Chusnul Zulaika
Program Studi D3 Kebidanan STIKES Widya Husada Jl. Subali Raya No. 12 Krapyak, Semarang 50244

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PROFIL PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) TENTANG HIV/AIDS DI DUKUH NGLEBOK KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA Zulaika, Chusnul Zulaika Zulai
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Disease of infection of HIV / AIDS represent the problem of biggest health. Amount of suffered of HIV /AIDS in Indonesia in the year 2006 is 165.000 - 250.000. while in Central Java in the early year 2007 tendingto increase there are 1070 patient of HIV / AIDS consist of 830 patient of HIVDAN 240 patient of AIDS. InBlora during three year partake - partake in District Of Casket Hamlet of Nglebok and in Blora in KampongJust known 17 one who is infection of HIV, altogether PSK which are positive infection of HIV. So that can beformulated by problem " How level knowledge of PSK HIV about / AIDS in Hamlet of Nglebok Sub-District OfTambakromo District Cepu Sub-Province of Blora?".This Research aim to wish to know knowledge level at PSK about HIV / AIDS in Hamlet of NglebokDistrict Cepu Sub-Province of Blora in the year 2008.This Research type is descriptive and total used population of sample counted 50 people. Procedureintake of data with primary data and of secondary. Research Instrument the used is questioners.PSK knowledgeable of goodness that is 56 %. Where knowledge represent very important domain toforming of someone action. Education of majority responder is finish of SD counted 38 people (76). Majorityold age responder reside in at age 20 - 35 year counted 26 people (52).From this research can be concluded by knowledgeable majority of goodness 56%knowledgeable is36%, while less 8 %.Keyword : knowledge, PSK, HIV / AIDS
IBM PENDAMPINGAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI OLEH KADER POSYANDU DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO Zulaika, Chusnul; Sari R, Dewi; K, Mirtaria
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.571 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v8i2.52

Abstract

Kehamilan normal bisa memiliki risiko, semua ibu hamil? perlu perawatan agar ibu dan janin tetap dalam keadaan sehat. Sedangkan kehamilan yang resiko tinggi akan menghadapi berbagai permasalahan yang dapat mengganggu proses persalinan. Kehamilan dengan masalah dikelompokkan kehamilan risiko tinggi yaitu keadaan yang dapat mempengaruhi optimalisasi ibu maupun janin (Manuaba,2003). Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan dengan satu lebih? faktor risiko baik ibu maupun janinnya yang memberi dampak kurang menguntungkan baik ibu maupun janinnya (Rochjati, 2003). Apabila setiap abnormalitas dicurigai berdasarkan atas riwayat atau pemeriksaan fisik, maka pasien dirujuk ke pemeriksa dengan keahlian dalam ultrasonografi (Tucker, 2004).Di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 terdapat 619 kasus kematian ibu. Kota Semarang menduduki peringkat ke 2 setelah kabupaten Brebes dengan jumlah kematian ibu di Kota Semarang? terdapat 35 kasus. Di Puskesmas Purwoyoso pada tahun 2015 terdapat 1 kasus kematian ibu. Sedangkan jumlah ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Purwoyoso pada tahun 2015 terdapat 595 ibu hamil.Untuk mencari alternatif solusi pemecahan masalah di atas, maka diadakan peningkatan pengetahuan tentang pendampingan ibu hamil resiko tinggi di Puskesmas Purwoyoso dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan para kader tentang kehamilan resiko tinggi. Setelah dilakukan penyuluhan didapatkan hasil pengetahuan dan kesadaran para kader untuk melaksanakan pendampingan meningkat.Diharapkan setelah dilakukan pengabdian penulis menyarankan para kader, keluarga dan suami mendukung ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan di bidan ataupun di puskesmas.Kata kunci??????? : IBM ; Kader ; Pendampingan ibu hamil resiko tinggi?IBM HIGH RISK PREGNANCY ASSISTANCE BY POSYANDU CARDER IN PURWOYOSO PUSKESMAS REGIONNormal pregnancy can have a risk, all pregnant women need care so that mother and fetus remain in good health. While high-risk pregnancies will face a variety of problems that can interfere with labor. Pregnancy with the problem grouped high-risk pregnancies is a condition that can affect the optimization of mother and fetus (Manuaba, 2003). A high-risk pregnancy is a pregnancy with one more risk factor for both mother and fetus that has an adverse impact on both the mother and the fetus (Rochjati, 2003). If any abnormality is suspected based on a history or physical examination, the patient is referred to an examiner with expertise in ultrasonography (Tucker, 2004).In Central Java Province in 2015 there were 619 cases of maternal deaths. Semarang City is ranked second after Brebes district with the number of maternal deaths in Semarang city there are 35 cases. At Puskesmas Purwoyoso in 2015 there is 1 case of maternal mortality. While the number of high risk pregnant women at Purwoyoso Puskesmas in 2015 there are 595 pregnant women.To find alternative solutions to the above solutions, there is an increased knowledge about high risk pregnant women in Purwoyoso Puskesmas in order to increase the knowledge of cadres about high risk pregnancy. After the counseling obtained the knowledge and awareness of the cadres to carry out mentoring increased.It is hoped that after the dedication of the writer suggest that cadres, family and husband support pregnant mother to conduct pregnancy examination in midwife or at puskesmasKey words???????????? : IBM; Cadres; High risk pregnancy assistance
PROFIL PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) TENTANG HIV/AIDS DI DUKUH NGLEBOK KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA Zulaika, Chusnul; Sari, Dwi; A, Novita
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 1, No 2 (2010)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.288 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v1i2.22

Abstract

Penyakit infeksi HIV / AIDS merupakan masalah kesehatan terbesar. Jumlah pengidap HIV / AIDS di Indonesia pada tahun 2006 adalah 165.000 ? 250.000. sedangkan di Jawa Tengah pada awal tahun 2007 cenderung meningkat terdapat 1070 penderita HIV / AIDS terdiri atas 830 penderita HIVdan 240 penderita AIDS. Di Blora selama tiga tahun berturut ? turut di Kecamatan Cepu Dukuh Nglebok dan di Blora di Kampung Baru diketahui 17 orang yang terinfeksi HIV, semuanya PSK yang positif terinfeksi HIV. Sehingga dapat dirumuskan masalah ? Bagaimana pengetahuan PSK tentang HIV / AIDS di Dukuh Nglebok Kelurahan Tambakromo Kecamatan Cepu Kabupaten Blora??.Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pada PSK tentang HIV / AIDS di Dukuh Nglebok Kecamatan Cepu Kabupaten Blora pada tahun 2008.Deskriptif dan populasi yang digunakan total sampel sebanyak 50 orang. Prosedur pengambilan data dengan data primer dan sekunder. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner.PSK berpengetahuan baik yaitu 56 %. Dimana pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pendidikan responden mayoritas adalah tamat SD sebanyak 38 orang (76 %). Mayoritas umur responden berada pada usia 20 ? 35 tahun sebanyak 26 orang (52%).PSK berpengetahuan baik 56 %, berpengetahuan sedang 36 %, sedangkan yang kurang 8 %.?Kata Kunci?????? : pengetahuan, PSK, HIV / AIDS
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN RESIKO TINGGI DI PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG Kusumastuti, Mirtaria; Rochmayani, Dewi Sari; Zulaika, Chusnul
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.352 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v8i1.49

Abstract

Kehamilan yang resiko tinggi akan menghadapi berbagai permasalahan yang dapat mengganggu proses persalinan. Data dari SDKI 2012 AKI di Indonesia adalah 359/ 100.000 kelahiran hidup. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kejadian kehamilan resiko tinggi di Puskesmas Purwoyoso Kota Semarang.Jenis penelitian ini studi kuantitatif dengan desain penelitian non experimental, dan tergolong dalam penelitian observasional survey. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 50 ibu hamil. Sampel penelitian ini total populasi. Analisa data dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan analisis tabulasi silang.Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan cukup (48 %), sikap responden yang setuju dalam memeriksakan kehamilannya (32%). Hasil uji korelasi spearman rank menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan kejadian kehamilan resiko tinggi (rs = - 0,06 dan p = 0,965), dan ada hubungan sikap ibu hamil dalam memeriksakan kehamilan dengan kejadian kehamilan resiko tinggi (rs = 0,339 dan p = 0,016). Perlu penelitian lebih lanjut dengan metode kualitatif tentang pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap kejadian kehamilan resiko tinggi agar dapat diungkap informasi yang lebih lengkap dan komprehensif.Kata Kunci : pengetahuan, sikap, kehamilan resiko tinggi?RELATED KNOWLEDGE AND ATTITUDE OF PREGNANT WITH HIGH RISK PREGNANCY INCIDENCE HEALTH IN PURWOYOSO SEMARANGHigh-risk pregnancies will encounter various problems that can interfere with the childbirth process. SDKI 2012 MMR in Indonesia is 359 / 100,000 live births. The goal in this study to determine whether there is a relationship of knowledge and attitude of pregnant with high risk pregnancy incidence Health in Purwoyoso Semarang.This type of research is a quantitative study with a non-experimental research design, and classified in observational research survey. The population in this study a number of 50 pregnant. The research sample is total population. Analysis of the data by univariate and bivariate analysis using cross tabulation analysis.The results showed sufficient level of knowledge (48%), the attitude of the respondents who agreed in checkups (32%). Spearman rank correlation test results showed no correlation between knowledge of pregnant with high risk pregnancy incidence (rs = - 0.06 and p = 0.965), and there is a relationship attitude of pregnant in antenatal with the incidence of high-risk pregnancies (rs = 0.339 and p = 0.016). Further studies with a qualitative method of knowledge and attitude of pregnant on the incidence of high risk pregnancy that can be brought to more complete information and comprehensive.Keywords: knowledge, attitude, high risk pregnancy
HUBUNGAN FUNGSI PERENCANAAN OLEH TENAGA PELAKSANA GIZI DENGAN KEBERHASILAN PROGRAM SURVEILANS GIZI PADA BALITA GIZI BURUK DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN KENDAL, 2015 zulaika, chusnul
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.032 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v8i1.47

Abstract

Pelaksanaan surveilans gizi akan memberikan indikasi perubahan pencapaian indikator kegiatan pembinaan gizi masyarakat. Data kasus balita gizi buruk di Kabupaten Kendal pada tahun 2014 terdapat 30 kasus gizi buruk meningkat dibandingkan pada tahun 2013 yaitu 22 kasus gizi buruk. Supaya kegiatan surveilans gizi yang dilakukan oleh tenaga pelaksana gizi dapat berjalan dengan baik maka harus ada manajemen pelaksana surveilans gizi, manajemen pelaksana surveilans gizi dilakukan secara tim diantaranya dari kepala puskesmas, tenaga pelaksana gizi, bidan desa, kader dan masyarakat setempat. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui hubungan fungsi perencanaan dengan keberhasilan surveilans gizi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Populasi penelitian 30 orang, sampel penelitian ini adalah total populasi.  Teknik analisis data dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan cara tabulasi silang sebelum dilakukan uji statistik dilakukan uji normalitas dengan uji sphapiro wilk. Hasil penelitian didapatkan responden berumur 34-20 tahun (33,3%), pendidikan diploma III gizi (80%), dengan lama bekerja ? 8 tahun (54,6%) dan semuanya sudah pernah dilaksanakan sosialisasi surveilans gizi (80%). Perencanaan baik (44,6%), dan surveilans gizi berhasil (34,6%). Hasil  bivariat menunjukan tidak ada hubungan perencanaan (rs =0,85 dan p =0,204), dengan keberhasilan surveilan gizi. Penelitian ini merekomendasikan beberapa saran yaitu bagi TPG meningkatkan pengamalannya dalam pelaksanaan surveilans gizi buruk dan meningkatkan koordinasi, Bagi Dinas Kesehatan agar mengusulkan dan menyediakan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan surveilans gizi. Bagi Puskesmas, diharapkan Puskesmas memantau keaktifan kegiatan surveilans gizi yang telah dicapai oleh tenaga pelaksana gizi.Kata kunci   : fungsi Perencanaan; surveilans gizi THE RELATION OF THE FUNCTION OF PLANNING BY THE EXECUTORS OF NUTRITION WITH THE SUCCESSFUL OF NUTRITION SURVEY PROGRAM TO THE MALNUTRITION CHILDREN UNDER THREE YEARS IN PUBLIC HEALTH IN KENDAL REGENCY 2015The survey of nutrition will give the indication of the changing of the indicators achievement in coaching activity of society. The data shows that the malnutrition children in Kendal in 2014 is increase. It is 30 malnutrition case happened in 2014 while there are 22 malnutrition case in 2013. In order to make the survey of nutrition running well, it is important to have the management of nutrition survey. It contains the head of Public Health, the nutrition executors, midwife, public figure and the society. The research objective is to know the relation between the function of planning with the successful of nutrition survey. It is quantitative research using structured questionnaire. This research has 30 people as the population and the sample is the total of population. This research uses univariate and bivariate analysis as the data analysis technique with cross tabulation. Before getting statistic test, it needs to have normality test and sphapirowilk. The respondents are 34- 20 years ole people ( 33, 3 %), diplomatic education of nutrition (80%) with more less 8 years work team (54,6 %) and all of them ever get the socialization of nutrition survey ( 80%). The well prepared ( 44,6%) and the succesfull of nutrition survey ( 34, 6%). The result of bivariate shows that there is no any relation between the relation of planning  (rs=0,85 and p=0,204) with the achievement of the nutrition survey. This research hopes that TPG should improve their experience in execusing malnutrition survey and improve the coordinator. For Health Office, it is important to serve the facilities, especially for the execution of nutrition survey . Also for Public Health should evaluate in order to make the execution of  nutrition survey will be more active.Key Words : The function of planning, the nutrition survey.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI PADA SISWA KELAS 1-2 DI SDIT CAHAYA BANGSA KECAMATAN MIJEN Zulaika, Chusnul; Rochmayani, Dewi Sari
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33666/jitk.v11i1.233

Abstract

Abstrak Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia. gizi seseorang dikatakan baik apabila terdapat keseimbangan dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental orang tersebut. Tingkat status gizi optimal akan tercapai apabila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi,namun demikian perlu diketahui bahwa keadaan gizi seseorang dalam suatu masa bukan saja ditentukan oleh konsumsi zat gizi pada saat itu saja, tetapi lebih banyak ditentukan oleh konsumsi zat gizi pada masa lampau, bahkan jauh sebelum masa kanak-kanak memberi andil terhadap status gizi setelah dewasa.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui analisis status gizi pada siswa di SDIT Cahaya Bangsa Kecamatan Mijen. Tujuan khususnya Mengetahui status gizi siswa di SDIT Cahaya Bangsa Kecamatan Mijen. Menganalisis pengaruh status gizi pada siswa di SDIT Cahaya Bangsa Kecamatan Mijen.Penelitian ini Metode penelitian menggunakan survei dengan teknik pengukuran antropometri dan pengukuran tinggi badan dan berat badan. Sampel dipilih dengan menggunakan simple random sampling. Jumlah populasi ada 280 siswa, sampel ada 165 siswa. Analisa data dengan menggunakan analisis univariat dilakukan secara deskriptif untuk mengetahui karakteristik, analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square dan analisis multivariat dengan menggunakan analisis regresi logistik. Kata kunci     : faktor-faktor yang mempengaruhi gizi, status gizi
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA PMR DI SDN KRAPYAK Zulaika, Chusnul; Sari Rochmayani, Dewi
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.827

Abstract

PHBS di sekolah merupakan upaya untuk memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu dan mampu mempraktekan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Salah satu penerapan untuk meningkatkan PHBS di sekolah yaitu melalui usaha kesehatan sekolah (UKS). UKS adalah pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pembinaan lingkungan sekolah sehat (Ahmadi, 2003). PHBS harus ditanamkan sejak dini agar bisa terbawa hingga usia dewasa. Usia anak sekolah dasar masih tergolong muda, sehingga membutuhkan bantuan dari orang di sekitar lingkungan terdekat yaitu, orang tua, guru dan teman.Munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (usia 6-10), umumnya berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Anak sekolah merupakan generasi penerus bangsa yang perlu di jaga, di tingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Jumlah anak usia sekolah yang cukup besar yaitu 30% dari jumlah penduduk di Indonesia oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS disekolah merupakan kebutuhan mutlak bagi anak sekolahTujuan dilakukannya penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran Pengetahuan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada siswa PMR di SDN Krapyak.Penelitian ini merupakan studi deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini ada 36 responden, dan sampel penelitian ini adalah total sampling. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan tentang PHBS dengan perilaku hidup sehat siswa PMR di SDn Krapyak (rs= 0,408 dan p=0,013). Nilai korelasi spearman rank sebesar 0,408 menunjukkan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi yang sedang.Kata Kunci: Pengetahuan, Perilaku hidup sehat