- Jumadi
Dosen pada Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Kalimantan Barat. Sedang menyelesaikan Program Doktor ilmu politik pada Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan (FSSK) Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Malaysia. Email:

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Revitalisasi Jati Diri Masyarakat Melayu - Jumadi
Proyeksi: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 19, No 1 (2014): PROYEKSI, Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : FISIP Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.06 KB) | DOI: 10.26418/proyeksi.v19i01.926

Abstract

Di tengah masyarakat yang hidup dalam era globalisasi, keterbukaan untuk menerima berbagai nilai- nilai baru sebagai sebuah keniscayaan, karena tidak mungkin sebuah masyarakat akan bisa eksis manakala menutup diri secara eksklusif. Masyarakat Melayu sejak dahulu telah diceritakan sebagai komunitas yang sangat terbuka dan mudah untuk selalu membuka diri terhadap sesuatu yang bisa membawa kemajuan hidup masyarakatnya. Kegemilangan tamadun Melayu yang dibangun oleh masyarakat terdahulu, tidak lepas dari kemampuan mereka berinteraksi dengan dunia luar. Orang Melayu sejak dulu memahami bahwa keterbukaan merupakan mata hati dari tamadun. Perubahan demi perubahan memberi kesan yang amat mendalam dalam nilai-nilai budaya masyarakat Melayu. Jati diri Melayu adalah merupakan asas kepada pembentukan kepribadian untuk membina pribadi Melayu yang baik, beragama, berakhlak dan berbudi perkerti mulia. jati diri Melayu ditakrifkan dan berdiri diatas dua asas utama yaitu agama dan budaya. Tulisan ini coba mengingatkan kembali, bahwa di tengah- tengah “perkampungan sejagad” ada sebuah “perkampungan Melayu” yang patut dibanggakan dan jadikan sebagai pengatur irama dan rentak sosial masyarakat Melayu yang sudah terreduksi oleh pengaruh negatif dari kebudayaan perkampungan sejagad tersebut. Untuk itu, dalam tulisan ini dibahas masalah inklusivitas masyarakat Melayu dan keunggulan karakter peribadi Melayu. Kata Kunci: Revitalisasi dan Jati diri