasional Pencegahan Stunting yang digulirkan pemerintah pusat ke daerah melalui BKKBN. Sebagai langkah awal pada tahun 2018 sebanyak 100 kabupaten/kota dan 1000 desa telah terpilih sebagai fokus area intervensi stunting. Kabupaten Pandeglang menjadi daerah terinvensi stunting salah satunya adalah desa Bayumundu. BKKBN Provinsi Banten membuat program pengoptimalan pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) melalui kegiatan sosialisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi komunikasi yang BKKBN Provinsi Banten Dalam Mensosialisasikan Program Pengoptimalan 1000 HPK Untuk Menanggulangi Stunting di Desa Bayumundu Pandeglang. Fokus penelitian ini mengetahui strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana Pengenalan khalayak, strategi menyusun pesan, strategi penggunaan metode komunikasi, dan strategi seleksi dan penggunaan media yang digunakan BKKBN Provinsi Banten dalam mensosialisasikan program 1000 HPK untuk menanggulangi stunting di desa Bayumundu Pandeglang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti mengumpulkan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah (1) BKKBN Provinsi Banten melakukan pengenalan khalayak berdasarkan kharakteristik dan tipe khalayak sasaran. (2) BKKBN Provinsi Banten menyusun pesan dengan memperhatikan bahasa, nilai religious, pengetahuan masyarakat dan lingkungan. (3) BKKBN Provinsi Banten menyampaikan pesan komunikasi dengan metode informatif dan edukasi. (4) BKKBN Provinsi Banten melakukan seleksi dan penggunaan media disesuaikan dengan jenis khalayak yakni khalayak umum dan khusus.