Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kebiasaan Konsumsi Minuman Remaja untuk Imunitas Tubuh Rosyanne Kushargina; Wilda Yunieswati; Fauza Rizqiya
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 3 No. 3 (2021): Volume 3 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.038 KB) | DOI: 10.36590/jika.v3i3.166

Abstract

Covid-19 pandemic that is happening in Indonesia and throughout the world has caused changes in people’s eating habits. Food and beverages which can increase immunity become the main focus for the community during this pandemic. This study aimed to analyze the drinking habits on the immunity of SMA Muhammadiyah 25 Pamulang students. This study used a cross-sectional design. There were 78 subjects at the age of 16-17 years old who are 12th grade of SMA Muhammadiyah 25 Pamulang. Drinking habits were collected into 11 beverages types and divided into three categories (1: tea, coffee, and boba drinks; 2: fresh milk, powdered milk, sweetened condensed milk, ice cream containing milk, and yogurt; 3: date juice, honey, and traditional herbal medicine). Data were analyzed descriptively by applying the univariate test method. The results show that 66,67% of subjects consumed boba drinks more often. 32,05% of subjects always consumed coffee, and the last 39,74% of subjects rarely consumed tea. Furthermore, there are 62,82% of subjects more often consume ice cream, 25,64% of subjects constantly consume powdered milk, and 47,44% of subjects rarely consume fresh milk. Hereafter, there are 64,10% of subjects who always consume date juice. subjects often consume honey (47,44%) as well as traditional herbal medicine (46,15%). Subjects drink various beverages such as tea, milk, and their processed products, date juice, honey, and traditional herbal medicine to increase their immunity due to nutrient and antioxidant contents, to protect themselves from virus infection, including Covid-19.
DETEKSI DINI PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR MELALUI PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS DIKAMPUNG PEMULUNG LAPAK PRIYATIN JAYA JURANG MANGU TIMUR TANGERANG SELATAN Ericka Nurul Bahriah; Fauza Rizqiya
JURNAL PENGMAS KESTRA (JPK) Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Pengmas Kestra (JPK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (645.714 KB) | DOI: 10.35451/jpk.v1i2.881

Abstract

Kematian didunia sedikitnya 70% disebabkan oleh penyakit tidak menular.Usaha pengendalian penyakit tidak menular (PTM) diperlukan dukungan dari pemerintah,swasta, organisasi profesi, dan semua masyarakat. Penurunan kasus penyakit tidak menular (PTM) dibutuhkan program pengendalian berupa deteksi dini dan pengobatan penyakit. Namun, fasilitas pelayanan kesehatan yang jauh atau mahalnya biaya pemeriksaan dan pengobatan menjadi alasan masyarakat malas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Hal ini yang mendasari adanya program pengabdian masyarakat Prodi Gizi Fakuktas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta berkolaborasi dengan mahasiswa prodi lain. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan upaya pembangunan kesehatan khususnya dalam hal pengendalian penyakit tidak menular yaitu dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan baik kesehatan diri maupun kesehatan lingkungan. Pengabdian masyarakat dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2021 di Mushola Lapak Priyatin Jaya, Jurangmangu Timur, Tangerang Selatan . Kegiatan ini meliputi pemeriksaan kesehatan yaitu diantaranya pengecakan tekanan darah, kadar gula darah puasa, kolesterol dan asam urat serta konseling gizi. Masyarakat yang mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan yaitu sebanyak 34 orang pasien berjalan dengan lancra dengan hasil 14,7% masyarakat dengan tekanan darah normal, 50% masyarakat dengan tekanan darah rendah (hipotensi ), dan 35,3% masyarakat dengan tekanan darah tinggi, 76,4% memiliki kadar gula darah puasa >120 mg/dL, 50% masyarakat dengan kadar kolesterol >200 mg/dL atau mengalami hiperkolesterolemia serta 14,3% mengalami kenaikan kadar asam urat. Dengan adanya Kegiatan ini masyarakat mulai menyadari untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendapatkan perwatan dini terhadap penyakit tidak menular (PTM).
Penyuluhan Gizi Seimbang Pra-Sekolah di Masa Pandemi Covid-19 Dyah Izmah Azyzah; Fauza Rizqiya
Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) Vol. 3 No. 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Juni 2022
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2896.543 KB) | DOI: 10.36590/jagri.v3i1.172

Abstract

Tingkat penularan Covid-19 di wilayah Jakarta merupakan yang tertinggi dengan presentase sebesar 25,4%. perlu dilakukan upaya untuk menurunkan angka terjadinya penularan Covid-19, salah satunya dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang agar sistem kekebalan tubuh meningkat dan dapat terhindar dari virus Covid-19. minimnya pengetauan wali murid di TK Daarul Adzkiyya, Jakarta Pusat mengenai pola makan gizi seimbang pada anak pra sekolah melatarbelakangi kegiatan penyuluhan mengenai pola makan gizi seimbang pra sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada wali murid di TK Daarul Adzkiyya mengenai pola makan gizi seimbang pra sekolah di masa pandemi ini. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan dengan media power point. Pre-test dan post-test diberikan kepada 12 orang sasaran. Terjadi peningkatan pengetahuan dilihat dari hasil post-test peserta setelah dilakukan penyuluhan.
Bimbingan Teknis Perancangan Modul Ajar Berbasis Merdeka Belajar dan Terpusat pada Murid Okta Rosfiani; M Cecep Maman Hermawan; Fauza Rizqiya; Danisa Amalia Sidqi
Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): October
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/kjpkm.v1i2.86

Abstract

Direct teaching is a teaching strategy in which new knowledge and skills are presented by the trainer and followed by the teacher-participant. His Three Principles of the Professional Learning Community (KBP). This means ensuring students are learning, collaborating, and focused on student achievement. These three principles focus on working together to achieve student achievement. Therefore, there is a need to build professional learning community partnerships between scholars (teachers) and teachers (class practitioners) through this service activity. Since the launch of the Education Module (RPP) adopted by the Ministry of Education and Culture last year. This service is conducted in a private school using direct instruction (demonstration). This technical instruction influences the development of teachers' professionalism in their professional competencies. Teachers will ultimately be able to understand new topics and guidelines for independent curricula and appropriately and accurately design self-study and student-centered teaching modules. Be ready to practice in a wider context and content. wide for each class.