Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pembelajaran Model Guided Inquiry Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah Siswa pada Materi Pencemaran Air Mahrun Mahrun; Ardiansyah Ardiansyah
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 2, No 2 (2021): JP-IPA: November 2021
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.529 KB)

Abstract

Metode penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment untuk keterampilan proses sains siswa. Sedangkan untuk sikap ilmiah digunakan metode descriptive. Penelitian ini difokuskan  pada hasil keterampilan proses sains dan sikap ilmiah siswa melalui model pembelajaran Guided Inquiry pada materi  pencemaran air. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII semester genap Tahun ajaran 2020/2021. Sampel penelitiannya adalah siswa-siswi kelas VII 1 dan VII 2 SMP Negeri 1 Kilo, tahun ajaran 2020/2021yang masing-masing kelas berjumlah 40 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah Non-equivalent Control Group Design untuk KPS dan Posttest Only Control Design untuk sikap ilmiah. Untuk kelas eksperimen dalam membelajarkan konsep pencemaran air digunakan model pembelajaran Guided Inquiry, sedangkan untuk kelas kontrol digunakan pembelajaran dengan metode demonstrasi. Kedua kelompok ini masing-masing diberikan  Pretes  pada awal pembelajaran dan Postes pada akhir pembelajaran. kriteria keberhasilan penelitian ini adalah adanya hubungan model pembelajaran Guided Inquiry terhadap keterampilan proses sains dan sikap ilmiah siswa pada materi pencemaran air. Hasil analisis menjelaskan bahwa ada pengaruh pembelajaran model Guided Inquiry terhadap keterampilan proses sains dan sikap ilmiah siswa, ditunjukkan pada perbedaan peningkatan presentase % N-Gain antara siswa kelas eksperimen yang diterapkan model pembelajaran Guided Inquiry dengan siswa kelas kontrol yang diterapkan model pembelajaran demonstrasi. Rata-rata % N-Gain keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen yaitu sebesar 60.75%, sedangkan siswa kelas kontrol yaitu sebesar 42.40% untuk keterampilan proses sains siswa. Sedangakan rata-rata nilai pada sikap ilmiah siswa kelas eksperimen yaitu sebesar 75.78%, dan rata-rata nilai sikap ilmiah siswa kelas kontrol sebesar 56.47%. Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa ada pengaruh pembelajaran model Guided Inquiry terhada keterampilan proses sains dan sikap ilmiah siswa. 
Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas XI SMA Mahrun Mahrun Mahrun; Rizka Awaluddin; Ardiansyah Ardiansyah
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2023): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v5i1.1033

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar biologi siswa SMA Negeri 2 Kilo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kilo pada mata pelajaran biologi dengan menerapkan model pembelajaran NHT dengan inkuiri terbimbing. Pelaksanan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain deskriptif korelasi. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran menggunakan model numbered heads together (NHT) dengan inkuiri terbimbing terbukti dapat meningkatkan antusiasme belajar siswa yaitu pada kelas eksperimen 84,85% sedangkan kelas kontrol 15,15%. Pada penerapan model pembelajaran numbered heads together (NHT) pada kelas eksperimen 96,10% serta pada kelas kontrol 3,90%. Hasil belajar biologi juga mengalami peningkatan ditinjau dari aspek kognitif, pada kelas eksperimen pertama mencapai rata-rata 73,03 dan rata-rata eksperimen kedua 84,70. Persentase ketuntasan klasikal mencapai 69,70% pada eksperimen pertama dan 81,82% pada eksperimen kedua. Hasil belajar ditinjau dari aspek afektif siswa pada ekperimen pertama mencapai rata-rata 74,29 dan rata-rata eksperimen kedua mencapai nilai rata-rata 76,72. Hasil belajar psikomotor pada eksperimen pertama mencapai nilai rata-rata 76,45, dan pada eksperimen kedua mencapai nilai rata-rata 84,46, dan ketuntasan klasikalnya 72,73% eksperimen pertama dan mencapai di eksperimen kedua yaitu 90,91%.
Penerapan Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Biologi Siswa Kelas XI SMA Mahrun Mahrun Mahrun; Rizka Awaluddin; Ardiansyah Ardiansyah
PEDAGOGOS : Jurnal Pendidikan Vol 5 No 1 (2023): Pedagogos : Jurnal Pendidikan
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gg.v5i1.1033

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar biologi siswa SMA Negeri 2 Kilo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kilo pada mata pelajaran biologi dengan menerapkan model pembelajaran NHT dengan inkuiri terbimbing. Pelaksanan penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain deskriptif korelasi. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran menggunakan model numbered heads together (NHT) dengan inkuiri terbimbing terbukti dapat meningkatkan antusiasme belajar siswa yaitu pada kelas eksperimen 84,85% sedangkan kelas kontrol 15,15%. Pada penerapan model pembelajaran numbered heads together (NHT) pada kelas eksperimen 96,10% serta pada kelas kontrol 3,90%. Hasil belajar biologi juga mengalami peningkatan ditinjau dari aspek kognitif, pada kelas eksperimen pertama mencapai rata-rata 73,03 dan rata-rata eksperimen kedua 84,70. Persentase ketuntasan klasikal mencapai 69,70% pada eksperimen pertama dan 81,82% pada eksperimen kedua. Hasil belajar ditinjau dari aspek afektif siswa pada ekperimen pertama mencapai rata-rata 74,29 dan rata-rata eksperimen kedua mencapai nilai rata-rata 76,72. Hasil belajar psikomotor pada eksperimen pertama mencapai nilai rata-rata 76,45, dan pada eksperimen kedua mencapai nilai rata-rata 84,46, dan ketuntasan klasikalnya 72,73% eksperimen pertama dan mencapai di eksperimen kedua yaitu 90,91%.