Silvia Eka Sari
Universitas Sriwijaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Masa Kepemimpinan Raden Fatah 1478-1518 Silvia Eka Sari
Estoria: Journal of Social Science and Humanities Vol 2, No 1 (2021): Estoria: Journal of Social Sciences & Humanities
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.529 KB) | DOI: 10.30998/je.v2i1.596

Abstract

Perkembangan Agama Islam di tanah Jawa tidak terlepas dari peranan para wali dan kesultanan-kesultanan Islam pada masa itu. Salah satu kesultanan yang berperan besar dalam penyebaran Agama Islam di Jawa adalah Kesultanan Demak. Kesultanan Demak adalah kesultanan pertama di Pulau Jawa yang sangat berpengaruh bukan hanya dalam menyebarkan agama Islam sampai ke daerah-daerah pedalaman, tetapi Demak juga menjadi tempat transitnya para pedagang Islam yang datang dari timur dan barat, di tangan Demak daerah-daerah yang sebelumya dibawah kekuasaan Hindu-Buddha ditaklukkan lalu di-Islamkan. Namun dibalik itu semua, terdapat seseorang yang sangat berperan besar yaitu Raden Fatah. Raden Fatah adalah pendiri sekaligus penguasa pertama Kesultanan Demak. Di tangan beliau Demak berdiri dan berkembang pesat menyaingi kerajaan-kerajaan lain pada masa itu. Berbagai macam cara diterapkan Raden Fatah untuk terus mengembangkan Demak. Selama 40 tahun beliau mengabdikan diri untuk Demak, lalu setelah beliau wafat perannya itu digantikan oleh anaknya.The development of Islam in Java was inseparable from the role of the Wali and Islamic Sultanates at that time. One of the sultanates that played a major role in the spread of Islam in Java was the Demak Sultanate. The sultanate of Demak was the first sultanate on the island of Java which was very influential not only in spreading Islam to the interior areas,but Demak was also a transit point for Islamic traders who came from east and west. It was in the hands of Demak that the areas that had previously been under Hindu-Buddhist rule were conquered and then converted to Islam. But behind all that, there is someone who plays a big role, namely Raden Fatah. Raden Fatah is the founder and first ruler of the Sultanate of Demak in his hands Demak stood and grew rapidly to rival other kingdoms at that time. Raden Fatah applied various kinds of efforts to continue to develop Demak. For 40 years, he devoted himself to Demak, then after he died his role was replaced by his son.
SEJARAH MADRASAH IBTIDAIYAH NAJAHIYAH SEBAGAI SALAH SATU PENDIDIKAN ISLAM TERTUA DI PALEMBANG Silvia Eka Sari
SWADESI: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah Vol 3, No 1 (2022): SWADESI: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/swadesi.v3i1.50637

Abstract

Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk menganalisis seputar sejarah dari salah satu dari deretan madrasah tertua yang ada di Kota Palembang, Sumatera Selatan yaitu Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan dimana data-data yang termaktub diambil dari perpustakaan seperti buku, artikel jurnal, skripsi, tesis, arsip, paper, disertasi, ensikopedia, dan berbagai jenis literatur lainnya. Perkembangan madrasah di Indonesia dimulai pada abad ke-20 dipelopori oleh para pelajar Indonesia yang baru pulang dari Timur Tengah. Perkembangan madrasah ini menyebar ke seluruh wilayah Indonesia termasuk Kota Palembang. Di Palembang sendiri terdapat deretan madrasah ibtidaiyah tertua, salah satunya Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah.  Setelah melakukan penelusuran perpustakaan didapatlah bahwa Madrasah Ibtidaiyah Najahiyah dibangun pada tahun 14 Januari 1965. Madrasah ini dibangun diatas tanah milik keluarga Kyai Demang Jayalaksana yaitu seorang Kyai yang berjasa dalam penyebaran Agama Islam di Palembang. Selama perkembangannya, madrasah ini mengalami beberapa perbaikan dan perubahan.